Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Napas Buatan dan Cara Melakukannya

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Warga mempraktekkan teknik resusitasi jantung paru-paru atau CPR di kawasan Bundaran HI, Jakarta, 15 April 2018. Kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pertolongan teknik kompresi dada serta pemberian nafas buatan bagi orang yang mengalami henti napas. ANTARA/Sigid Kurniawan
Warga mempraktekkan teknik resusitasi jantung paru-paru atau CPR di kawasan Bundaran HI, Jakarta, 15 April 2018. Kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pertolongan teknik kompresi dada serta pemberian nafas buatan bagi orang yang mengalami henti napas. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang kesulitan bernapas memerlukan pertolongan segera. Napas buatan termasuk salah satu metode untuk menyalurkan oksigen untuk seseorang yang mengalami masalah kesulitan pernapasan, misalnya setelah tenggelam.

Ada beberapa metode yang umum dilakukan untuk memberikan napas buatan, dikutip dari Vedantu. Merujuk Pharmaceutical Guidelines, intubasi teknik bantuan napas buatan yang dilakukan dokter untuk membuka jalan pernapasan. Napas buatan bisa diberikan secara manual maupun menggunakan alat bantu pernapasan. Napas buatan pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk memulihkan kerja jantung dan paru-paru yang tiba-tiba berhenti.

Merujuk laman Primaya Hospital untuk mengetahui seseorang mengalami henti jantung meraba nadi di leher atau lengan bawah. Sedangkan untuk mengetahui seseorang mengalami henti napas melihat tidak adanya pengembangan permukaan dada juga tak terasa adanya embusan di mulut dan hidung.

Teknik resusitasi jantung paru-paru (RJP) dilakukan melalui tiga langkah utama, yaitu menekan dada, membersihkan jalan napas, dan memberi napas buatan.

Kiat memberi napas buatan

Sebelum memberikan napas perlu melakukan kompresi dada.

  1. Membaringkan orang yang akan diberi RJP dan berlutut di sampingnya.
  2. Meletakkan telapak tangan di tengah dada. Persisnya di bagian bawah tulang dada dan tangan saling bertumpang dan merapatkan seluruh jari
  3. Lengan dalam posisi lurus di atas dada pasien
  4. Tekan dada menggunakan berat badan sambil menggerakkan satu kali menekan dan sekali melepas tekanan. Itu dihitung satu pengempaan atau kompresi.
  5. Melakukan kompresi sebanyak 30 kali secara berturut-turut.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah tahap kompresi dada dilakukan bisa mulai memberikan napas buatan melalui mulut

  1. Membuka jalan napas dengan meletakkan satu tangan di dahi orang yang akan diberi napas. Tangan satunya ditempatkan di bawah dagu untuk menengadahkan kepala ke belakang.
  2. Jepit bagian ujung hidung yang lunak hingga tertutup menggunakan telunjuk dan ibu jari.
  3. Membuka mulut orang yang membutuhkan pertolongan dengan ibu jari dan telunjuk lain.
  4. Mengambil napas yang dalam, kemudian memosisikan bibir di atas mulut orang yang membutuhkan pertolongan. Bibir harus tertutup rapat.
  5. Meniupkan napas dengan tenaga ke dalam mulut selama kira-kira satu detik sambil memperhatikan pengembangan dada orang yang diberi pertolongan.
  6. Kalau dada belum naik dan turun, diulangi pemberian napas buatan sampai ada tanda udara keluar dari orang yang membutuhkan pertolongan.

Baca: 4 Metode Pertolongan Pernapasan, Apa Saja Selain Napas Buatan?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

5 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

7 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

8 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

8 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

9 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

13 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

13 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

16 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

17 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.