Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cacar Monyet Masih Menyebar, Waspadai Gejalanya

Reporter

image-gnews
Seorang peserta mendaftar untuk menerima vaksinasi cacar monyet di Northwell Health Immediate Care Center di Fire Island-Cherry Grove, di New York, AS, 15 Juli 2022. Kasus cacar monyet telah ditemukan di sejumlah negara, terutama di benua Eropa, Afrika, Amerika dan sejumlah negara di Asia. REUTERS/Eduardo Munoz
Seorang peserta mendaftar untuk menerima vaksinasi cacar monyet di Northwell Health Immediate Care Center di Fire Island-Cherry Grove, di New York, AS, 15 Juli 2022. Kasus cacar monyet telah ditemukan di sejumlah negara, terutama di benua Eropa, Afrika, Amerika dan sejumlah negara di Asia. REUTERS/Eduardo Munoz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penularan virus cacar monyet dari manusia ke manusia terjadi melalui tetesan pernapasan dan umumnya membutuhkan kontak dekat yang lama. Virus juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi dan kontak tidak langsung dengan bahan lesi, seperti melalui pakaian yang terkontaminasi orang yang terinfeksi. 

Setiap orang yang memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara yang terdampak cacar monyet dalam 21 hari terakhir dan mengalami ruam akut serta gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening, demam, dan sakit kepala dianggap sebagai kasus yang dicurigai.

Penularan cacar monyet dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. Untuk pencegahan penularan, ada sejumlah daftar anjuran dan larangan agar Anda aman dari cacar monyet. Berikut anjuran yang perlu diikuti, dilansir dari The Economic Times.

-Mengisolasi orang yang terinfeksi agar penyakitnya tidak menyebar. 
-Penggunaan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun dan air.
-Memakai masker dan sarung tangan sekali pakai saat dekat dengan pasien.
-Menggunakan disinfektan untuk membersihkan lingkungan sekitar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, yang tidak boleh dilakukan agar tidak tertular cacar monyet adalah sebagai berikut: 
-Hindari berbagi seprai, tempat tidur, pakaian, handuk dengan orang yang telah dites positif terinfeksi.
-Kementerian menyarankan untuk tidak mencuci seprai atau pakaian kotor pasien dan orang-orang yang tidak terinfeksi bersama-sama dan menghindari acara publik, bahkan jika Anda hanya menunjukkan gejala penyakit.
-Jangan menstigmatisasi orang yang telah tertular virus dan juga pasien yang dicurigai.
-Jangan percaya rumor atau informasi yang salah.

Baca juga: Temuan Suspek Cacar Monyet di Jateng Negatif, Ganjar: Gejala Tetap Diwaspadai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

2 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

10 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


12 Maret Diperingati Hari Glaukoma Sedunia: Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

16 hari lalu

Ilustrasi wanita bermata cokelat. Pixabay.com
12 Maret Diperingati Hari Glaukoma Sedunia: Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Peringatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan semua orang mengenai faktor risiko glaukoma dan melakukan pemeriksaan kesehatan mata secara teratur.


Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

17 hari lalu

Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier
Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.


Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

19 hari lalu

Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

Australia dan Selandia Baru mengizinkan petani menanam pisang transgenik yang tahan jamur. Pisang menjadi menu saat simulasi makan siang gratis.