Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Hidup Mandiri, Semakin Banyak Gen Z yang Sudah Beli Rumah

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Renovasi rumah . Foto : residencestyle.com
Renovasi rumah . Foto : residencestyle.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Property Influencer Olivia Liem mengatakan semakin banyak generasi Z yang memilih segera investasi di bidang properti. "Gen Z saat ini sudah mulai antusiasi beli rumah," kata Olivia dalam konferensi pers virtual GPA The People’s Choice 2022 pada 4 Agustus 2022. 

Olivia mengatakan biasanya orang akan mulai membeli rumah ketika berada di usia 30-40an. Saat ini generasi yang berada di posisi itu adalah kelompok generasi milenial. Namun saat ini, Gen Z yang berusia 22-23 tahun saat ini pun ternyata sudah banyak pula yang memiliki rumah sendiri. 

Olivia mengatakan salah satu alasan para gen Z untuk membeli rumah adalah agar bisa hidup lebih mandiri. Mereka ogah menumpang kepada orang tua. "Kalau dulu biasa masih numpang orang tua, mereka sekarang mau mandiri. Mereka melihat membeli properti semudah beli hp," kata Olivia. 

Dengan tren seperti itu, Olivia pun mengatakan semakin banyak developer yang menyediakan model rumah yang sesuai dengan selera kaum gen Z juga generasi milenial. 

Konferensi pers virtual bertajuk Golden Property Awards (GPA) 2022. Indonesia Property Watch (IPW) dan 99 Group hadirkan GPA The People’s Choice/99 Group

CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda setuju dengan pendapat Olivia. menurut Ali, gen Z semakin banyak yang sudah membeli rumah karena penghasilan mereka yang lumayan mencukupi. Salah satu profesi yang cukup banyak digandrungi gen Z adalah profesi konten kreator. "Mereka menghasilkan banyak uang dan akhirnya memilih beli rumah. Dari pengamatan saya, usia 22-30 tahun semakin banyak yang minat membeli rumah," katanya. 

Olivia menyarankan bagi masyarakat, seperti gen Z atau generasi milenial yang hendak membeli rumah, sebaiknya memperhitungkan beberapa hal. Selain mengecek lokasi dan kawasan rumah yang ingin dibeli, calon pembeli perlu mengecek latar belakang developer. "Cek reputasi developernya. Bagaimana manajemennya," kata Olivia. 

Ia mengatakan saat ini adalah developer dengan reputasi baik dan sebaliknya ada pula yang memiliki reputasi buruk. Developer dengan reputasi buruk ini tetap memiliki banyak pelanggan. Salah satu cara developer yang punya reputasi buruk ini memnggaet konsumen adalah dengan membombardir masyarakat dengan promosi di media sosial. "Mereka itu hajar terus di media sosial. Biasanya tawaran mereka menarik banget. Ada yang tawaran tanpa DP, tanpa booking fee," kata Olivia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Olivia pun meminta masyarakat lebih waspada ketika hendak memilih properti. "Developer yang reputasi nggak bagus ini perlu diwaspadai. Mereka akan menutupi (kekurangannya) dari segi apapun. Makanya perlu ada transparansi," kata Olivia. 

Salah satu cara untuk mengetahui transparansi developer adalah melalui Ajang Penghargaan Properti Pertama Berbasis Konsumen. Berbeda dengan Golden Property Awards yang proses penilaiannya murni dilakukan oleh panelis juri dari tim Indonesia Property Watch (IPW), Golden Property Awards (GPA) The People’s Choice 2022 mengkombinasikan sistem seleksi profesional dan polling yang dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.  

“Dengan terlibatnya konsumen dalam pemilihan pemenang di masing-masing kategori penghargaan, kita jadi bisa tahu sebenarnya tren permintaan pasar itu seperti apa. Hal ini menjadi sangat penting, supaya kedepannya para pelaku bisnis properti bisa menghadirkan dan membuat produk yang betul-betul cocok dengan kebutuhan konsumen,” kata Ali. 

Untuk mempermudah konsumen memilih kategori penghargaan yang terdaftar di GPA The People’s Choice 2022, sistem polling terbuka dihadirkan secara online. Hanya dengan mengakses laman resmi www.goldenpropertyawards.com, masyarakat bisa langsung memberikan suaranya secara langsung, lewat berbagai kanal digital yang mudah diakses dari mana pun. Selain itu, pilihan polling offline juga diberikan lewat survey booklet yang bisa didapatkan melalui berbagai partner resmi GPA The People’s Choice. 

SVP Marketing 99 Group Indonesia Bharat Buxani mengatakan hadirnya The People’s Choice persembahan 99 Group dan IPW ini harapannya bisa bermanfaat dalam memberikan rekomendasi terbaik bagi seluruh masyarakat saat akan menentukan pilihan properti maupun produk huniannya. "Maka dari itu, kami membawa semangat baru lewat #YourVoiceMatters untuk The People’s Choice sebagai bukti bahwa acara ini betul dirancang untuk konsumen. Kami sangat antusias untuk bisa melihat respons baik dari masyarakat dan khususnya para pencari properti untuk terjun langsung menentukan pilihannya di GPA The People’s Choice ini,” kata Bharat. 

Baca: Fresh Graduate Gen Z Penting Miliki Keahlian Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

1 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

15 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol


Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

22 hari lalu

Ketua LPM Kelurahan Bedahan Depok Rizal Antoni melaporkan dugaan penganiayaan oleh oknum polisi, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.


5 Faktor Utama yang Dipertimbangkan Gen Z saat Memilih Destinasi Perjalanan

23 hari lalu

Ilustrasi traveling atau perjalanan berkelompok. Freepik.com/Jcomp
5 Faktor Utama yang Dipertimbangkan Gen Z saat Memilih Destinasi Perjalanan

Menurut survei Booking Holdings, ada lima faktor yang dipilih Gen Z menentukan destinasi perjalanan


Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

23 hari lalu

Sejumlah calon penumpang memasuki gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022. Kondisi stasiun tersebut terpantau padat penumpang saat jam pulang kerja di tengah kembali ditetapkannya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Jakarta oleh pemerintah. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.


Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

24 hari lalu

Pengunjung melihat maket apartemen pada acara pemilihan unit di Senayan City, Jakarta, 21 November 2015. Kawasan terpadu Agung Podomoro Land dibangun di atas lahan seluas 80 hektar dengan 25 menara apartemen yang diisi 37.000 unit. TEMPO/Aditia Noviansyah
Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.


Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

25 hari lalu

Jika membeli rumah dengan KPR berat, ada beberapa cara beli rumah yang bisa Anda pilih, yakni secara cash hingga membeli rumah lelang. Foto: Canva
Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

Jika membeli rumah dengan KPR berat, ada beberapa cara beli rumah yang bisa Anda pilih, yakni secara cash hingga membeli rumah lelang.


Youthlab Gelar Diskusi Tren Kecerdasan Buatan Kalangan Gen Z: Memudahkan atau Menyesatkan?

25 hari lalu

Lembaga riset Youthlab menggelar diskusi tentang penggunaan kecerdasan buatan di kalangan anak muda.
Youthlab Gelar Diskusi Tren Kecerdasan Buatan Kalangan Gen Z: Memudahkan atau Menyesatkan?

Kecerdasan buatan seperti pisau bermata dua. Bisa memudahkan, memanjakan atau bahkan menyesatkan.


Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

27 hari lalu

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini. Foto: Canva
Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.


Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

28 hari lalu

Tersangka kasus jual beli emas Antam 1,1 triliun, Budi Said mengenakan baju tahanan berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Kejaksaan Agung menetapkan crazy rich Surabaya Budi Said sebagai tersangka kasus permufakatan jahat pembelian emas Antam. Budi Said diduga bekerja sama dengan pegawai Antam Butik 1 Surabaya untuk membeli emas logam mulia dengan harga lebih murah. Akibatnya, PT Antam ditaksir merugi hingga Rp 1,1 triliun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.