Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Apa itu Toxic, Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Reporter

image-gnews
Istilah toxic relationship mengacu pada sebuah hubungan yang tidak sehat dan ditandai dengan berbagai perilaku 'beracun' yang punya potensi merusak fisik dan mental diri sendiri atau pasangan. (Foto: Canva)
Istilah toxic relationship mengacu pada sebuah hubungan yang tidak sehat dan ditandai dengan berbagai perilaku 'beracun' yang punya potensi merusak fisik dan mental diri sendiri atau pasangan. (Foto: Canva)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kata toxic sedang ramai dibicarakan khususnya di kalangan anak muda, namun tak sedikit pula yang tidak mengetahui apa itu toxic sebenarnya. Istilah toxic sering disematkan kepada manusia yang memiliki sifat jahat. Entah itu di lingkungan kerja, hubungan dengan orang tua, selisih paham antarsaudara kandung, jalinan kasih asmara bersama pasangan, sampai di lingkup pertemanan. 

Orang bijak pernah mengatakan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Sebab, akan ada sisi baik di dalam hati orang terkejam di dunia sekalipun, begitu pula sebaliknya. Namun, bagi sebagian orang, ada masanya perilaku yang dominan buruk pada seseorang tidak dapat ditolerir. Sehingga memunculkan fenomena pemberian gelar toxic kepada orang yang keji di sekitar.

Lantas, apa arti toxic itu sendiri? Bagaimana ciri-ciri orang toxic dan cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut ini untuk rasa penasaran Anda.

Apa itu Toxic?

Toxic berasal dari bahasa Inggris yang bermakna ‘mengandung racun’. Apabila dihubungkan dengan sifat seseorang, toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif. Baik kepada diri-sendiri maupun orang di sekitarnya layaknya bisa ular yang mematikan.

Kepribadian toxic people yang berbeda dari orang normal pada umumnya biasanya akan menyusahkan orang lain. Kehadirannya dianggap momok dan membawa pengaruh suram di dalam hidup. Ia dianggap mampu memancarkan energi gelap sampai mengganggu kenyamanan orang yang berada di dekatnya.

Seorang dokter anak sekaligus pembicara publik asal California, Dan Brennan, menyebutkan bahwa toxic bukanlah kelainan atau penyakit mental. Namun sebuah kecenderungan orang untuk menunjukkan dan berbuat tidak sesuai norma yang berlaku di masyarakat. Hingga pada akhirnya orang tersebut terlihat seperti mengidap masalah mental.

Ciri-Ciri Orang Toxic

Perlu diingat bahwa toxic bukanlah suatu jenis penyakit mental. Sehingga tidak ada petunjuk teknis ataupun hasil penelitian ilmiah yang menjelaskan ciri-ciri orang toxic. Namun Anda bisa menjadikan beberapa perilaku negatif ini sebagai gambaran orang toxic.

1. Suka Menjadi Pusat Perhatian

Setiap orang pasti selalu ingin dan berupaya menjadi yang terbaik. Terkadang beberapa orang juga kerap melakukan berbagai macam cara untuk menarik perhatian. Namun hal ini perlu diwaspadai apabila segala usaha dilegalkan sampai melaksanakan aktivitas minim moral. Orang toxic cenderung haus validasi dari orang lain. Ia juga tak ragu terlihat narsistik untuk memperoleh dukungan.

2. Manipulatif dan Playing Victim

Orang toxic juga sering disejajarkan dengan manusia penuh drama (drama queen atau drama king). Berhubungan dengan sikap narsistik, orang toxic juga selalu berharap menjadi sosok yang paling menonjol. Ia begitu suka menghasut (manipulatif) dan memutarbalikkan fakta supaya bisa dikasihani. Ia selalu merasa paling benar dan suka menggiring opini publik. Bahkan, ketika berbuat salah, ia akan menjebak korban seolah-olah menjadi dalang suatu masalah (playing victim).

3. Suka Melebih-lebihkan Peristiwa

Ketika dilanda musibah, orang toxic akan melancarkan banyak cara supaya orang lain tahu. Bahkan untuk persoalan sepele, ia akan menggembar-gemborkannya. Ia tidak rela jika orang lain justru menghujat. Bahkan ia juga tak segan memaksa teman terdekat untuk membantu. Misalnya ketika dimarahi orang tua, ia akan merasa menjadi sosok paling sengsara dan tidak berdaya di dunia.

4. Ikut Campur dengan Masalah Orang Lain

Orang toxic akan selalu iri dengan pencapaian orang lain, termasuk kepada orang-orang terdekatnya. Ia tidak mampu menghargai perasaan orang lain, sebab yang ada di pikirannya adalah bagaimana mimpinya berhasil terwujud. Ketika ada teman yang curhat, orang toxic juga suka melanggar batasan pribadi. Ia tidak akan canggung memasuki ranah privasi, menyalahkan, dan menyinggung. Ia juga suka memberi solusi tak masuk akal walau tak diminta. Ataupun merasa paling pintar dan berpengalaman.

5. Berbohong dan Tidak Konsisten

Karena keinginan terhadap segala hal yang berlebihan, orang toxic tidak takut jika harus berbohong. Ketika menetapkan komitmen, ia jarang menepati janji bahkan melanggarnya. Sehingga tindakannya sangat sulit ditebak dan membahayakan.

6. Enggan Berkata Maaf dan Terima Kasih

Orang toxic akan berkelit dengan berbagai macam alasan supaya terbebas dari tuduhan. Ia juga akan mencari celah supaya tak perlu meminta maaf. Ketika ditolong orang lain, ia juga gengsi berkata terima kasih. Ia terlihat menjalin hubungan baik dengan banyak orang. Namun sebenarnya hanya untuk mencapai tujuannya sendiri.

7. Lari dari Tanggung Jawab

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu kata yang tepat untuk mendeskripsikan orang toxic adalah egois. Ia hanya mendekati orang lain ketika senang dan menghilang ketika temannya tertimpa masalah. Ia hampir selalu tak pernah ada di sisi orang lain yang membutuhkan. Meskipun harus membantu, pasti ada niat terselubung layaknya pepatah ‘ada udang di balik batu’.

8. Sulit Berempati dan Bersimpati

Kodrat manusia ketika melihat suatu hal yang menyedihkan adalah ikut terbawa suasana. Berbeda dengan orang toxic, ia tidak akan memahami kondisi orang lain. Bukannya menghibur dan mendukung, ia justru menyalahkan dan menghakimi. Bahkan kerap kali ia malah akan senang mengetahui penderitaan orang lain.

Penyebab Orang Menjadi Toxic

Kehidupan masa lalu yang tidak menyenangkan sangat mempengaruhi kehidupan saat ini. Trauma korban bullying (perundungan), kekerasan seksual, atau kekurangan kasih sayang dari orang tua bisa juga menjadi pemicu terbentuknya orang toxic. Mungkin saja ia pernah diintimidasi orang lain atau tidak pernah dihargai sehingga menuntut pengakuan di saat dewasa.

Penyalahgunaan bahan-bahan terlarang seperti narkotika dan minuman keras juga bisa menjadi pencetus sifat toxic pada diri seseorang. Zat narkotika terbukti menurunkan kemampuan berpikir sekaligus bertindak tidak rasional. Ketergantungan terhadap narkotika juga mengakibatkan gejala kecemasan, depresi, dan sebagainya. Hingga menimbulkan perilaku yang mengarah kepada ciri-ciri toxic people.

Cara Mengatasi Toxic yang Mengganggu Kehidupan

Sebelum melabeli orang lain sebagai orang toxic, tak ada salahnya untuk berkaca. Memang tidak mudah untuk menyadari apakah diri sendiri toxic ataukah tidak. Perlu pendapat dari orang terdekat atau bahkan ahli di bidang kesehatan mental seperti psikolog dan psikiater. Dengan memahami ciri-ciri orang toxic, Anda dapat dengan mudah menilainya.

Sesungguhnya orang toxic layak mendapatkan bantuan dan bukannya semakin dijauhi. Tak ada salahnya untuk mengingatkan atas kesalahan dan menawarkan saran. Anda juga bisa menetapkan batasan kepada mereka yang dianggap toxic jika memungkinkan. Kurangi keterlibatan diri dengan kehidupan orang lain. Cobalah untuk berpikir sebelum bertindak dan cukup memberikan nasihat apabila diminta.

Dengan meminimalisir interaksi dengan orang toxic, waktu Anda menjadi lebih produktif dan perasaan sakit hati dapat dicegah. Jika yang bersangkutan tidak mau berubah, Anda berhak memutus tali komunikasi dengannya.

Itulah penjelasan mengenai apa itu toxic, ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasinya. Jangan ragu untuk bertindak tegas supaya orang toxic tidak mengatur kehidupan Anda.

MELYNDA DWI PUSPITA

Baca: Inilah 3 tanda-tanda Toxic People

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perbedaan Stres dengan Depresi, Masing-masing Punya Ciri-ciri Khas

35 hari lalu

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi karena berbagai pemicu. (Pexels/Ivan Samkov)
Perbedaan Stres dengan Depresi, Masing-masing Punya Ciri-ciri Khas

Gangguan stres kronis dan depresi merupakan dua hal yang berbeda. Stres merupakan sebuah tekanan psikologis oleh sebab apapun.


Tips Hadapi Orang Tua Beracun dari Psikolog

43 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Tips Hadapi Orang Tua Beracun dari Psikolog

Sikap beracun orang tua sulit diubah. Lalu, bagaimana cara menghadapi hidup yang penuh tekanan dari orang tua? Berikut beberapa yang bisa dilakukan.


5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

43 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

Orang tua selalu mengontrol, menyalahkan, terlalu mengkritik, mengabaikan. Berikut tanda-tanda Anda hidup dengan orang tua toxic.


Mendidik Anak Memahami Puasa, Ini Saran Psikolog

43 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Mendidik Anak Memahami Puasa, Ini Saran Psikolog

Pemahaman terkait makna puasa disertai penjelasan mengenai manfaat seperti kesehatan dan mengendalikan diri


Beda Perundungan dan Bercanda Menurut Psikolog

58 hari lalu

Ilustrasi bullying. shutterstock.com
Beda Perundungan dan Bercanda Menurut Psikolog

Perbedaan mendasar antara perundungan dengan bercanda yakni pada niat atau intensi pelaku kepada korban. Begini penjelasannya.


Ciri-Ciri Anak yang jadi Pelaku atau Korban Bullying, Ini Penjelasan Psikolog

59 hari lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Ciri-Ciri Anak yang jadi Pelaku atau Korban Bullying, Ini Penjelasan Psikolog

Psikolog Klinis Wiwit Puspitasari menjelaskan ciri-ciri anak bisa menjadi korban bullying dan pelaku bullying.


Begini Cara Orang Tua Mencegah Perilaku Bullying oleh Anak

24 Februari 2024

Ilustrasi cyber bullying. Shutterstock
Begini Cara Orang Tua Mencegah Perilaku Bullying oleh Anak

Psikolog pendidikan anak, Yanti Suryatiningsih menjelaskan cara yang dapat dilakukan orang tua mencegah bullying adalah melatih self control anak.


Peran Guru untuk Mencegah Bullying di Sekolah

23 Februari 2024

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Peran Guru untuk Mencegah Bullying di Sekolah

Perbuatan bullying memungkinan dikurangi risikonya atau dicegah tak hanya peran orang tua, tapi juga para guru


Mencegah Bullying Dibutuhkan Peran Orang Tua

23 Februari 2024

Ilustrasi orang tua bicara dengan anak. Shutterstock
Mencegah Bullying Dibutuhkan Peran Orang Tua

Perundungan atau bullying makin disoroti, apalagi baru-baru ini santer dibicarakan kasus bullying di SMA yang melibatkan anak salah satu selebritas


Alasan Orang Suka Diagnosis Sendiri Penyakit Mental Menurut Psikiater

19 Februari 2024

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi karena berbagai pemicu. (Pexels/Ivan Samkov)
Alasan Orang Suka Diagnosis Sendiri Penyakit Mental Menurut Psikiater

Jangan diagnosis sendiri terhadap penyakit mental karena tidak ada satu pun mesin pencarian yang dapat memeriksa pasien secara detail.