Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal 3 Parasit yang Jadi Sebab Penyakit Ikan Peliharaan

image-gnews
Ikan KOI. TEMPO/Arif Fadillah
Ikan KOI. TEMPO/Arif Fadillah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akuakultur adalah kegiatan budidaya perikanan. Tujuan akuakultur untuk memeperoleh keuntungan di sektor dan industri perikanan. Hal yang harus diperhatikan dalam akuakultur adalah kualitas benih, sistem budidaya, pengendalian hama dan penyakit, serta kualitas lingkungan.  

Teknologi budidaya yang dapat dilakukan dapat berupa intensif maupun superintensif. Munculnya penyakit ikan dapat terjadi karena adanya interaksi dari 3 faktor yaitu inang, patogen dan lingkungan. Bila ketiga hubungan tersebut tidak seimbang, akan menimbulkan munculnya penyakit. 

Penyakit infeksi pada ikan dapat disebabkan oleh parasit, virus, bakteri maupun jamur. Penyakit yang ada pada budidaya perikanan dapat dibagi menjadi 2 yaitu penyakit parasiter maupun non parasiter. 

Untuk mengetahui penyakit yang terjadi pada ikan dapat dilakukan berbagai diagnosis seperti uji PCR, Imunokimia dan Imunohistokimia. Beberapa gejala yang muncul saat ikan mengalami sakit adalah lesu, lemah, tidak mau makan, dan menggosok - gosokkan tubuh di dinding. 

Parasit dan Penyakit Ikan

Menurut pengantar parasit dan penyakit ikan dari Universitas Diponegoro, ada beberapa parasit yang menyerang ikan di antaranya adalah:

1. Trichodina sp.

Ciri dari parasit ini adalah memiliki bentuk mirip piring terbang. Ikan yang terinfeksi parasit ini memiliki ciri berupa kulit ikan gela, nafsu makan berkurang, lendir berlebih dan mengalami penurunan berat badan. Parasit ini menyarang ikan air tawar di bagian insang dan kulit ikan. 

2. Epistylis sp. 

Epistylis sp. merupakan ciliata yang mempunyai bentuk seperti terompet yang bercabang dua yaitu macronukleus dan kontraktil sel. Makronukleus sangat pendek yang mempunyai bentuk seperti sosis dan tangkainya tidak kontraktil. Mikrohabitat dari parasit ini biasanya kulit, insang, dan sirip dan biasa ditemukan secara berkoloni. 

3. Oodinium sp.

Parasit Oodinium sp. memiliki bentuk sel periform. Ukuran selnya bervariasi tergantung siklus hidupnya. Parasit ini memiliki panjang sekitar 150 mikron meter dan lebar 15-70 mikron meter. Salah satu siklus parasit ini adalah trofon yang biasanya menempel pada kulit ikan. 

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Baca: Jangan Bingung, Ini cara Mengenali Kondisi Kesehatan Ikan Hias

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

21 menit lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

1 hari lalu

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi. Foto: Canva
9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

5 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

10 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

10 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

16 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

22 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

27 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

27 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

35 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.