Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Macam Kategori Penyakit Ringan, Begini Cara Menanganinya

image-gnews
Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPenyakit yang menyerang tubuh tentunya memiliki tingkat keganasannya masing-masing. Penyakit ada yang ringan, akut hingga kronis. Meskipun penyakit tersebut tergolong ringan, ada baiknya Anda tidak mengabaikan penyakit tersebut, karena bisa jadi penyakit ringan merupakan gejala dari penyakit kronis. 

Orang yang terserang penyakit ringan dapat membeli obatnya tanpa diagnosis ataupun resep dari dokter. Obatnyapun bisa diperoleh di temukan di warung-warung terdekat. 

Menurut world health organization (WHO), apabila terserang penyakit ringan, Anda dapat melakukan swamedikasi. Swamedikasi adalah upaya untuk memperoleh obat tanpa diagnosa, saran dokter, resep, pengawasan terapi ataupun penggunaan obat untuk mengobati diri sendiri tanpa konsultasi dengan petugas kesehatan. 

Golongan Penyakit Ringan

Menurut Waldjinah dalam bukunya berjudul Menangani Penyakit Ringan, ada beberapa jenis penyakit yang termasuk penyakit ringan diantaranya adalah : 

1. Influenza 

Influenza dapat tergolong ke dalam penyakit ringan hingga berat, tergantung dari daya tahan tubuh yang dimiliki seseorang. Influenza sendiri disebabkan oleh virus dan terbagi menjadi tiga tipe yaitu, tipe A, B dan C. 

Bagi penderita influenza, akan terjadi gangguan pada selaput lendir dan gejala lain seperti batuk, bersin dan pilek. 

Penyakit ini umumnya dapat sembuh dengan sendirinya setelah 4 - 7 hari. Namun, agar penyakit segera sembuh sebaiknya Anda beristirahat dan konsumsi obat demam serta asupan vitamin. 

2. Demam 

Sebenarnya demam bukanlah penyakit, namun bagian dari sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi. Demam tidaklah berbahaya, namun bentuk respon tubuh dalam melawan infeksi. 

Untuk penangan demam dapat dilakukan dengan istirahat cukup, konsumsi obat penurun demam, perbanyak minum air putih dan mengompres dengan air hangat. Bila dalam waktu lebih dari 7 hari Anda belum sembuh, segera periksa diri Anda kepada dokter. 

3. Batuk 

Batuk merupakan penyakit yang biasa terjadi saat musim peralihan seperti pergantian antara musim hujan dan kemarau. Penyakit ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri maupun bawaan penyakit lain seperti asma dan alergi. 

Berdasarkan durasinya, batuk dapat dibedakan menjadi 3 yaitu batuk akut, kronis dan subakut. Batuk akut biasanya terjadi kurang dari 3 Minggu, sedangkan batuk kronis dan subakut bisa terjadi hingga lebih dari 8 Minggu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penanganan dari batuh, sebaiknya diberikan berdasarkan penyebabnya. Bila batuk karena alergi, pengobatannya dapat dilakukan dengan menghindari zat alergi. Penanganan lain dapat dilakukan dengan pemberian obat batuk, serta menghindari asap rokok.

4. Pilek 

Penyakit pilek memiliki banyak gejala seperti, bersin - bersin, hidung meler dan tersumbat, gatal dan radang tenggorokan, sakit kepala, demam, menggigil, dan badan terasa tidak enak

Penanganan pilek dapat dilakukan dengan istirahat yang cukup, memakan makanan yang bergizi, mengelap ingus yang keluar dengan sapu tangan yang lembut serta meminum air hangat. 

5. Alergi 

Alergi dapat muncul pada beberapa bagian di tubuh seperti kulit, saluran cerna, saluran napas dan mata. Alergi merupakan reaksi tidak normal yang timbul akibat adanya alergen atau zat yang menimbulkan alergi. 

Tips untuk menghindari alergi adalah dengan menjaga kebersihan, baik kebersihan diri mupun lingkungan. Selain itu dengan menghindari makanan ataupun minuman yang menimbulkan alergi.

6. Diare 

Diare merupakan keadaan dimana seseorang buang air besar secara terus menerus. Kondisi ini menimbulkan penderitanya kekurangan cairan dalam tubuh, sehingga terkena dehidrasi. Untuk mengobati diare sendiri dapat dilakukan dengan memberikan oralit, namun bila dalam waktu sehari diare tidak berhenti Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.

MELINDA KUSUMA NINGRUM 

Baca: 4 Penyakit yang Identik dengan Musim Pancaroba

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

5 jam lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

3 hari lalu

Tasya Kamila dan Randi Bachtiar bersama dua anaknya merayakan Lebaran 2023 di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Foto: Instagram/@tasyakamila
Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

4 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

11 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

16 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.