Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Atasi Anak Kecanduan Gadget, Coba Lakukan Eksperimen ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Chelsea Olivia memasak menu Telur Awan bersama suami, Glenn Alinskie, dan anak pertama mereka, Nastusha Olivia Alinskie. Video memasak ini diunggah di YouTube Alinskie Family, Ahad, 7 Maret 2021. Tangkapan layar YouTube Alinskie Family
Chelsea Olivia memasak menu Telur Awan bersama suami, Glenn Alinskie, dan anak pertama mereka, Nastusha Olivia Alinskie. Video memasak ini diunggah di YouTube Alinskie Family, Ahad, 7 Maret 2021. Tangkapan layar YouTube Alinskie Family
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak anak yang betah berlama-lama bermain dengan gadget. Para orang tua pun terkadang harus bersusah payah melepaskan anak kecanduan gadget itu. Psikolog anak dan Tiga Generasi Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan salah satu cara agar anak lepas dari gadget adalah dengan menyediakan pilihan kegiatan lain.

"Ketika anak melihat tidak ada pilihan lain, dia akan mencari apa yang ada. Bedanya sama orang dewasa kan mereka masih bisa cari pilihan lain sendiri. Anak-anak tuh belum bisa seperti itu. Oleh sebab itu perlu orang dewasa untuk membantu," kata Vera saat dijumpai di Jakarta Selatan, Kamis 4 Agustus 2022.

Vera menyampaikan, agar anak tidak kecanduan gadget, orang tua perlu memberi tahu kepada anak kegiatan apa saja yang bisa dia lakukan di dalam rumah. Tak hanya itu, orang tua juga perlu menyediakan lebih banyak waktu untuk berkumpul dan berkegiatan bersama anak di rumah.

"Kalau di rumah saja, kasih tahu apa yang bisa dilakukan. Mungkin mulai dari orang tuanya lebih banyak kasih waktu kumpul di rumah. Mulailah bikin jadwal untuk kembalikan lagi aktivitas anak. Soalnya selama 2 tahun pandemi ini kan kita berkutat dengan jadwal. Sekarang harus dibuat lagi jam-jam kegiatan anak," kata Vera.

Vera pun menyarankan agar para orang tua mengatur jam main anak. Bila anak tidak juga lepas dari gadget, maka orang tua bisa mematikan wifi rumah dahulu dan menyimpan gadget anak. "Nah pada saat nggak boleh pegang gadget, orang tua juga harus menyediakan pilihan dia harus ngapain. Jadi kasih dia kegiatan. Kalau cuma ditarik saja gadgetnya, pasti balik lagi kebiasaanya," katanya.

Salah satu contoh kegiatan yang pastinya seru dilakukan saat bermain dengan anak adalah mencoba bereksperimen bersama anak di rumah. Eksperimen juga dapat dilakukan di berbagai macam bidang, misalnya seperti memasak bersama anak di dapur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun sayangnya, Vera mengatakan bahwa umumnya orang tua terlalu lelah untuk melakukan hal tersebut. Sehingga, orang tua akan cederung kurang sabar dan enggan bereksperimen dengan anak karena takut rumah menjadi berantakan. Akan tetapi, bereksperimen bersama anak justru akan menimbulkan dampak besar bagi diri anak sehingga hal ini perlu untuk dilakukan. "Sebenarnya intinya eksperimen itu kan mencoba sesuatu, mengasah berpikir kritis. Cuma kendalanya adalah orang tua terkadang terlalu lelah. Jadi tidak sabar. Takut berantakan atau segala macam," ungkap Vera.

"Kalau takut berantakan, kita berapa lama sih kalau beresin rumah? Paling lama 2 jam lah ya. Tapi dampaknya kepada anak kan akan lebih dari itu. Dia bisa tahu kalau belajar ternyata menyenangkan. Itu saja susah loh untuk menumbuhkan rasa semangat belajar pada anak," lanjutnya.

Terakhir Vera menyampaikan, jika anak mulai merasa bosan untuk melakukan kegiatan tersebut, cobalah untuk bernegosiasi dengan anak. Dengan demikian, orang tua juga dapat lebih memahami keinginan sang anak.

"Kalau anak bosan, ya yang namanya bosan pasti wajar. Tapi kita orang tua juga jangan buru-buru ketika anak bilang bosan. Kadang anak hanya perlu didengar dulu emosinya apa. Tanyakan bosannya karena apa. Dengan begitu bisa negosiasi juga dengan anak," katanya.

Baca: Sepuluh Anak Berani Kreatif Pameran Gambar Lukisan di Gedung YPK Bandung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

7 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

7 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

Psikolog menyampaikan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

8 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

10 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

11 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

12 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

13 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

14 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

16 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri