Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Tindakan yang Termasuk Bullying

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus bullying alias perundungan semakin banyak terdengar. Salah satu kasus yang cukup menyayat hati adalah ketika seorang bocah di Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia setelah mengalami depresi akibat perundungan. Bocah SD berusia 11 tahun ini menjadi korban bullying dan dipaksa menyetubuhi kucing oleh teman-temannya.

Dokter Spesialis Anak, Yuni Astria mengatakan dari berbagai literatur, definisi bullying sebenarnya cukup bervariasi. Salah satunya mengartikan bullying sebagai perilaku agresif atau perilaku yang tidak diinginkan disertai tidak imbangnya kekuatan, terjadi berulang atau mungkin berulang secara terus-terusan. "Dari defisini tersebut dapat kita cermati bahwa tindakan bullying tidak hanya berupa tindakan yang melibatkan fisik sebab seringkali kebanyakan dari kita mengganggap bullying hanya berupa kekerasan fisik semata," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 25 Juli 2022. 

Yuni mengatakan tindakan yang dapat dikatakan bullying dapat dikategorikan dalam dua bagian, yang pertama tindakan tidak melibatkan sentuhan dan yang melibatkan sentuhan atau fisik berupa menendang, meninju, atau tindakan kekerasan fisik lainnya. Kategori kedua adalah bullying tanpa sentuhan yaitu memgeluarkan kata-kata bersifat ancaman, menyindir, mengejek dengan panggilan tertentu, mengolok-olok (bullying secara verbal). "Ada lagi bullying psikologis yang lebih halus dari verbal bullying jika melakukan tindakan melibatkan emosinal seperti menyebarkan rumor tertentu sehingga membuat anak menjadi tertekan bahkan depresi. Terakhir adalah cyber bullying yaitu melalui pengiriman sms, telepon, media sosial yang bertujuan untuk mempermalukan seseorang," katanya.   

Apabila ada anak yang “diledek” temannya dengan panggilan nama tertentu, ia termasuk korban bullying, sementara teman yang melakukan hal tersebut sudah dapat dikatakan sebagai pelaku bullying. Yuni menemukan fakta bahwa dalam sebuah studi didapatkan bahwa bentuk terbanyak bullying adalah verbal bullying (bullying melalui kata-kata) berupa mengejek atau menyebut nama dengan “panggilan” tertentu sebesar 40 persen.

Pada usia remaja, kebanyakan verbal bullying yang terjadi meliputi penyebaran gosip atau rumor tidak benar. Di samping itu, cyber bullying pada usia remaja hingga dewasa muda kejadiannya semakin meningkat dari 9 persen menjadi 18 persen seiring dengan kemajuan teknologi internet dan berkembangnya media sosial. "Dari angka tersebut, sebagian besar mereka juga mengalami bullying di waktu sekolah," kata Yuni Astria.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kasus perundungan, faktor-faktor yang menyebabkan seorang anak menjadi pembuli sangat beragam, meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor risiko internal yang menyebabkan seseorang menjadi pelaku bullying, antara lain tidak mendapat kasih sayang dan perhatian adekuat dari orang tua, di sisi lain orang tua yang terlalu memberi kebebasan kepada anak juga tidak dianjurkan. "Faktor lain adalah didikan terlalu keras (melibatkan fisik untuk melatih disiplin), memiliki pengalaman di-bully oleh kakak, serta orang tua dengan kararkteristik pembuli juga merupakan faktor risiko seorang anak dapat menjadi pelaku bullying," kata Yuni Astria. 

Faktor eksternal yang mempengaruhi timbulnya perilaku bullying dapat bersumber dari teman sebaya maupun faktor lingkungan. Yuni mencontohkan teman-teman yang memiliki perilaku bullying atau kekerasan, seringkali mencontoh adegan kekerasan dari televisi atau video permainan. "Tidak adanya peraturan yang tegas dari pihak sekolah terkait perilaku bullying serta kurangnya supervisi terhadap siswa/i ketika kegiatan non-akademis turut andil dalam mengembangkan perilaku bullying pada anak sekolah," kata Yuni Astria. 

Baca: Anak Korban Bullying Meninggal, Jokowi Singgung Tanggung Jawab Semua Pihak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

16 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.