TEMPO.CO, Jakarta - Anggrek merupakan komoditas flora yang bernilai ekonomis di Indonesia. Permintaan komoditas ini cukup tinggi bila dibandingkan dengan jenis bunga lainnya. Jumlah spesies anggrek di dunia mencapai 17.500 jenis dan yang kini paling banyak dikembangkan adalah anggrek jenis Cymbidium.
Cymbidium disebut sebagai anggrek perahu (boat orchids). Nama latinnya adalah cymbia yang bermakna perahu. Cymbidium berbentuk bintang dan berukuran kecil sekitar (4 - 5 cm), bunganya hijau dengan garis merah sehingga tampak kecoklatan secara keseluruhan.
Varietas lain dari Cymbidium adalah amara agrihort. Warna bunganya adalah salem merah muda. Di bagian tengah bewarna merah kecoklatan. Ukuran bunga mencapai 5,9 - 6,1 cm dan jumlah bunga 7 - 9 kuntum per tangkai. Keunggulan dari varietas ini adalah tanaman rajin berbunga, dalam satu tahun 2 - 3 tangkai.
Varietas baru berikutnya adalah Cymbidium mierra agrihorti berwarna merah tua dominan. Warna kelopaknya sedikit keabu-abuan. Warna mahkota bunga kuning keabuan bertotol merah keunguan.
Anggrek Cymbidium memerlukan kondisi lingkungan setidaknya di atas 1.100 meter diatas permukaan laut. Bunga segar disimpan dalam suhu 2 - 4. Cymbidium memiliki empat warna diantaranya adalah cokelat, kemerahan perpaduan merah lembut bersemu putih dan hijau, hijau muda dan jingga.
Media tanam dari Cymbidium adalah sabut kelapa dan kadaka. Kemudian diberikan nutrisi berupa pupuk yang diberikan tiap 6 bulan sekali.
Bibit anggrek hasil silangan memiliki pospek yang cukup baik. Bibit anggrek biasanya diletakkan didalam botol. Terkadang bibit ini tidak seragam ukurannya. Ukuran bibit yang berbeda akan menyulitkan dalam pemeliharaan karena bibit kecil akan kalah berkompetisi dengan bibit berukuran besar.
Dilansir dari repository Kementerian Pertanian, menyatakan bahwa terdapat varietas baru dari Cymbidium yang diperoleh dari hibridisasi, seleksi dan dilanjutkan perbanyakan bibit melalui teknik kultur jaringan.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca: Ditemukan Dua Spesies Baru Anggrek
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
