Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Butuh Tidur Nyenyak, Apa itu Sleep Hygiene?

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidur yang cukup sesuai lama waktu yang dianjurkan ahli medis bermanfaat untuk kesehatan. Orang dewasa membutuhkan waktu 8 jam untuk tidur. Walaupun gaya hidup juga rentan mempengaruhi terganggunya durasi tidur itu. Kualitas tidur itu bisa dimaksimalkan dengan sleep hygiene.

Walaupun sleep hygiene jika diartikan pola tidur bersih, tapi yang dimaksud bukan pengertian fisik. Sleep hygiene yang dimaksud bersih dalam arti terbebas dari gangguan yang rentan membuat tidur tak nyenyak.

Apa itu sleep hygiene?

Mengutip Sleep Score, ketika seseorang tertidur, tubuh dan pikiran akan memperbaiki sel, mengembalikan energi, dan membangun kembali jaringan tubuh. Tanpa waktu yang cukup tidur nyenyak, seseorang tidak akan mendapat energi terbaik untuk melakukan fungsi dasar tubuh.

Tidur yang cukup memberikan banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Kualitas tidur yang tepat telah diketahui menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, obesitas, dan Alzheimer.

Manusia memiliki jam biologis yang membantu mengatur semua proses dalam tubuh selama 24 jam dalam sehari. Proses ritme sirkadian memberi tahu tubuh kapan waktu untuk tidur dan bangun setiap hari. Ketika ritme itu tidak sinkron, seseorang mungkin akan mengalami susah tidur atau insomnia. Sleep hygiene berguna untuk ritme sirkadian.

Mengutip Healthline, sleep hygiene berarti kebiasaan tidur yang sehat. Sleep hygiene kombinasi dari kualitas tidur dan gaya hidup yang membuat seseorang terus konsisten bisa terlelap tanpa gangguan.

Sleep hygiene yang baik dapat meningkatkan kesehatan tidur seseorang secara keseluruhan dan menghasilkan tidur yang lebih damai dan nyenyak. Merujuk WebMD, kegiatan yang dilakukan saat siang hari bisa mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Pemilihan makanan dan minuman, jadwal kegiatan, rutinitas pada malam hari, aktivitas itu keseluruhan juga mempengaruhi kemampuan seseorang untuk tidur.

Manfaat sleep hygiene

  • Jarang sakit
  • Mengendalikan berat badan yang sehat
  • Mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung
  • Merasa lebih bahagia
  • Mengurangi kemungkinan untuk stres
  • Mampu berpikir lebih jernih saat siang

Baca: 4 Makanan ini Bisa Bantu Tidur Nyenyak, Almond dan Susu Hangat Jangan Lupa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

Berikut ini berbagai kiat mengatasi rasa kantuk berlebihan saat di sekolah maupun tempat kerja. Bisa konsumsi kafein dan camilan.


5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

8 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

Hindari makanan dan minuman ini jika ingin cepat tidur


Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

10 hari lalu

Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

Survei menemukan ragam penyebab warga Amerika Serikat sulit tidur, termasuk kekhawatiran yang dirasakan dan kebiasaan pemicunya.


Mahasiswa Unila Bikin Permen Jelly dari Ekstrak Pegagan untuk Gen Z Atasi Insomnia

11 hari lalu

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Lampung (Unila) membuat inovasi Lyca, permen jelly pereda insomnia yang dirancang khusus untuk generasi z. Dok. Unila
Mahasiswa Unila Bikin Permen Jelly dari Ekstrak Pegagan untuk Gen Z Atasi Insomnia

Sekelompok mahasiswa Universitas Lampung (Unila) membuat permen jelly dengan memanfaatkan ekstrak daun pegagan untuk atasi insomnia.


Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

15 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

Berikut penjelasan seseorang yang kebanyakan tidur dapat memiliki risiko kesehatan lebih berbahaya daripada kekurangan tidur.


Membahayakan Kesehatan, Begini Cara Mengatasi Tidur Berlebihan

15 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Membahayakan Kesehatan, Begini Cara Mengatasi Tidur Berlebihan

Berikut adalah pengobatan bagi seseorang yang kebanyakan tidur.


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

19 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak


5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

26 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

Dengan melakukan langkah-langkah berikut ini, Anda bisa mengurangi risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.


Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

27 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

Makanan pedas bisa mengganggu kualitas tidur karena dapat menimbulkan refluks asam.


Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

28 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.