Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung yang Mengancam Nyawa

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Brugada adalah kondisi medis serius yang mengganggu ritme jantung. Sindrom ini dapat menyebabkan gejala yang berpotensi mengancam jiwa, bahkan kematian. Diperkirakan sekitar 5 dari 10.000 orang terkena sindrom Brugada di seluruh dunia.

Penyebab

Melansir Mayo Clinic, normalnya setiap detak jantung dipicu oleh sinyal elektrik yang dibuat oleh sel-sel khusus di bilik kanan atas jantung. Pori-pori kecil, yang disebut saluran, pada masing-masing sel ini mengarahkan aktivitas elektrik ini yang membuat jantung berdetak.

Pada sindrom Brugada, perubahan saluran ini menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat dan menciptakan irama jantung yang berbahaya (fibrilasi ventrikel). Akibatnya, jantung tidak memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Irama yang tidak teratur yang berlangsung dalam waktu singkat dapat menyebabkan pingsan. Kematian jantung mendadak dapat terjadi jika detak jantung yang tidak teratur terjadi terus menerus.

Terdapat sejumlah mutasi gen yang terkait dengan sindrom Brugada, yang paling umum adalah mutasi pada gen SCN5A. Diperkirakan bahwa 15 hingga 30 persen orang pengidap sindrom Brugada memiliki mutasi pada gen ini.

SCN5A bertanggung jawab untuk membuat protein yang disebut saluran ion natrium. Saluran ion natrium memungkinkan ion natrium masuk ke otot jantung dan mengarahkan aktivitas listrik yang menyebabkan jantung berdetak. Ketika gen ini bermutasi, saluran ion tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga memengaruhi cara jantung berdetak.

Meski demikian, sejumlah orang dengan sindrom Brugada tidak memiliki mutasi gen yang dikaitkan dengan kondisi tersebut. Diperkirakan faktor lain dapat menyebabkan sindrom Brugada terjadi yang bisa jadi meliputi:

  • penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat khusus yang digunakan untuk mengobati aritmia lain, tekanan darah tinggi, atau depresi,
  • menggunakan obat-obatan seperti kokain,
  • ketidakseimbangan elektrolit, terutama kalium dan kalsium.

Gejala

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir Healthline, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki sindrom Brugada. Hal ini karena sindrom Brugada tidak menyebabkan gejala yang nyata atau menyebabkan gejala yang mirip dengan aritmia lainnya.

Beberapa tanda seseorang menderita sindrom Brugada meliputi:

  • Sering merasa pusing,
  • Memiliki detak jantung yang tidak teratur,
  • Mengalami kesulitan bernapas, terutama di malam hari,
  • Mengalami kejang,
  • Pingsan,
  • Serangan jantung mendadak.

Gejala juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • mengalami demam,
  • mengalami dehidrasi,
  • ketidakseimbangan elektrolit,
  • obat-obatan tertentu,
  • penggunaan kokain.

Penanganan dan pengobatan

Hingga saat ini belum ada obat untuk sindrom Brugada. Namun, ada beberapa cara untuk menghindari mengalami gejala yang berpotensi mengancam jiwa, yakni:

  • Defibrilator implan

Ini adalah perangkat medis kecil yang ditempatkan di bawah kulit di dinding dada. Jika perangkat ini merasakan bahwa jantung berdetak tidak teratur, kejut listrik kecil akan diberikan untuk membantu mengembalikan detak jantung menjadi normal.

  • Obat quinidine

Quinidine dapat membantu mencegah irama jantung yang berbahaya. Ini dapat berguna sebagai pengobatan tambahan pada orang dengan defibrillator implan.

  • Ablasi frekuensi radio

Prosedur ini adalah pengobatan baru untuk sindrom Brugada, yakni melibatkan penggunaan arus listrik secara hati-hati untuk menghancurkan area yang diyakini menyebabkan irama jantung abnormal. Efektivitas jangka panjang dari prosedur ini serta risiko kekambuhan masih dalam penelitian lebih lanjut.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Memahami Henti Jantung dan Penyebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

20 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

7 hari lalu

Hidup Normal dengan Hemofilia
Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

13 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

14 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

18 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

18 hari lalu

Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.