TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan cinta tidak selalu berjalan mulus. Mulus pada awalnya belum tentu akan berhasil di masa depan. Misalnya, pasangan pada awal hubungan akan terlihat seperti orang yang sangat sempurna sehingga membuat Anda tergila-gila. Namun karena perasaan seperti itu juga Anda dapat mudah dimanfaatkan sehingga terjadi hubungan dengan istilah toxic relationship.
Hubungan beracun merupakan istilah yang menggambarkan hubungan yang tidak berjalan dengan baik dan bahkan bisa membuat orang mengalami kesehatan mental serta fisik yang buruk. Oleh karena itu, Anda harus bisa mengenal tanda-tanda hubungan beracun sebelum terkekang dan tidak bisa lepas dari hubungan tersebut.
Dilansir dari Psychologytoday.com, psikolog asal Amerika Serikat, Mark Travers, membagikan informasi tiga tanda apabila hubungan sudah masuk ke dalam toxic relationship.
Berjalan satu arah
Ketika sudah merasakan hubungan cinta hanya terhubung satu arah saja, maka sebaiknya Anda mengevaluasinya dan utarakan kepada pasangan. Sebagai contoh, ketika berada dalam kondisi yang mengharuskan hadir dalam dua acara, bertemu pasangan atau menghadiri acara keluarga. Lalu, Anda memilih menghadiri acara keluarga karena urgensi yang ada pada pertemuan itu. Namun, keputusan ini membuat pasangan marah besar sehingga mau tidak mau Anda harus berada dalam tekanan yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Hal ini menggambarkan hubungan hanya berjalan satu arah, ketika Anda melakukan yang diinginkan selalu saja ada hambatan dari pasangan sedangkan apabila pasangan yang menginginkan sesuatu pasti harus diikuti. Oleh karena itu, jika kondisi ini sudah terjadi, sebaiknya lakukan evaluasi sebagai langkah awal. Sampaikanlah protes atas kondisi ini. Namun apabila tidak digubris sama sekali, sebaiknya Anda harus merelakan hubungan ini.
Berulang kali memaafkan kesalahannya
Tanda kedua ketika Anda sudah berulang kali memaafkan perilaku bermasalah pasangan, kondisi ini sering terjadi dalam hubungan. Misalnya, terkadang orang yang dicintai malah berperilaku dengan cara yang tidak etis dan berpotensi membahayakan. Namun, perbuatan itu Anda maafkan dan malah mewajarkannya karena sangat mencintainya.
Dimanfaatkan
Tanda ketiga, pikirkan kembali apakah Anda selalu dimanfaatkan atau tidak, jika itu terjadi sebaiknya jangan ada kompromi untuk mempertahankan hubungan beracun ini. Pada kenyataannya, tidak jarang orang yang memilih menjalin hubungan dengan pasangan dengan melihat berbagai faktor, seperti status keluarga, keuntungan finansial, materi, dan seksual hanya untuk kepentingan satu pihak saja. Perlu diingat, hubungan yang baik adalah atas dasar cinta dan logika tanpa memanfaatkan apapun.
Baca juga: Pertanyaan Ampuh yang Perlu Dilontarkan saat PDKT