Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Mertua Tidak Menyukai Seorang Menantu? Begini Alasannya

image-gnews
Ilustrasi bertemu mertua. Shutterstock
Ilustrasi bertemu mertua. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Setelah melangsungkan pernikahan, tentunya setiap pasangan pasti akan mempunyai mertua dari pasangannya.

Layaknya orang baru, tentunya mertua akan memiliki rasa tidak suka terlebih dahulu terhadap menantu. Lantas, mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Menurut journal.unika.ac.id, dari sisi tinjauan psikologis, hubungan yang ambigu antara menantu dan mertua bisa diakibatkan oleh menantu yang sulit beradaptasi dengan aturan-aturan dari mertua, kurangnya komunikasi antar mertua dan menantu, dan kebingungan peran dari menantu ketika berada di depan mertua.

Dilansir dari repsitory.usd.ac.id, di dalam budaya Indonesia sendiri menganut konsep keluarga yang tidak terbatas hanya pada hubungan darah, tetapi juga adanya pelebaran hubungan seperti proses pernikahan, hasil dari pelebaran ini memiliki status sebagai ‘menantu’ dan ‘mertua’.

Pada dasarnya, hubungan antar keduanya memiliki pengaruh satu sama lain, ditambah lagi jika keduanya berada di atap yang sama. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Asia, menemukan bahwa sebanyak 55 persen menantu di Vietnam dan 42 persen menantu di Taiwan masih tinggal bersama ibu mertuanya. Hal ini menyebabkan keduanya memiliki hubungan ambivalensi.

Dikutip dari KBBI, ambivalensi adalah perasaan tidak sadar yang saling bertentangan terhadap situasi yang sama atau terhadap seseorang pada waktu yang sama. Hal ini menyebabkan menantu dan mertua memiliki kedekatan hubungan dan juga permusuhan dalam waktu yang sama.

Di dalam repsitory.usd.ac.id, juga menjelaskan bahwa hubungan ambivalensi antara menantu dan mertua seperti hubungan dalam keluarga yang dekat seperti ibu dan anak, tetapi secara bersamaan juga mereka terjebak dalam situasi seperti dua orang asing.

Menurut journal.unika.ac.id, menjelaskan bahwa di hadapan mertua, menantu dituntut untuk menjadi pasangan, orang tua dan anak sekaligus setiap hari. Kerancuan peran ini diperparah dengan aturan-aturan dari mertua yang mengekang menantu tersebut. Sehingga menantu memiliki kebingungan atas peran yang ia emban di depan mertua.

Berdasarkan sebuah penelitian pada 2006, menemukan bahwa pada sejumlah pasangan dengan usia pernikahan di bawah sepuluh tahun, ditemukan beberapa masalah yang diakibatkan campur tangan dari mertua dan terhambatnya proses penyesuaian dari menantu. Selanjutnya, menurut hasil penelitian Sweat pada 2011, menemukan bahwa 60 persen pasangan suami istri mengalami ketegangan hubungan dengan emrtua, yaitu antara menantu perempuan dengan ibu mertua dia.

Fenomena ini muncul karena lambatnya penyesuaian gaya hidup, aturan, dan karakteristik dari mertua kepada menantunya. Pada saat awal pernikahan, perempuan dituntut untuk cepat beradaptasi dengan hal-hal tersebut serta sadar akan tanggung jawabnya sebagai istri, menantu, dan juga anak. Selain itu, fenomena ini terjadi akibat interaksi personal, yaitu ketika menantu tidak terbiasa dengan pola asuh mertua kepada anak, mengurus rumah, dan hal-hal lain yang oleh ibu mertua turut ikut campur.

Berdasarkan penelitian pada 2012, juga menemukan bahwa penyesuaian dari istri yang tanggap juga menunjukkan hasil yang baik terhadap respon mertua kepadanya. Sehingga, ketika seorang istri dapat dengan baik menyesuaikan diri dengan kondisi mertuanya, maka keluarga yang dibangunnya dapat menjadi semakin harmonis.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa perbedaan-perbedaan inilah yang membuat pasangan suami-istri harus saling mengerti, memahami, dan menyesuaikan diri pada kondisi mertua setelah pernikahannya. Penyesuaian yang baik dapat berdampak pada keberhasilan serta keharmonisan rumah tangga. 

MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga : Kiat Atasi Ketidakcocokan dengan Ibu Mertua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Minta Remaja Tak Menikah Muda, Ini Alasannya

1 hari lalu

Ilustrasi pernikahan
Psikolog Minta Remaja Tak Menikah Muda, Ini Alasannya

Remaja dianjurkan tidak menikah muda karena di usia tersebut tugas mereka adalah mengembangkan konsep diri yang positif.


Cara Buat Kartu Nikah Digital Terbaru 2024 dan Biayanya

8 hari lalu

Kartu nikah dengan kode quick response (QR) yang dapat dibaca dengan menggunakan barcode/QR scanner, yang akan segera diluncurkan Kementerian Agama RI. Dok. Istimewa
Cara Buat Kartu Nikah Digital Terbaru 2024 dan Biayanya

Berikut ini panduan lengkap untuk mengajukan pembuatan kartu nikah digital bagi pengantin lama dan calon pengantin.


Perlunya Pertimbangan Matang bagi Remaja sebelum Menikah Muda

10 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Perlunya Pertimbangan Matang bagi Remaja sebelum Menikah Muda

Remaja perlu memikirkan dan mempersiapkan banyak hal sebelum memutuskan untuk menikah muda agar tak berujung perceraian.


Perjalanan Karier di Dunia Musik Suami Brooke Sansone: Charlie Puth

17 hari lalu

Potret Charlie Puth menikah dengan Brooke Sansone pada 7 September 2024. Foto: Instagram/@charlieputh
Perjalanan Karier di Dunia Musik Suami Brooke Sansone: Charlie Puth

Baru saja menikah dengan Brooke Sansone, ini profil Charlie Puth musisi sekaligus produser lagu Amerika Serikat


Charlie Puth Menikah dengan Brooke Sansone: Janji akan Mencintaimu Setiap Hari

21 hari lalu

Charlie Puth dan Brooke Sansone menikah pada Sabtu, 7 September 2024. Foto: Instagram/@charlieputh
Charlie Puth Menikah dengan Brooke Sansone: Janji akan Mencintaimu Setiap Hari

Charlie Puth dan Brooke Sansone menikah setelah 2 tahun pacaran. Mereka saling mengucap janji suci pernikahan di hadapan keluarga dan sahabat terdekat


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

27 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Ini Lama Waktu Jarak Lamaran ke Pernikahan yang Ideal

27 hari lalu

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya. Foto: Canva
Ini Lama Waktu Jarak Lamaran ke Pernikahan yang Ideal

Ketahui lama waktu jarak lamaran ke pernikahan sebelum memutuskan menikah. Untuk waktu fleksibel, bisa mengambil jarak 1 tahun.


5 Sinyal Tak Mencolok Pernikahan Sedang Menuju Perpisahan

28 hari lalu

Ilustrasi pasangan bermasalah. Shutterstock.com
5 Sinyal Tak Mencolok Pernikahan Sedang Menuju Perpisahan

Terapis pasangan membagikan tanda-tanda pernikahan mungkin sedang dalam masalah dan bisa berujung perceraian. Berikut di antaranya.


50 Ucapan Pernikahan yang Berkesan untuk Sahabat

29 hari lalu

Ilustrasi pasangan menikah. Shutterstock
50 Ucapan Pernikahan yang Berkesan untuk Sahabat

Jangan lupa berikan ucapan selamat menikah yang berkesan pada sahabat. Anda bisa menggunakan ide ucapan berikut ini.


Usia Menikah Ideal untuk Laki-Laki dan Perempuan

29 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury
Usia Menikah Ideal untuk Laki-Laki dan Perempuan

Sebelum memutuskan menikah, ketahui dulu usia menikah yang ideal untuk laki-laki dan perempuan. Berikut penjelasannya.