TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang ingin menurunkan berat badan sering memutuskan untuk mengadopsi diet tinggi protein. Makan protein membantu seseorang merasa kenyang, yang dapat menyebabkan mereka makan lebih sedikit kalori secara keseluruhan. Diet tinggi protein biasanya mencakup sejumlah besar protein dan hanya sejumlah kecil karbohidrat.
Dilansir dari Medical News Today kebanyakan orang bisa mengikuti diet tinggi protein dengan mengonsumsi daging, ikan, produk susu, kacang -kacangan dan polong-polongan, telur, serta sayuran yang relatif kaya protein, seperti asparagus dan bayam .
Orang yang menjalani diet ini akan sering memilih untuk mengurangi asupan karbohidrat mereka, yang mungkin melibatkan pembatasan konsumsi makanan olahan tinggi, roti dan makanan panggang lainnya, permen, dan nasi.
Manfaat Diet Tinggi Protein
Selain membantu penurunan berat badan, protein memberi tubuh beberapa manfaat penting. Manfaat protein antara lain:
- menyediakan enzim yang membantu menggerakkan ribuan reaksi kimia di seluruh tubuh
- membantu tubuh memelihara dan memperbaiki rambut, kulit, otot, dan tulang
- protein tertentu diperlukan untuk menghasilkan hormon yang membantu organ dan sel tubuh berkomunikasi
Protein juga menyediakan asam amino. Ada 22 asam amino, sembilan di antaranya penting diperoleh dari makanan karena tubuh tidak memproduksinya. Protein dari hewan cenderung mengandung semua asam amino, sehingga orang menyebutnya sebagai protein lengkap. Sebaliknya, banyak protein nabati hanya menyediakan beberapa asam amino, yang berarti bahwa orang perlu menggabungkannya dengan sumber protein lain untuk mendapatkan semua asam amino esensial.
Risiko Diet Tinggi Protein
Kebanyakan orang dapat dengan aman mengikuti diet tinggi protein, setidaknya untuk waktu yang singkat.
Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar protein yang tinggi dapat berdampak negatif pada ginjal, yang lainnya menunjukkan bahwa orang dengan ginjal yang sehat tidak akan mengalami efek samping.Namun, dalam penelitian Effect of Individualized Low-protein Diet Intervention on Renal Function of Patients with Chronic Kidney Disease menyarankan bahwa orang dengan penyakit ginjal tidak boleh makan makanan berprotein tinggi.
Demikian pula, orang yang rentan terhadap batu ginjal harus menghindari diet tinggi protein, terutama yang banyak mengandung protein hewani. Orang dengan kondisi medis lain harus berbicara dengan profesional kesehatan sebelum mengadopsi diet protein tinggi.
Meskipun studi jangka pendek menunjukkan bahwa diet tinggi protein dapat mendorong penurunan berat badan, penting untuk diingat bahwa tidak ada penelitian yang melihat efek jangka panjang dari diet tinggi protein pada kesehatan secara keseluruhan.
YOLANDA AGNE
Baca: 7 Efek Diet Tinggi Protein yang Merugikan Kesehatan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.