TEMPO.CO, Jakarta - Terapi kelompok atau group therapy perawatan yang dilakukan yang menyertakan beberapa orang dalam grup. Terapi kelompok bertujuan untuk membantu mengelola kondisi kesehatan mental.
Mengutip Medical News Today, biasanya terapi kelompok terdiri atas tiga atau empat orang. Tapi, sesi terapi kelompok bisa juga sekitar delapan hingga 12 orang. Kelompok itu biasanya sekali atau dua kali tiap pekan. Terapi kelompok biasanya berfokus pada masalah kesehatan mental tertentu. Adapun di antaranya, gangguan panik, kecemasan umum dan stres pascatrauma (PTSD), fobia, depresi, dan penyalahgunaan zat.
Terapi kelompok juga membantu orang yang mengendalikan kemarahan, kekerasan dalam rumah tangga, duka, kegemukan, trauma.
Manfaat terapi kelompok
1. Sokongan
Mengutip Verywell Mind, terapi kelompok juga bermanfaat untuk dukungan. Terapi kelompok memungkinkan orang untuk menerima dukungan dan sokongan dari anggota lain. Kelompok ini bisa saling melihat orang lain mengalami hal yang sama. Itu bermanfaat untuk membantu seseorang merasa tidak sendirian.
2. Mengatasi masalah
Anggota kelompok bisa menjadi panutan untuk grup lainnya. Apabila ada seseorang yang berhasil mengatasi masalah, maka anggota lain di kelompok bisa melihat ada harapan untuk pemulihan. Orang itu pun menjadi figur pendukung bagi yang lain, sehingga terdorong keinginannya untuk pulih.
3. Perilaku sosial
Terapis melihat secara langsung setiap orang saling merespons dan berperilaku dalam situasi sosial.
4. Terjangkau
Terapi kelompok memiliki biaya cenderung murah, karena ditangani dalam satu waktu yang sama, sehingga penanganannya membutuhkan durasi yang juga sedikit.
5. Ekspresi diri
Terapi kelompok meningkatkan kemampuan ekspresi diri dalam keterampilan sosial, kepercayaan diri, empati, dan meningkatkan kemampuan menghadapi berbagai permasalahan.
Baca: 5 Jenis Terapi Kelompok
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
