TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi somatoform termasuk sulit diperiksa karena seseorang yang mengalami gangguan itu sangat yakin gejala dan perasaan tertekan bisa dijelaskan melalui penyebab fisik medis. Padahal, gejala itu merupakan akibat dari mental atau emosional bukan dari penyebab fisik. Mengutip WebMD, psikiater atau psikolog yang membuat diagnosis gejala merujuk penilaian terhadap sikap dan perilaku dengan gejala gangguan somatoform.
Mengutip publikasi dalam jurnal American Family Physician, sebanyak 50 persen pasien perawatan primer datang dengan gejala fisik yang tidak bisa dijelaskan kondisi medis. Setelah melakukan perawatan selama beberapa hari, ternyata pasien diketahui mengalami gangguan somatoform.
Jenis gangguan somatoform
1. Gangguan somatisasi
Seseorang dengan gangguan somatisasi atau sindrom briquet memiliki gejala fisik yang tidak bisa dijelaskan yang dimulai sebelum usia 30 tahun. Gejala ini berlangsung selama beberapa tahun yang ditandai dengan keluhan organ pencernaan, nyeri tubuh, gangguan fungsi otak dan sistem tubuh.
2. Gangguan somatoform tanpa diferensiasi
Gangguan jenis ini hanya memerlukan riwayat satu atau lebih keluhan fisik yang tak bisa dijelaskan selama enam bulan atau lebih. Pemeriksaan terhadap gejala yang muncul pun kurang spesifik.
3. Gangguan konversi
Gejala yang berhubungan dengan fungsi motorik sehingga akan menunjukkan kondisi neurologis atau pseudoneurologis (gangguan keseimbangan atau halusinasi). Gejala konversi biasanya sering terjadi dalam kelompok umur antara 10 tahun hingga 35 tahun. Mengutip dari American Psychiatric Association, gangguan ini dilaporkan sering terjadi dalam populasi perdesaan yang rentan status sosial ekonomi rendah dan pengetahuan medis atau psikologis yang minim..
4. Gangguan nyeri
Jenis gangguan yang satu ini umum. Seseorang yang mengalami gangguan jenis ini terjadi karena terlalu sering menggunakan sistem perawatan kesehatan, menggunakan obat-obatan secara substansial, dan masalah hubungan dalam pernikahan, pekerjaan, atau keluarga. Nyeri menyebabkan seseorang menjadi tidak aktif dan acap kali dihubungkan dengan kondisi depresi, kecemasan, atau gangguan terkait zat terlarang.
5. Hipokondriasis
Seseorang yang hipokondriasis keliru mengartikan gejala fisik dan terlalu terpaku ketakutan kondisi medis yang mengancam jiwa. Ada semacam gejala nondelusi setidaknya selama enam bulan sebelum diagnosis. Tidak ada acuan hal tertentu yang meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan ini.
6. Gangguan somatoform tidak ditentukan
Gangguan ini berarti diagnosis psikiatri yang digunakan untuk kondisi tidak memenuhi kriteria penuh untuk gangguan somatoform lainnya. Tapi, seseorang dengan gangguan ini memiliki gejala fisik yang disalahartikan atau dibesar-besarkan.
Baca: Apa Itu Gangguan Somatoform dan Kiat Mengatasinya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.