Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaitan Diet dan Rutin Berolaraga dengan Umur Panjang Manusia Menurut Penelitian

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi diet. on.net.mk
Ilustrasi diet. on.net.mk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Umur panjang karena diet dan rutin berolahraga dibuktikan dalam sebuah Sebuah studi dari Universitas Wisconsin, Amerika Serikat.

Melakukan diet kalori secara rutin dalam waktu yang lama, ternyata tidak hanya mampu menjaga penampilan fisik tubuh dari kegemukan, tetapi juga bisa membuat panjang umur.

Riset yang dipublikasikan dalam jurnal Science pekan lalu itu menemukan bahwa diet kalori sampai 30 persen dari kebutuhan kalori normal selama 20 tahun, ternyata mampu memperpanjang usia.

Penelitian laboratorium yang dipimpin oleh Ricki J. Colman dan Richard Weindruch dari Universitas Wisconsin itu dilakukan pada Monyet Rhesus (Macaca mulatta), binatang yang selama ini sering digunakan sebagai hewan uji laboratorium karena memiliki beberapa karakteristik fisiologis yang mirip manusia.

Dalam jurnal Science menunjukkan, olah raga lebih penting daripada penurunan berat badan dalam hal kesehatan jantung dan umur panjang. Namun, kesehatan dan umur panjang secara keseluruhan tidak dapat diprediksi dengan angka dalam skala.

"Kami ingin orang-orang tahu bahwa gemuk bisa jadi bugar, dan tubuh yang bugar dan sehat datang dalam berbagai bentuk dan ukuran," kata Glenn Gaesser,peneliti studi dari College of Health Solutions di Arizona State University, seperti dikutip dari Huffpost .

Tim di balik tinjauan baru mengarahkan penelitian mereka pada masalah yang mencolok. Salah satunya, obesitas telah tumbuh secara signifikan di Amerika Serikat dan dunia selama beberapa dekade terakhir. Selain itu, jumlah orang yang meninggal karena kondisi seperti penyakit jantung yang sering dikaitkan erat dengan diet dan berolahraga.

Pada saat yang sama, prevalensi orang yang mencoba menurunkan berat badan juga meningkat. Sejak 1980-an, setidaknya 40 persen wanita di Amerika dan 25 persen pria telah berdiet untuk menurunkan berat badan.

"Apa pun yang kita lakukan bersama saat ini tidak berhasil, dan itu belum tentu membuat orang lebih sehat," ujar Glenn.

Glenn menyebut, dalam beberapa dekade terakhir, fokus intens pada penurunan berat badan tidak mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan. Menurutnya, upaya penurunan berat badan berulang malah dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.

"Tidak diragukan lagi itu akan terkait dengan tingginya prevalensi siklus naik-turun berat badan, yang dikaitkan dengan risiko kesehatan yang signifikan," ucap Glenn.

Para peneliti menganalisis ratusan penelitian yang melihat bagaimana penurunan berat badan, olahraga, dan umur panjang saling melengkapi. Penelitian berfokus khusus ke hasil kesehatan pada orang yang dianggap kelebihan berat badan atau obesitas.

Pada akhirnya, bukti menunjukkan bahwa berolahraga mengalahkan penurunan berat badan dalam hal meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko kematian secara keseluruhan. Orang dengan indeks massa tubuh (BMI) 25 hingga 30 masuk kategori overweight (kelebihan berat badan), dan lebih dari 30 termasuk obesitas atau sangat gemuk.

"Faktanya, orang yang dianggap obesitas mungkin memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah daripada mereka yang memiliki berat badan normal tetapi tidak dalam kondisi yang baik," ucap Glenn, ihwal kaitan diet, olah raga dan umur panjang. 

IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Haile Steinfeld Jaga Kebugaran Tubuh dengan Menyeimbangkan Diet dan Olah Raga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

23 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

38 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

45 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

50 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

56 hari lalu

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?