TEMPO.CO, Jakarta - Pernikahan anak Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta, pada 31 Juli 2022 lalu menyedot perhatian masyarakat. Bukan saja kehadiran para tokoh di perhelatan tersebut tapi juga pakaian perkawinan yang dikenakan Mutiara Baswedan dan Ali Saleh Alhuraiby.
Anies Baswedan menuturkan konsep pernikahan anaknya mengusung konsep berbagai budaya di Indonesia. Salah satunya adalah konsep adat Jawa gaya Yogyakarta yang diterapkan pada resepsi hari pertama pernikahan.
Adat Jawa Yogya gaya Yogyakarta memang salah satu budaya di Indonesia yang kerap digunakan sebagian orang Jawa dalam prsoesi pernikahan. Hal ini karena ada Jawa-Yogyakarta sarat akan makna dan nilai-nilai luhur yang terkandung.
Pernikahan Adat Jawa Yogyakarta
Prosesi pernikahan, adat Jawa Yogyakarta memiliki beberapa tahapan, berikut adalah rangkaiannya:
1. Tarub, Bleketepe, dan Tuwuhan
Prosesi paling awal dalam adat Jawa-Yogyakarta adalah pemasangan tarub, bleketepe dan tuwuhan. Tarub, bleketepe dan tuwuhan bermakna sebagai tolak bala.
2. Sungkeman
Tradisi sungkeman adalah simbol penghormatan kepada orang tua dan sesepuh. Proses ini juga kerapkali ditemukan di berbagai tradisi budaya manapun.
3. Siraman
Siraman memiliki makna sebagai penyucian diri sbelum pelaksanaan upacara sakral pernikahan.
4. Ngerik
Prosesi selanjutnya adalah ngerik atau menghilangkan rambut-rambut halus di sekitar dahi. Selain dimaksudkan agar wajah tampak bercahaya, ngerik bermakna membuang hal-hal buruk yang pernah menimpa calon pengantin.
5. Dodol Dawet
Dodol dawet adalah prosesi yang bermakna bulatnya tekad melepaskan anak untuk membangun rumah tangga sendiri. Prosesi dodol dawet dilakukan oleh orang tua mempelai.
6. Midodareni
Dalam prosesi ini, calon mempelai wanita akan dirias dan tidak boleh keluar dari kamar untuk bertemu dengan calon mempelai pria. Saat berdiam di kamar, calon mempelai wanita ditemani oleh keluarga atau kerabat. Midodareni dilakukan malam hari setelah proses siapan dengan makna kesiapan kedua mempelai dalam menghadapi pernikahan.
7. Srah-srahan
Saat malam midodareni, calon mempelai pria beserta rombongan keluarga akan datang ke rumah calon mempelai wanita dengan membawa srah-srahan. Prosesi ini memiliki makna akan keberkahan dan rasa syukur.
8. Upacara Panggih
Prosesi ini dilaksanakan pada hari H pernikahan. Upacara panggih dilakukan agar proses pernikahan berjalan lancar.
9. Upacara balangan suruh
Prosesi pernikahan ini diisi dengan melempar ikatan daun sirih berisi kapur sirih oleh mempelai pria dan wanita. Prosesi balangan suruh bermakna membuang hal-hal buruk di diri masing-masing mempelai pengantin.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Resepsi Pernikahan Putri Anies Baswedan Digelar 3 Hari Berturut-turut Sampai Besok
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.