Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Pria Lebih Rentan Terkena Kanker dari Wanita

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian dari American Cancer Society menemukan pria lebih berisiko mengidap kanker dibandingkan perempuan. Penemuan ini terlepas dari faktor lain seperti merokok, penggunaan alkohol, dan faktor risiko lain. Kesimpulan itu dicapai setelah analisis terhadap 294.100 pasien dan pelacakan kanker pada jenis kelamin, yang berkembang antara 1995-2011. 

Menurut penelitian, risiko perkembangan kanker 1,3-10,8 kali lebih tinggi pada pria daripada wanita. Peningkatan risiko terbesar pada pria terlihat untuk kanker esofagus (10,8 kali risiko lebih tinggi), laring (3,5 kali), kardia lambung (3,5 kali), dan kanker kandung kemih (3,3 kali). 

Para peneliti menemukan risiko kanker lebih rendah pada pria dibandingkan wanita hanya untuk kanker tiroid dan kandung empedu. Selama periode 16 tahun ini, 17.951 kanker terjadi pada pria sementara 8.742 berkembang pada wanita. Setelah analisis kasus-kasus ini, disimpulkan laki-laki memiliki peningkatan risiko terkena sebagian besar kanker setelah memperhitungkan faktor risiko dan paparan karsinogen (zat, organisme, atau agen yang mampu menyebabkan kanker). 

Dr. Sarah Jackson dari Institut Kanker Nasional, dilansir dari Times of India, mengatakan hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kanker yang tidak dijelaskan oleh paparan lingkungan saja. Ini menunjukkan ada perbedaan biologis intrinsik antara pria dan wanita yang mempengaruhi kerentanan terhadap kanker. Para penulis mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mengapa ada perbedaan antara pria dan wanita mengenai risiko kanker. 

Faktor gaya hidup 
Faktor gaya hidup hanya bertanggung jawab atas sebagian kecil dari perbedaan antara pria dan wanita. Jackson mengatakan perbedaan dalam faktor gaya hidup seperti merokok, pola makan, dan kondisi kesehatan seperti diabetes antara pria dan wanita menjelaskan hanya 20 persen dari bias pria pada kanker kandung kemih, bahwa pria tiga kali lebih mungkin untuk terserang kanker daripada wanita. 

Namun, faktor gaya hidup tetap dapat mempengaruhi risiko orang terkena kanker. Oleh karena itu, para ahli mengimbau pria dan wanita untuk menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, menghindari rokok dan minum alkohol. 

Gejala utama kanker tergantung pada jenis yang diderita. Namun, ada beberapa tanda umum yang tumpang tindih antara berbagai jenis kanker. Penting untuk mengetahui gejala baru atau yang mengkhawatirkan dan berkonsultasi dengan dokter untuk berada di sisi yang lebih aman. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanda dan gejala kanker yang harus diwaspadai termasuk perubahan kebiasaan buang air besar, kembung, nyeri dada, sesak napas, benjolan, dan tahi lalat baru. Tanda-tanda lain termasuk penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, sakit perut atau punggung, gangguan pencernaan dan mulas. 

Yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter karena tanda-tanda umum ini juga bisa menjadi indikasi masalah kesehatan sementara dan tidak mengkhawatirkan lain. Kanker adalah suatu kondisi di mana sel-sel di bagian tertentu tubuh tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali. Sel-sel kanker ini dapat menghancurkan jaringan sehat di sekitar, termasuk organ. 

Ketika kanker menyebar, menjadi lebih sulit untuk mengobatinya. Namun, jika dicegah di tempat asalnya sebelum menyebar, kemungkinan bertahan hidup jangka panjang menjadi jauh lebih tinggi. 

Penyebab kanker masih belum diketahui secara jelas. Statistik menunjukkan sekitar satu dari dua orang akan mengembangkan kanker dalam hidup. Sejumlah faktor risiko dapat mempengaruhi peluang terkena kanker. Sementara beberapa faktor ini dapat dikendalikan, yang lain tidak. Sebuah penelitian menemukan salah satu faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan adalah jenis kelamin.

Baca juga: Jangan Terlalu Sering Makan Mi Instan, Cek Bahayanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

2 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

7 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

8 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

9 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.