Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makanan yang Bisa Mematikan bila Tak Disiapkan dengan Benar

Reporter

Ilustrasi kacang merah. shutterstock.com
Ilustrasi kacang merah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada sejumlah makanan yang berbahaya bagi kesehatan dan perlu mendapat perhatian. Dilansir dari Institut Keamanan Makanan Kanada, ada sejumlah makanan di seluruh dunia yang membutuhkan perhatian dan ketelitian ekstra selama persiapan untuk menghindari penyakit parah atau kematian. 

Anda mungkin pernah mendengar tentang ikan buntal yang harus disiapkan dengan tepat jika tidak ingin sesak napas seketika. Tetapi, ada banyak makanan yang dapat membunuh jika tidak disiapkan dengan benar, mulai dari ikan buntal hingga kacang merah. Berikut delapan makanan paling berbahaya di dunia.

Ikan buntal
Ikan buntal dan hidangan yang dibuat darinya bisa sangat beracun. Ovarium, usus, dan hatinya mengandung tetrodotoksin, neurotoksin hingga 1.200 kali lebih mematikan daripada sianida. Dosis tetrodotoksin yang mematikan lebih kecil dari kepala peniti dan seekor ikan memiliki racun yang cukup untuk membunuh 30 orang.

Jika disiapkan secara keliru, maka ikan ini dapat melumpuhkan saraf motorik dan menyebabkan henti napas yang fatal. Bahkan, koki di Jepang harus menjalani pelatihan bertahun-tahun untuk mendapatkan lisensi menyiapkan ikan buntal. Diketahui, banyak orang meninggal setiap tahun karena ikan yang tidak disiapkan dengan benar. 

Buah Ackee 
Buah asal Jamaika yang lezat tapi berbahaya. Ackee mentah mengandung racun yang disebut hipoglisin sehingga buah harus benar-benar matang dan dibiarkan terbuka secara alami di pohon agar aman dikonsumsi. Sambungan pada bagian luar buah akan terbelah lebar saat siap dipetik. Jangan pernah membuka buah sendiri (harus terbuka sendiri) dan hanya makan daging buah berwarna krem di sekitar bijinya.

Hindari makan daging merah muda atau biji hitam karena sangat beracun. Makan buah ackee yang tidak tepat dapat menyebabkan keracunan serius, dijuluki Sindrom Muntah Jamaika, yang dapat menyebabkan koma hingga kematian. 

Sannakji 
Hidangan Korea ini adalah tentakel bayi gurita hidup yang dipotong-potong, dibumbui, dan disajikan segera. Bantalan isap pada tentakel akan tetap melekat, bahkan setelah tentakel terputus. Jadi, Anda harus mengunyah tentakel sebelum menempel di langit-langit mulut. Jika tidak, tentakel dapat menempel di mulut dan tenggorokan yang bisa menyebabkan tersedak sampai mati. Menurut Food & Wine, enam orang tersedak dan mati karena makan atau mencoba makan sannakji setiap tahun. 

Hákarl 
Hidangan tradisional Islandia ini adalah daging hiu Greenland yang diawetkan dan digantung hingga kering selama 3-5 bulan. Proses ini diperlukan untuk menetralkan kadar urea dan trimetilamin oksida yang tinggi dalam daging hiu. Hiu Greenland tidak memiliki saluran kemih sehingga limbah dan racun disaring melalui kulit dan daging.

Bagi hiu, campuran senyawa ini bertindak sebagai antibeku alami untuk melindunginya dari perairan Arktik yang dingin. Namun, bahan kimianya sangat pekat sehingga hanya dengan beberapa gigitan daging segar yang tidak diawetkan sudah cukup untuk menyebabkan gejala keracunan yang parah pada manusia. Gangguan usus, efek neurologis, kejang, dan bahkan kematian dapat terjadi jika dimakan dalam jumlah yang berlebihan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Singkong 
Tanaman akar tropis yang mirip talas dan ubi, sering digunakan untuk membuat tapioka, kue, dan keripik. Tetapi, daun dan akarnya dapat menghasilkan sianida yang mematikan. Untuk mencegah keracunan, singkong harus dimasak dengan benar sebelum disajikan. Singkong diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yaitu manis dan pahit. Singkong manis, yang mengandung glikosida sianogenik tingkat rendah (50mg/kg), hanya perlu dimasak untuk mengurangi kandungan sianida ke tingkat yang tidak beracun. Sementara singkong pahit mengandung lebih banyak racun dan harus diparut, direndam, dan dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi. 

Rhubarb 
Sayuran cerah yang sering ditemukan dalam selai dan pai ini ternyata memiliki sisi gelap. Daunnya, yang tidak boleh digunakan untuk memanggang atau memasak, mengandung asam oksalat. Mengonsumsi terlalu banyak asam oksalat bisa berakibat fatal meskipun Anda harus makan daun rhubarb dalam jumlah besar (sekitar 5 kg) untuk mati karenanya.

Namun, mengonsumsi dalam jumlah kecil dalam makanan yang tidak disiapkan dengan benar dapat menyebabkan sejumlah gejala tidak nyaman, seperti sensasi terbakar di mulut dan tenggorokan, mual, diare, sakit mata, kesulitan bernapas, dan urin merah. Asam oksalat juga dapat menyebabkan batu ginjal, merupakan endapan keras mineral dan garam asam yang menempel dalam urin pekat, yang diketahui menyebabkan rasa sakit yang parah, urin keruh, merah, atau berbau busuk, demam, dan kedinginan. 

Elderberi 
Biasa digunakan dalam selai, pai, anggur, teh, sirup, dan suplemen, aman untuk dimakan jika sudah matang dan dimasak dengan benar. Namun, daun, ranting, dan biji elderberi mengandung tingkat glikosida penghasil sianida yang berpotensi fatal (glikosida sianogenik). Jika tidak sepenuhnya matang atau disaring dengan benar saat diproses, maka dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare parah. 

Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, maka glikosida dapat menyebabkan kejang, koma, atau bahkan kematian. Anda harus minum hingga lima gelas untuk berada dalam bahaya yang mengancam jiwa. Tetapi, hanya secangkir produk elderberi yang tidak disiapkan dengan benar dapat menyebabkan penyakit serius. 

Kacang merah 
Kacang merah kaya protein nabati, serat, serta vitamin dan mineral penting. Namun, baik dalam bentuk mentah atau setengah matang, kacang juga kaya fitohaemagglutinin, sejenis lektin yang beracun. Fitohaemagglutinin dapat merusak dinding usus dan mencegahnya menyerap nutrisi dengan baik. Gejala keracunan mungkin termasuk diare, sakit perut, muntah, dan sakit kepala. 

Kacang merah kering harus disiapkan dengan benar, seperti perendaman selama beberapa jam dan perebusan setidaknya selama 10 menit agar aman dikonsumsi. Faktanya, berdasarkan pernyataan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), memasak kacang merah kering selama kurang dari 10 menit pada suhu berapa pun kurang dari mendidih sebenarnya dapat meningkatkan toksisitas lima kali lipat.

Baca juga: Konsumsi Bayam sampai Salmon, Cara Sederhana Hindari Alzheimer

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

1 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

Shokuiku diartikan sebagai pendidikan makanan dalam bahasa Jepang


Alami Hal Buruk di Tempat Makan, Ini 4 Cara Komplain ke Restoran

1 hari lalu

Ilustrasi pria memilih restoran saat berlibur. shutterstock.com
Alami Hal Buruk di Tempat Makan, Ini 4 Cara Komplain ke Restoran

Keluhan pelanggan adalah hal yang wajar. Namun cara komplain ke restoran yang beretika tetap harus dilakukan


Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

1 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

Shokuiku bagian dari program pendidikan gizi sekolah umum di Jepang. Apa itu?


5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Sendi

2 hari lalu

Ilustrasi radang sendi. Shutterstock
5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Sendi

Ada beberapa cara untuk meningkatkan kesehatan sendi, salah satunya dengan mencermati asupan nutrisi yang tepat.


Melon Pan Roti Manis Khas Jepang, Apakah Rasa Buah?

3 hari lalu

Melon Pan. shutterstock.com
Melon Pan Roti Manis Khas Jepang, Apakah Rasa Buah?

Meski bernama melon pan, namun rasanya tidak seperti buah tersebut


Inilah Sederet Makanan Pemicu Keringat Berlebih

4 hari lalu

Ilustrasi berkeringat. Shutterstock.com
Inilah Sederet Makanan Pemicu Keringat Berlebih

Selain masalah medis, keringat berlebih disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi.


Cuan dari Sambal dan Makanan Beku

5 hari lalu

Lina Santika Rahmania, pemilik Sanrah Food yang menjual aneka sambal kemasan dan makanan beku saat dijumpai di rumahnya di  Jl. Raya Serpong No. 4 Tangerang Selatan pada 22 Mei 2023 Tempo/Aisha Shaidra
Cuan dari Sambal dan Makanan Beku

Lina S. Rahmania mengembangkan bisnis sambal dan makanan beku. Tak hanya laku di pasar dalam negeri, bisnisnya juga moncer di pasar internasional.


Cegah Kanker Payudara dengan Mengurangi Konsumsi Jenis Makanan Berikut

6 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Cegah Kanker Payudara dengan Mengurangi Konsumsi Jenis Makanan Berikut

Kanker payudara dapat terjadi karena disebabkan salah satunya adalah kebiasan mengonsumsi beragam makanan yang tidak sehat secara berlebihan.


5 Makanan yang Dapat Mencegah Usus Kotor

7 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Makanan yang Dapat Mencegah Usus Kotor

Usus kotor menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Berikut sederet makanan yang dapat mencegah usus kotor.


5 Kombinasi Makanan yang Baik Dikonsumsi Bersamaan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
5 Kombinasi Makanan yang Baik Dikonsumsi Bersamaan

Kombinasi makanan yang tepat dapat meningkatkan penyerapan nutrisi serta memperkaya nutrisi baik yang masuk ke dalam tubuh.