Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Indonesia Malas Jalan Kaki, Padahal Ada 7 Manfaat Berjalan Kaki

image-gnews
Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature, menunjukkan bahwa di antara warga negara lain, orang Indonesia meruakan orang yang paling jarang jalan kaki. Dalam penelitian yang dilakukan di 46 negara oleh peneliti Standford tersebut menunjukan 10 negara paling malas jalan kaki, dan orang Indonesia rata-rata hanya berjalan 3.513 langkah per hari.

Mengutip dari situskemenkes.go.id, para peneliti di Universitas Stanford menggunakan data menit per menit dari 700.000 orang yang menggunakan Argus–aplikasi pemantau aktivitas–pada telepon seluler mereka. Selanjutnya juga ternyata ada juga sebuah studi besar yang dilakukan para ilmuwan di Standford University, Amerika Serikat menyimpulkan orang Indonesia nomor satu paling malas jalan kaki di seluruh dunia.

Dalam penelitian tersebut, negara yang warganya paling rajin berjalan kaki adalah Hong Kong dengan 6.880 langkah per hari. Di bawah Hong Kong, negara yang warganya rajin untuk berjalan kaki adalah China dengan rata-rata 6.189 langkah per hari.

Namun, penelitian tersebut tidak bisa merepresentasikan mengenai orang Indonesia yang malas berjalan kaki karena penelitian tersebut hanya meneliti langkah jalan kaki orang-orang melalui ponsel pintar untuk melacak jumlah langkah kaki per hari di beberapa negara.

Manfaat Jalan Kaki

Melansir dari laman P2PTM Kemenkes RI, berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan ketika berjalan kaki.

  1. Mencegah penyakit jantung

Rutin berjalan kaki dipercaya akan membantu dalam mencegah penyakit jantung karena berjalan kaki akan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta akan memperlancar sirkulasi darah.

  1. Mengurangi risiko alzheimer

Pada sebuah studi, berjalan kaki mampu untuk membantu untuk mencegah pikun dan mengurangi risiko terjadinya Alzheimer. Di samping itu, berjalan kaki juga baik bagi kesehatan mental karena dengan berjalan kaki akan menjaga kadar endorphin dalam tubuh.

  1. Mencegah diabetes

Menurut National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases, rutin berjalan kaki sekitar 6 kilometer per jalam dapat mencegah berkembangnya diabetes tipe 2. Hal ini karena gula darah dalam tubuh bisa terkontrol dengan rutin bergerak.

  1. Menurunkan risiko terkena stroke

Dalam stui yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health, menujukan bahwa berjalan kaki selama 20 jam dalam satu minggu, bisa menurunkan risiko terserang stroke.

  1. Mengencangkan kaki

Rutin berjalan kaki akan membuat otot-otot kaki Anda menjadi lebih kuat.       Salah satu cara untuk membangun otot kaki adalah dengan berjalan kaki. Selain itu, Anda bisa menambah kekuatannya dengan berjalan di daerah berbukit atau di atas treadmill.

  1. Mencegah osteoporosis
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan rutin berjalan kaki, tulang yang pada tubuh juga menjadi kuat dan akan membuat metabolism kalsium di dalam tubuh terjaga. Selain itu, rutin berjalan kaki akan membuat Anda terhindar dari risiko osteoporosis karena rutin bergerak.

  1. Menghilangkan sakit punggung

Rutin jalan kaki akan mendorong perbaikan sirkulasi darah di dalam struktur tulang belakang dan bisa untuk memperbaiki psotur tubuh. Oleh karena itu, berjalan kaki juga baik bagi kesehatan tulang belakang.

EIBEN HEIZIER

Baca: Rutin Jalan Kaki 30 Menit Setiap Hari Rasakan 6 Manfaatnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

1 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

4 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

5 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

7 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.


Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

9 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

11 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

11 hari lalu

Osteoporosis, Penyakit tanpa Tanda
Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

Masyarakat perlu menyadari penyebab osteoporosis yang gejalanya sering tidak terasa karena termasuk pembunuh senyap


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

12 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

15 hari lalu

Berikut ini daftar jembatan terpanjang di dunia yang panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer. Di mana saja lokasinya? Foto: Canva
Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.


Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

15 hari lalu

Berikut ini daftar jembatan terpanjang di dunia yang panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer. Di mana saja lokasinya? Foto: Canva
Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.