Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Memutuskan Pasang Behel, Pertimbangkan Efek Sampingnya Berikut

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Wanita mengenakan kawat gigi atau behel. Unsplash.com/Rainier Ridao
Wanita mengenakan kawat gigi atau behel. Unsplash.com/Rainier Ridao
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaaan behel atau kawat gigi saat ini sudah tidak asing bagi masyarakat. Behel kerapkali digunakan sebagai alternatif untuk memperbaiki gigi atau rahang yang tidak rata atau gigi menumpuk. Kebutuhan penampilan juga menjadikan pemasangan membuat behel memiliki banyak peminatnya. 

Meskipun memberikan banyak manfaat, tetapi pemasangan behel juga tidak bisa dilepaskan dari risiko negatif bagi kesehatan yang mengikutinya. Berikut adalah empat efek samping dari pemasangan behel yang perlu diwaspadai:

1. Dekalsifikasi dan Rongga

Dalam jangka pendek, kawat gigi dapat mengganggu cara pasien mengunyah makanan. Selain itu, pemasangan behel memberikan ruang kecil di sekitar gigi sehingga sisa-sisa makanan mudah terperangkap.

Melansir News Medical, hal ini bisa menyebabkan timbunan plak dan bakteri yang memicu kerusakan pada permukaan email gigi dan perubahan warna gigi.

Selain itu, penggunaan behel juga menimbulkan tanda putih yang dikenal sebagai dekalsifikasi. Dalam beberapa kasus, penggunaan behel juga dapat menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi. 

2. Iritasi

Pada kasus pertama kali pemasangan behel, tidak jarang dijumpai mulut yang belum terbiasa dengan kawat dan braket behel. Proses penyesuian ini pun membutuhkan waktu sampai mulut dan bibir menyesuaikan dengan posisi baru.

Melansir Blue Ridge Orthodontics, selama ini kemungkinan besar Anda akan merasakan iritasi ringan. Selain itu, penggunaan behel juga dapat menyebabkan jaringan lunak dalam mulut, sepertii bagian dalam pipi, bibir, dan gusi menjadi terluka ketika bersentuhan dengan kabel kawat gigi yang berujung timbulnya sariawan.

3. Alergi

Dilansir htortho.com, meskipun jarang, pemasangan behel bisa menimbulkan risiko alergi atas bahan-bahan yang digunakan dalam behel, seperti karet lateks di elastik atau nikel dari kawat gigi logam.

Apabila bahan-bahan behel penyebab alergi diketahui, sebaiknya bahan-bahan tersebut dihindari. Namun, apabila reaksi setelah kawat gigi dipasang, kawat gigi (atau elastik) erlu dilepas dan diganti dengan bahan yang lebih sesuai.

4. Resopsi akar

Melansir Orthodontist Brisbane, resopsi akar adalah pemendekkan akar gigi dari konsisi normal. Hal ini karena beberapa tulang larut saat gigi bergerak sehingga gigi menjadi hilang.

Meskipun penyebab pasti dari hal ini tidak sepenuhnya diketahui, memakai kawat gigi dalam jangka waktu yang lama (di atas 2-3 tahun) bisa meningkatkan kemungkinan itu terjadi. Kondisi ini tidak hanya menyerang satu gigi, tetapi juga beberapa gigi.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: 4 Cara Menjaga Kebersihan Behel Gigi 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab, Pencegahan, dan Perawatan Karies Gigi

8 jam lalu

Ilustrasi anak ke dokter gigi. Isitmewa
Penyebab, Pencegahan, dan Perawatan Karies Gigi

Karies gigi merupakan penyakit yang umum pada gigi yang disebabkan oleh proses kerusakan pada lapisan luar gigi yang disebut enamel.


Alasan Tak Boleh Pakai Pasta Gigi di Bekas Gigitan Kutu Busuk

7 hari lalu

Kutu busuk dewasa dengan pembesaran tinggi
Alasan Tak Boleh Pakai Pasta Gigi di Bekas Gigitan Kutu Busuk

Ketika mengoleskan pasta gigi ke permukaan kulit bekas gigitan kutu busuk, rasa gatal terasa berkurang. Padahal hal tersebut terjadi karena iritasi.


5 Manfaat Buah Delima Untuk Anak-anak, Mengatasi Cacingan hingga Masalah Gigi

11 hari lalu

Ilustrasi buah delima. Foto: Pixabay.com/megspl
5 Manfaat Buah Delima Untuk Anak-anak, Mengatasi Cacingan hingga Masalah Gigi

Buah delima dikenal sebagai salah satu buah yang kaya akan vitamin dan mineral. Lalu, apa saja manfaatnya bagi anak-anak?


Ini Efek Samping jika Salah Pemakaian Urutan Skincare

11 hari lalu

Ilustrasi Skincare/Canva
Ini Efek Samping jika Salah Pemakaian Urutan Skincare

Mengaplikasikan skincare dengan urutan yang salah dapat menciptakan penghalang pada kulit dan mencegah penetrasi bahan aktif ke dalamnya.


Awas, Gigi Goyang Bisa Jadi Gejala Diabetes

15 hari lalu

Ilustrasi pria periksa gigi. shutterstock.com
Awas, Gigi Goyang Bisa Jadi Gejala Diabetes

Dokter mengatakan gigi goyang bisa jadi salah satu tanda kondisi diabetes yang tidak disadari, jangan langsung dicabut.


Macam Kebiasaan yang Merusak Gigi, Segera Hentikan

15 hari lalu

Ilustrasi pria periksa gigi. shutterstock.com
Macam Kebiasaan yang Merusak Gigi, Segera Hentikan

Perilaku umum bisa berakibat buruk pada kesehatan mulut. Berikut beberapa kebiasaan yang bisa merusak gigi dan tidak dianjurkan dokter gigi.


Apakah Biaya Pasang Kawat Gigi Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Penjelasannya

20 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan
Apakah Biaya Pasang Kawat Gigi Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Penjelasannya

Kawat gigi atau behel digunakan dokter gigi untuk memperbaiki struktur gigi pasien. Apakah biaya pemasangannya ditanggung BPJS Kesehatan?


Efek Samping Minum Obat Asam Lambung untuk Waktu Lama

24 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Efek Samping Minum Obat Asam Lambung untuk Waktu Lama

Hati-hati minum obat pereda asam lambung seperti antasida untuk jangka lama karena efek sampingnya pengaruhi bagian tubuh lain.


Gigi Goyang, Haruskah Dicabut?

28 hari lalu

Ilustrasi periksa di dokter gigi. Shutterstock
Gigi Goyang, Haruskah Dicabut?

Dokter mengatakan mengatasi gigi goyang tak harus selalu dengan cabut gigi, tindakan itu adalah solusi terakhir.


5 Hal tentang Menangis, Melegakan hingga Jenis Air Mata

29 hari lalu

Ilustrasi menangis. shutterstock.com
5 Hal tentang Menangis, Melegakan hingga Jenis Air Mata

Menangis respons alami tubuh sebagai ekspresi berbagai perasaan