Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Pemeriksaan EKG, Mendeteksi Penyakit Apa Saja?

image-gnews
ilustrasi jantung (pixabay.com)
ilustrasi jantung (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaElektrokardiogram atau EKG dilakukan menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik jantung yang disebut dengan elektrokardiograf. Dengan alat tersebut, impuls atau aktivitas listrik jantung akan terpantau dan tampak diagram grafik yang ditampilkan dalam layar monitor. 

Tubuh seseorang akan ditempelkan sensor pada kulit yang digunakan untuk mendeteksi sinyal listrik yang dihasilkan oleh jantung setiap kali berdetak. Sinyal-sinyal dalam sensor ini direkam oleh mesin dan diperiksa oleh dokter untuk melihat apakah jantung seseorang tersebut berada dalam keadaan normal atau tidak. 

Seseorang melakukan pemeriksaan EKG dilakukan spesialis jantung (ahli jantung) atau dokter yang mendiagnosa penyakit jantung. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, atau tempat operasi dokter umum terdekat. 

Melansir dari nhs.uk, EKG sering digunakan bersamaan dengan pemeriksaan lain untuk membantu mendiagnosa dan memantau kondisi yang memengaruhi jantung. Biasanya, EKG acap kali digunakan bersamaan dengan pemeriksaan treadmill. Selain itu, EKG juga bisa menyelidiki gejala penyakit jantung, seperti nyeri dada, palpitasi (detak jantung yang tidak teratur), pusing, dan sesak napas.

Pemeriksaan EKG dapat digunakan untuk mendeteksi beberapa penyakit berikut, yaitu: 

1. Aritmia jantung 

Kondisi jantung yang berdetak terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak teratur.

2. Penyakit jantung koroner 

Kondisi ketika suplai darah jantung tersumbat atau terganggu oleh penumpukan zat lemak.

3. Serangan jantung 

Kondisi ketika suplai darah menuju jantung tiba-tiba tersumbat

4. Kardiomiopati 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi dinding jantung yang menjadi tebal atau besar. 

Serangkaian pemeriksaan EKG juga dapat diambil setiap beberapa jangka waktu untuk memantau seseorang yang sudah didiagnosa dengan kondisi jantung atau mengonsumsi obat yang berpotensi mempengaruhi jantung.

Seseorang tidak perlu mempersiapkan serangkaian khusus ketika melakukan pemeriksaan EKG. Namun, seseorang perlu memberi tahu kepada dokter pendamping tentang obat dan suplemen apa saja yang dikonsumsi beberapa hari sebelumnya karena ini bisa mempengaruhi hasil dari EKG.

Mengutip dari mayoclinic, sebelum seseorang melakukan pemeriksaan EKG, hendaklah berganti pakaian rumah sakit yang sudah disediakan terlebih dahulu. Jika seseorang memiliki rambut di bagian tubuh tempat sensor elektroda ditempelkan, pelayan kesehatan dapat mencukurnya terlebih dahulu sehingga dapat menempel dengan baik. Setelah semuanya sudah siap, seseorang tersebut diminta untuk berbaring diam di atas tempat tidur khusus untuk pemeriksaan. 

Selama pemeriksaan EKG, sensor (elektroda) yang berjumlah 12 dipasang di dada dan anggota badan. Sensor adalah tambalan lengket dengan kabel yang terhubung ke monitor. Sensor ini merekam sinyal listrik yang menunjukkan detak jantung. Sementara itu, monitor pada komputer akan merekam informasi dan menampilkannya sebagai gelombang grafik ritme jantung.

Pastikan juga seseorang harus dalam keadaan tubuh yang hangat ketika sudah berbaring di atas tempat tidur. Sebab, ketika seseorang bergerak, berbicara, atau menggigil maka dapat mengganggu hasil pemeriksaan. Pemeriksaan EKG ini hanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit saja. 

Pemeriksaan EKG dinyatakan selesai ketika jantung berada dalam keadaan normal. Setelah pemeriksaan selesai, seseorang dapat beraktivitas kembali seperti biasa.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: Pemeriksaan Treadmill untuk Medical Check Up, Cek Apa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

7 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

11 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

12 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

15 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

17 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

23 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

26 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

26 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.