TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog anak dan keluarga Saskhya Aulia Prima membagi kiat-kiat agar anak siap menghadapi tantangan masa depan, mengingat perkembangan dunia sudah sangat pesat dan persaingan pun semakin ketat.
"Dunia nantinya akan kayak gimana itu susah dibayangkan karena perubahannya sangat cepat. Jadi, anak kita nanti akan berkembang di dunia kayak apa, sebenarnya ini ada beberapa tantangan," kata Saskhya.
Mengutip laporan Forum Ekonomi Dunia, Saskhya memaparkan tantangan yang akan dihadapi anak di masa depan selain perubahan kebutuhan dan kondisi dunia yang sangat cepat, 85 juta pekerjaan akan tergantikan mesin pada 2025. Kemudian, 50 persen karyawan di seluruh dunia akan membutuhkan pembaruan keterampilan setiap enam bulan. Lalu, akan muncul 97 juta jenis pekerjaan baru. Selain itu, 15 persen tenaga kerja dari 35 negara di dunia berisiko tidak mendapatkan pekerjaan pada tahun 2030.
"Jadi, banyak sekali risiko di masa depan yang bukan cuma masalah kompetisi tapi bagaimana kita membentuk anak yang punya kepribadian, karakter, dan skill yang bisa membantu mereka agar tetap relevan di dunianya," ujar Saskhya.
Agar anak memiliki jiwa pemenang dalam menghadapi tantangan tersebut, ibu perlu memiliki pola pikir sebagai The Winning Mom, yaitu sosok ibu yang tergerak untuk terus belajar dan menerapkan pendekatan parenting yang berkembang serta berorientasi masa depan.
"Kita perlu melakukan stimulasi sejak dini, terutama mengoptimalkan periode sensitif, yaitu usia 0-8 tahun yang disebut dengan The Winning Window, dengan memberikan stimulasi yang tepat," imbuhnya.
Salah satu stimulasi yang direkomendasikan adalah 8 Winning Skills yang merupakan stimulasi yang dikembangkan oleh Nutrilon Royal bersama sejumlah ahli. Adapun 8 Winning Skills yang dimaksud adalah mengarahkan perhatian, fokus (menyelesaikan sesuatu yang dimulai), memori (kemampuan mengingat), kemampuan bahasa, psikomotor (keterampilan yang berhubungan dengan aktivitas fisik), logika (menganalisa), nalar (memahami dan membangun proses berpikir), dan pengambilan keputusan.