Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BAB Jongkok Perkecil Risiko Kanker Usus?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)
Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker usus bersumber di usus besar atau rektum. Kebanyakan orang yang didiagnosis berusia di atas 60 tahun. Banyak penelitian menemukan sembelit kronis merupakan faktor risiko utama untuk kanker usus. 

Dilansir dari Times of India, ada bukti kebiasaan buang air besar (BAB) yang buruk atau tidak tepat juga dapat menyebabkan kanker usus. Penelitian itu juga menyebutkan posisi buang air besar dengan berjongkok lebih baik daripada duduk. Pasalnya, buang air besar posisi duduk lebih mungkin menyebabkan sembelit dan kanker usus. Sedangkan jongkok adalah posisi alami untuk buang air besar karena memungkinkan gravitasi melakukan sebagian besar pekerjaan. 

Saat berjongkok, berat alami tubuh menekan ke lubang WC, jadi Anda tidak perlu mengejan. Jongkok memungkinkan katup ileokaekal antara usus kecil dan usus besar menutup sendiri secara alami. Selanjutnya puborektalis, otot yang menempel pada tulang kemaluan, bisa rileks lebih baik saat jongkok. Semua ini memungkinkan pergerakan usus yang lebih mudah tanpa banyak usaha. 

Sedangkan posisi duduk sebenarnya mencegah katup ileokaekal menutup dengan benar, membuat lebih sulit mencapai tekanan usus internal yang tepat untuk buang air besar. Saat duduk di jamban, otot dasar panggul yang digunakan untuk mengontrol kandung kemih dan usus tetap mengerut. Ketika otot puborektalis tidak rileks, Anda berusaha melawannya untuk buang air besar sambil duduk. 

Penyebab pasti kanker usus tidak diketahui tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko. Salah satu faktor tersebut adalah usia. Sembilan dari 10 orang dengan kanker usus berusia 60 tahun ke atas. Faktor risiko lain adalah makanan. Pola makan tinggi daging merah atau olahan dan rendah serat dapat meningkatkan risiko. 

Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko terkena kanker usus. Hal yang sama berlaku untuk orang yang tidak aktif secara fisik, minum alkohol, dan merokok. Riwayat keluarga kanker usus juga dapat menambah risiko. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memastikan Anda memiliki usus yang sehat untuk menghindari sembelit. Makan makanan sehat seperti makanan rumahan, hindari makanan siap saji yang tinggi lemak dan makanan olahan. Sertakan buah dan sayuran kaya serat dalam pola makan harian dengan minum banyak air setiap hari. 

Makan buah-buahan seperti kiwi dapat membantu memperlancar buang air besar secara teratur. Olahraga teratur juga dapat membantu merangsang waktu transit usus. Dalam beberapa penelitian sebelumnya para peneliti telah menemukan bukti pelari memiliki tumor lebih sedikit dibandingkan nonpelari. 

Ketika kanker usus berkembang, perubahan gerakan usus adalah salah satu gejala pertama yang perlu diperhatikan. Menurut NHS UK, lebih dari 90 persen pasien kanker usus mengalami perubahan dalam gerakan usus. Perubahan kebiasaan buang air besar yang terus-menerus dapat mencakup buang air besar lebih sering dan kotoran juga bisa menjadi lebih berair. 

Gejala lain bisa jadi darah terus-menerus di kotoran yang terjadi tanpa alasan yang jelas atau dikaitkan dengan perubahan kebiasaan buang air besar. Sakit perut bagian bawah yang terus-menerus, kembung atau ketidaknyamanan yang selalu disebabkan oleh makan juga bisa menjadi tanda kanker usus. Ini bisa disertai dengan hilangnya nafsu makan atau penurunan berat badan yang tidak disengaja secara signifikan.

Baca juga: Inilah 6 Penyebab Kentut Berbau Busuk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

1 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


Kajian di Bawah WHO: Tak Ada Hubungan antara Ponsel dan Kanker Otak

3 hari lalu

Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan kanker. media.mercola.com
Kajian di Bawah WHO: Tak Ada Hubungan antara Ponsel dan Kanker Otak

Kajian komprehensif yang dilakukan di bawah WHO menegaskan kalau penggunaan ponsel aman dari risiko peningkatan kanker otak atau kanker lain di kepala


Pakar Sebut Perlunya Peran Kelompok untuk Bantu Pasien Kanker Anak

3 hari lalu

Dua orang guru mengajarkan sambil bermain bersama anak penderita kangker di Yayasan Kasih Kangker Anak Indonesia (YKAKAI) di Salemba, Jakarta, 15 Februari 2016. Selain belajar bermain, anak-anak penderita Kanker juga melakukan pengobatan. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Pakar Sebut Perlunya Peran Kelompok untuk Bantu Pasien Kanker Anak

Dukungan dan kehadiran kumpulan anak penyintas kanker bisa membantu mempertahankan kualitas hidup pasien kanker anak agar menjalani hidup sehat.


Guru Besar FKUI Ungkap Bahaya Makanan Cepat Saji pada Anak, Berisiko Kanker

3 hari lalu

ilustrasi makanan cepat saji (pixabay.com)
Guru Besar FKUI Ungkap Bahaya Makanan Cepat Saji pada Anak, Berisiko Kanker

Pakar mengatakan makanan cepat saji sebaiknya tidak dimakan secara berlebihan karena berefek tidak baik pada kesehatan secara umum.


60 Tahun Keanu Reeves, Pemeran John Wick Peduli Anak-anak Penderita Kanker

5 hari lalu

Actor Keanu Reeves speaks during his hand and foot print ceremony, in the forecourt of TCL Chinese theatre in Los Angeles, California, U.S. May 14, 2019. REUTERS/Mario Anzuoni
60 Tahun Keanu Reeves, Pemeran John Wick Peduli Anak-anak Penderita Kanker

Banyak catatan Keanu Reeves di usia 60 tahun ini, bukan hanya karir gemilang di Hollywood, tapi kepedulian sosialnya banyak dipuji.


Jokowi Resmikan Gedung Pelayanan Kanker RS Dharmais: Serasa Masuk Hotel Bintang Lima

8 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai acara di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur pada Jumat, 30 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Resmikan Gedung Pelayanan Kanker RS Dharmais: Serasa Masuk Hotel Bintang Lima

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kagum dengan gedung pelayanan kanker RS Dharmais. Menurutnya seperti hotel bintang lima.


Kelenjar Air Liur Juga Bisa Terserang Kanker, Pakar Ungkap Pemicu dan Gejalanya

8 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang leher / leher sakit. loyolamedicine.org
Kelenjar Air Liur Juga Bisa Terserang Kanker, Pakar Ungkap Pemicu dan Gejalanya

Dokter meminta memeriksa bagian wajah dan leher untuk mengecek gejala kanker kelenjar air liur yang sering muncul di area tersebut.


Ragam Masalah Kesehatan karena Sering Bekerja Malam Hari, Fisik dan Psikologis

9 hari lalu

Ilustrasi bekerja malam. Shutterstock
Ragam Masalah Kesehatan karena Sering Bekerja Malam Hari, Fisik dan Psikologis

Bekerja di malam hari butuh penyesuaian jam tidur dan makan, yang merupakan dua faktor kontributor pada masalah kesehatan yang terkait begadang.


Sebulan Tak BAB Sembarangan Lagi, Warga Kampung Pantura Tangerang: Agak Aneh Awalnya ...

10 hari lalu

Penjabat Bupati Tangerang Andi Ony saat pencanangan sanitary berkualitas dan deklarasi Open Defecation Free (ODF) di Desa Lemo, Kosambi, Selasa 27 Agustus 2024. Langkah ini untuk menghentikan kebiasan buruk warga yang suka buang air besar (BAB) sembarangan. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Sebulan Tak BAB Sembarangan Lagi, Warga Kampung Pantura Tangerang: Agak Aneh Awalnya ...

Sebanyak 70 rumah di kampung warga BAB sembarangan di Tangerang dibuatkan 70 jamban gratis dari program CSR PIK 2.


Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

11 hari lalu

Ilustrasi wajah perempuan. Foto : bodyvie
Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

Kanker kulit bisa muncul di bagian wajah mana pun, tapi paling umum di area tertentu seperti hidung dan telinga. Waspadalah bila ada bercak tak biasa.