Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Catcalling pada Kesehatan Mental Korban

image-gnews
Ilustrasi catcalling. Shutterstock
Ilustrasi catcalling. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dikutip dari Modern Intimacy, catcalling dapat berdampak pada setiap aspek kesehatan seseorang bisa secara mental, seksual, fisik, sosial, pekerjaan, dan banyak lagi. Jenis pelecehan seksual ini dapat sangat merugikan kesehatan mental korban dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam jangka pendek, mereka mungkin merasa marah, kesal, malu, terancam, dan takut bahwa situasinya bisa atau masih akan meningkat. Catcalling juga berkorelasi dengan peningkatan ketakutan dan persepsi risiko pelecehan seksual. Efeknya bisa sangat berbahaya ketika sekelompok pria melakukan catcalling pada seorang wanita.

Mengalami catcalling berhubungan dengan objektifikasi diri bagi perempuan. Objektifikasi diri dapat membuat wanita merasa malu dan cemas akan penampilannya. Selain itu, objektifikasi diri terkait dengan hasil kesehatan mental yang buruk termasuk gejala depresi dan bahkan dikaitkan dengan penurunan produktivitas, terutama jika pelecehan terjadi di tempat kerja.

Objektifikasi sangat umum dan efeknya merusak. Penelitian menunjukkan bahwa objektifikasi yang sering dapat menyebabkan rasa malu yang lebih besar, depresi, dan bahkan perilaku yang lebih kompleks seperti pembungkaman diri dalam interaksi sosial.

Inilah sebabnya mengapa catcalling tidak pernah menjadi pujian. Mengomentari payudara atau kaki seseorang di depan umum bukanlah sanjungan melainkan pelecehan. Dan orang-orang yang tidak menyadari perbedaan antara pujian dan pelecehan harus mempertimbangkan kembali posisi mereka.

Flirting adalah tentang candaan, sedangkan catcalling bermaksud merendahkan. Flirting mengasumsikan kesetaraan antara dua pihak tetapi catcalling melibatkan dominasi dan dinamika kekuatan manipulatif patriarki.

Menjaga Diri Agar Aman dari Pelecehan Seksual

Tidak mungkin untuk mengontrol tindakan dan perilaku orang lain, tetapi ada cara-cara tertentu yang dapat menjaga diri aman jika mengalami catcalling.

1. Lakukan kontak mata dengan pelaku dengan wajah netral lalu lanjutkan berjalan. Kadang-kadang ini sudah cukup untuk mengejutkan si pelaku pelecehan dan menyampaikan kepada mereka bahwa apa yang mereka lakukan itu salah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Dengan suara tegas dapat mengatakan "Saya ingin Anda meninggalkan saya sendiri" dan terus berjalan.

3. Jika pelaku peleceh mengikuti, bisa berpura-pura melakukan panggilan telepon atau benar-benar menelepon memberi tahu teman bahwa akan datang terlambat, berikan lokasi persis, dan katakan bahwa akan sampai ke tempat yang seharusnya pertemuan dalam 5 menit. Jika mereka tidak berhenti mengikuti, pergilah ke toko atau pergi ke tempat yang aman bersama orang lain.

4. Hindari sumpah serapah. Memprovokasi pelaku pelecehan dengan cara apa pun dapat memicu kekerasan.

YOLANDA AGNE

Baca: Catcalling atau Bersiul Kepada Lawan Jenis Termasuk PelecehanSeksual

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

3 hari lalu

Kuasa hukum seorang perempuan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), melaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Kamis, 18 April 2024. Hasyim dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu karena melakukan perbuatan asusila. Tempo/Yohanes Maharso
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

4 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

5 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari diduga tertidur saat mengikuti sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 dengan pemohon capres dan cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dan pemohon capres dan cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 4 April 2024. Adapun agenda sidang hari enam perkara PHPU Pilpres 2024 mendengarkan keterangan saksi dan ahli yang dihadirkan pihak terkait capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pihak terkait menghadirkan 8 ahli dan 6 saksi pada sidang sengketa Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

6 hari lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

10 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

13 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

17 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

17 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida