Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Suka, tapi tetap Melanjutkan Hubungan, Apa Itu Curving?

image-gnews
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika salah satu pasangan merasa tak cocok,  tapi tetap melanjutkan hubungan tanpa penolakan menandakan perilaku curving. Mengutip Women’s Health, curving istilah baru dari pola yang lama. Seseorang yang melakukan tindakan curving sebenarnya tidak menyukai pasangannya, tapi ia memilih untuk tidak menyatakan penolakan atau memilih bersikap ambigu.

Mengutip Urban Dictionary, curving jalinan pasangan yang perlahan menjadi hubungan satu arah. Sebagian besar percakapan dalam hubungan itu hanya dilakukan satu orang.

Apa itu curving?

Istilah curving muncul pada awal 2000-an saat kata curve digunakan sebagai sinonim dari salam damai. Pada 2009 hingga 2017 kata curving bergeser maknanya menjadi sinonim dari ghosting, cuffing, dan lainnya.

Orang curver biasanya akan menunda janji kencan dengan harapan batal secara sendirinya. Ahli psikologi Ann Rosen Spector mengatakan, seorang curver orang yang lebih baik memendam perasaan daripada mengutarakan. “Daripada mengatakan, sepertinya kita tidak cocok sebagai pasangan, seorang curver memilih akan mengatakan akan aku hubungi lagi ya,” katanya.

Seorang curver biasanya akan sangat antusias ketika bertemu dengan pasangannya, tapi ia bisa menjadi sangat dingin saat berkomunikasi melalui media sosial.

Walaupun tindakan curving tidak  juga salah, tapi menjadi curver dianggap perilaku pengecut dan minim empati terhadap orang lain. Itu karena dalam curving, percakapan hanya terjadi satu arah, yakni pasangan dari seorang curver yang sedang berharap.

Mengutip Women’s Health, cara menghadapi orang curving secara menerima, tidak semua orang tertarik kepada diri. Itu bermanfaat untuk menerima kekurangan itu dan melepas orang yang menjadi benalu dalam kehidupan.

Memperjuangkan perhatian orang lain tidak sepadan, karena hanya membuang-buang waktu untuk meyakinkan seorang curver untuk menyukai pasangannya. Seseorang yang peduli dengan pasangannya akan berusaha untuk mengatur jadwalnya agar bisa bertemu.

Baca: 5 Jenis Perilaku yang Tidak Dapat Diterima dalam Hubungan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


30 Link Twibbon Peringati Hari Antikorupsi Sedunia Plus Cara Mengunggahnya

16 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi dan IM57+ Institute, melakukan aksi unjuk rasa, di depan gedung KPK, Jakarta, Kamis, 23 November 2023. Dalam aksi damai ini mereka mendesak Ketua KPK, Firli Bahuri harus mengundurkan diri yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya, dalam tindak pidana pemerasan terhadap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Imam Sukamto
30 Link Twibbon Peringati Hari Antikorupsi Sedunia Plus Cara Mengunggahnya

Hari Antikorupsi Sedunia pada 9 Desember 2023. Berikut 30 link Twibbon untuk peringati Hakordia komitmen lawan korupsi.


Viral Pengemudi Ojek Online Rebut Ponsel Siswa, Ternyata Gagal

1 hari lalu

Perampasan ponsel milik seorang siswa SMP oleh pengemudi ojek online yang viral di media sosial. Instagram
Viral Pengemudi Ojek Online Rebut Ponsel Siswa, Ternyata Gagal

Viral di media sosial seorang pengemudi ojek online merebut ponsel seorang siswa SMP berseragam Pramuka.


Cek Tanda Berikut, Bisa Jadi Pasangan Punya Idaman Lain

3 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. aklat.net
Cek Tanda Berikut, Bisa Jadi Pasangan Punya Idaman Lain

Jika khawatir pasangan berbuat curang, berikut beberapa perubahan kecil yang ditunjukkan kalau dia sedang menduakan Anda dengan orang lain.


Viral Teori Kupas Jeruk untuk Menguji Cinta Pasangan, Cek Tujuannya

3 hari lalu

kulit jeruk (pixabay.com)
Viral Teori Kupas Jeruk untuk Menguji Cinta Pasangan, Cek Tujuannya

Ternyata, hanya mengupaskan jeruk buat pasangan bisa menjadi tanda kasih sayang. Pakar pun memberi pendapat.


Lupakan Cara Lama, Simak Tips Kekinian Menikmati LDR bersama Pasangan

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan hubungan jarak jauh atau LDR. Freepik.com
Lupakan Cara Lama, Simak Tips Kekinian Menikmati LDR bersama Pasangan

Pasangan LDR perlu mencari cara kreatif lain yang lebih spesifik agar terasa dekat dengan pasangan. Berikut beberapa gagasan yang bisa dicoba.


Gimik Kampanye Politik Tidak Melulu Efektif, Analis Politik UNY: Waspada Jebakan Eco Chamber

5 hari lalu

Fikri Disyacitta, M.A. Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta. Foto dok. Pribadi
Gimik Kampanye Politik Tidak Melulu Efektif, Analis Politik UNY: Waspada Jebakan Eco Chamber

Analis politik UNY mengingatkan semua capres-cawapres mengenai bahaya jebakan echo chamber di media sosial, karena umbar gimik dalam kampanye politik.


Sikap Tegas yang Dibutuhkan untuk Melawan Dominasi Pasangan

6 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Sikap Tegas yang Dibutuhkan untuk Melawan Dominasi Pasangan

Untuk menghadapi kebiasaan mendominasi pasangan agar tak semakin menjadi-jadi, bahkan kelewatan, mulai dengan merespons sifatnya dan bersikap tegas.


4 Jenis Propaganda, Salah Satunya Kerap Digunakan Saat Pemilu

6 hari lalu

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
4 Jenis Propaganda, Salah Satunya Kerap Digunakan Saat Pemilu

Pemilu Malaysia dan Filipina merupakan contoh propaganda dapat menimbulkan konflik, sesuatu yang perlu diantisipasi pada Pemilu 2024 di Indonesia


Cara Bikin Konten Media Sosial Berkualitas, Dosen UM Surabaya Paparkan 6 Hal Ini

9 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Cara Bikin Konten Media Sosial Berkualitas, Dosen UM Surabaya Paparkan 6 Hal Ini

Membuat konten yang berkualitas merupakan hal yang sangat penting agar konten yang disampaikan di media sosial dapat menarik pengguna media sosial.


Tips Psikolog untuk Atasi Emosi Negatif Akibat Kampanye di Media Sosial

10 hari lalu

Ilustrasi aplikasi media sosial di telepon genggam/hyppe
Tips Psikolog untuk Atasi Emosi Negatif Akibat Kampanye di Media Sosial

Psikolog membagi tips agar tak mudah tersulut emosi saat melihat unggahan media sosial kala kampanye Pemilu 2024.