Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlunya Orang Membatasi Konsumsi Daging Merah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi daging kambing. Pixabay.com/BlackWolfi
Ilustrasi daging kambing. Pixabay.com/BlackWolfi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi daging merah sebaiknya dibatasi walaupun kaya protein, vitamin B, zat besi, dan seng. Salah satunya demi menurunkan risiko terkena kanker.

Seperti dilansir Livestrong, saat daging dimasak pada suhu tinggi, misalnya dipanggang atau digoreng, ada dua zat yang terkait risiko kanker, yakni amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Menyantap daging yang dimasak dengan baik dan sangat matang secara signifikan meningkatkan risiko kanker prostat, menurut sebuah penelitian terhadap sekitar 23.000 orang dalam Jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention edisi Januari 2008.

HCA dan PAH juga terkait peningkatan risiko munculnya kanker usus besar berdasarkan studi dalam Nutrition and Cancer pada Oktober 2013. Penelitian lain menghubungkan daging merah dengan kanker payudara, terlepas dari metode memasaknya. Sebuah studi dalam International Journal of Cancer pada Agustus 2019 menunjukkan orang yang banyak makan daging berisiko 23 persen lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan dengan yang makan lebih sedikit daging merah.

Di sisi lain, orang yang menyantap lebih banyak daging unggas diamati memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena kanker daripada yang tidak mengonsumsinya. Para peneliti menemukan orang yang mengganti daging merah dengan daging unggas mengalami penurunan risiko kanker payudara paling signifikan.

Alasan lain orang perlu membatasi asupan daging merah demi menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Sebuah studi dalam BMJ pada Juni 2019 menemukan hubungan antara penyakit jantung dan daging merah yang tidak diproses. Peneliti studi mengamati data kesehatan sekitar 80.000 orang tanpa penyakit jantung. Mereka yang makan lebih banyak daging merah selama periode delapan tahun lebih mungkin meninggal dalam delapan tahun berikutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti menemukan makan setengah porsi ekstra atau lebih daging olahan setiap hari dikaitkan dengan risiko kematian 13 persen lebih tinggi. Orang yang memakan hanya dua porsi daging merah atau daging olahan dikaitkan dengan risiko 3-7 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung dan risiko kematian 3 persen lebih tinggi, menurut sebuah studi di JAMA Internal Medicine pada Februari 2020.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada Agustus 2022 di jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology pada hampir 4.000 orang menemukan asupan daging merah yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Baca juga: Daging Merah Punya Sederet Nutrisi Baik, Tapi Cermati Risiko Penyakit Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

2 jam lalu

Ilustrasi pedagang daging dan harga daging. getty images
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendatangi pasar daging dan rumah pemotongan hewan (RPH), Kamis, 28 Maret 2014.


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

1 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

1 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

1 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

1 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

3 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

4 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.