Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Muda Sudah Tumbuh Uban, Pahami 7 Penyebabnya

image-gnews
Ilustrasi wanita beruban. medimanage.com
Ilustrasi wanita beruban. medimanage.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPenuaan adalah ketakutan yang wajar dirasakan oleh semua kalangan, baik pria maupun perempuan, dari muda sampai tua. Penuaan bisa ditandai dengan munculnya uban di rambut. Seiring bertambahnya usia, perubahan warna rambut menjadi abu-abu atau putih itu hal yang wajar. Namun, bagaimana jika perubahan warna rambut ini terjadi oleh anak muda?

Perubahan rambut menjadi beruban pada anak muda merupakan hal yang wajar. Menurut medical news today, tubuh manusia memiliki jutaan folikel rambut atau kantung kecil yang melapisi kulit. Folikel ini melahirkan rambut dan sel warna yang mengandung melanin. Seiring waktu, folikel ini kehilangan sel pigmen dan menghasilkan warna rambut putih yang biasa dinamakan uban. 

Selain itu, terdapat beberapa sebab anak yang masih muda, tetapi sudah memiliki uban. Berikut daftar sebab-sebabnya.

1. Kekurangan vitamin

Seorang anak yang masih muda, tetapi sudah beruban bisa saja terjadi karena kurangnya mengonsumsi vitamin. Terlebih lagi, jika seseorang tersebut kurang mengonsumsi vitamin B-6, B-12, biotin, vitamin D, dan vitamin E, uban pada rambut akan semakin cepat tumbuh.

2. Faktor genetika

Sebagian besar orang yang mengalami beruban prematur (beruban di usia muda) terjadi karena faktor genetika, ras, dan etnis. Beruban dini pada orang kulit putih di Eropa dapat dimulai pada usia 20 tahun. Sementara itu, kebanyakan orang Asia mengalami uban di awal usia ketika usia 25 tahun dan orang Afrika-Amerika beruban dini ketika berusia 30 tahun.

3. Stressor dalam kehidupan nyata

Salah satu studi dari New York University yang dilaporkan dalam Nature Medicine, menemukan bahwa sel-sel yang bertanggung jawab untuk warna rambut dapat terkikis ketika tubuh sedang stres. Akibatnya, seseorang mengalami beruban sejak masih muda.

4. Stres oksidatif

Stres oksidatif dalam tubuh dapat berperan ketika prosesnya terjadi sebelum waktunya. Stres oksidatif menyebabkan ketidakseimbangan ketika antioksidan tidak cukup untuk melawan dampak merusak dari radikal bebas yang berkontribusi terhadap penuaan. 

Terlalu banyak stres oksidatif juga dapat meningkatkan perkembangan penyakit, termasuk kondisi pigmen kulit vitiligo. Vitiligo dapat mengubah rambut menjadi putih karena kematian sel melanin atau hilangnya fungsi sel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Pewarna rambut kimia dan produk rambut

Pewarna rambut kimia dan produk rambut, bahkan sampo dapat menyebabkan rambut beruban sejak dini. Banyak dari produk ini mengandung bahan berbahaya yang mengurangi melanin hidrogen peroksida.

6. Merokok

Sebuah studi dalam publikasi ilmiah Italian Dermatology Online Journal, menunjukkan bahwa perokok 2,5 kali lebih mungkin mengalami beruban sebelum usia 30 tahun. Studi lain juga menunjukkan bahwa berkaitan erat dengan lahirnya rambut putih pada pria muda.

7. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis, termasuk penyakit autoimun dapat meningkatkan risiko seseorang untuk beruban lebih awal. Pada suatu penelitian, menunjukkan bahwa terdapat  hubungan antara kelainan rambut dan disfungsi tiroid. 

Selain itu, uban ketika masih muda usia juga umum terjadi pada alopecia areata, yaitu kondisi kulit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut di kulit kepala, wajah, dan bagian tubuh lainnya. Setelah rambut tumbuh kembali, cenderung warnanya akan menjadi putih atau beruban karena kekurangan melanin.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: Masih Muda Punya Uban, Ini 5 cara Mencegah Kemunculan Rambut Perak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

17 jam lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

22 jam lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

23 jam lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

2 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, usai mengikuti pembacaan putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, pada Senin sore, 22 April 2024. Pertemuan itu berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

4 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

7 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

7 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.