Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Penjelasan Olahraga dan Diet Bisa Menuju Umur Panjang

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Olahraga dilakukan setiap orang  untuk kesehatan tubuh, sama halnya diet untuk penampilan lebih menarik, dua hal ini juga bisa menggenggam umur panjang.

Frekuensi dan intensitas olah raga setiap orang memang bisa berbeda-beda. Namun menurut sebuah penelitian dari Rumah Sakit St. Paul di Vancouver, Kanada, yang diterbitkan di The Lancet, waktu minimum berolahraga untuk meningkatkan umur panjang dan awet muda adalah sekitar 150 menit per minggu.

Penelitian ini melibatkan orang-orang antara usia 35-70 tahun mengenai pencapaian aktivitas fisiknya sehari-hari. Lebih dari 140.000 orang dari 17 negara mengisi kuisioner yang diberikan oleh para peneliti.

Hasilnya, orang yang turun berolahraga setidaknya 150 menit per minggu memiliki risiko kematian 28 persen lebih rendah secara keseluruhan dan 20 persen lebih rendah risiko terkena penyakit jantung.

Yang mengejutkan, orang yang memiliki waktu olah raga lebih dari itu atau sekitar 750 menit setiap minggunya malah memiliki penurunan risiko kematian yang lebih sedikit yaitu hanya 20 persen saja.

"Hasilnya sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu memiliki setidaknya 150 menit olahraga dengan intensitas sedang per minggu bisa memperbaiki kebugaran dan menurunkan risiko kematian," ujar peneliti, Scott Lear dikutip dari HuffPost,

Mengutip dari channelnewsasia.com, kebanyakan orang beranggapan bahwa berolahraga dan makan dengan baik adalah komponen penting dari kesehatan secara keseluruhan. Tetapi sebuah studi menyeluruh yang diterbitkan minggu ini di British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa pergi ke gym tidak akan melawan konsekuensi dari mengonsumsi makanan yang sarat lemak, dan kale tidak dapat membatalkan kebiasaan menetap.

“Berita utama yang sensasional dan iklan yang menyesatkan untuk rejimen olahraga untuk memikat konsumen ke dalam gagasan 'berolahraga untuk makan apa pun yang mereka inginkan' telah memicu sirkulasi mitos tentang 'olahraga melebihi pola makan yang buruk,'” tulis penulis penelitian.

Para peneliti juga mengukur tingkat aktivitas menggunakan tanggapan dari kuesioner lain yang menanyakan tentang total menit yang dihabiskan peserta untuk berjalan dan melakukan aktivitas fisik sedang, seperti membawa beban ringan atau bersepeda dengan kecepatan tetap, dan aktivitas fisik yang kuat yang diharapkan lebih dari 10 menit di pagi hari.

Para peneliti menulis bahwa ini adalah studi pertama yang meneliti diet dan olahraga di samping kematian umum dan penyakit mematikan tertentu, seperti kanker.

Tidak mengherankan, orang dengan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dan diet berkualitas lebih memiliki risiko kematian terendah. Tingkat aktivitas fisik secara keseluruhan dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah, tetapi mereka yang secara teratur melakukan olahraga berat - jenis yang membuat Anda berkeringat - memiliki risiko kematian penyakit kardiovaskular yang lebih rendah. Dan bahkan hanya 10 hingga 75 menit per minggu membuat perbedaan.

Terlepas dari diet...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

23 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

38 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

45 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

51 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

56 hari lalu

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?