Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Paru-paru Popcorn, Gangguan Bernapas Akibat Menghirup Zat Kimia di Makanan

image-gnews
Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Paru-paru popcorn atau yang nama medis resminya Bronchiolitis Obliterans, merupakan penyakit paru-paru langka yang menyebabkan jaringan parut dan peradangan pada bronkiolus. Hal ini dapat menyebabkan batuk kering terus-menerus dan sesak napas. 

Nama “Paru-paru popcorn” barangkali terdengar unik, tetapi terdapat alasan di balik namanya. Melansir Cleveland Clinic, nama itu diduga berasal dari temuan para peneliti yang pertama kali mengidentifikasi penyakit ini di antara para pekerja di pabrik popcorn. 

Menghirup Diacetyl

Penyakit yang diderita pekerja tersebut disebabkan menghirup diacetyl, bahan kimia penyedap yang digunakan untuk membuat popcorn terasa seperti mentega. Bahan ini juga dapat ditemukan di produk kopi berperisa, minuman buah, karamel, dan beberapa produk susu. Food and Drug Administration (FDA) menganggap diacetyl umumnya aman untuk dikonsumsi, namun berbahaya jika dihirup. 

Asap beracun dan bahan kimia yang terkait dengan paru-paru popcorn tidak terbatas hanya pada diacetyl. Bahan kimia lain yang dapat menyebabkan paru-paru popcorn jika dihirup meliputi  klorin, amonia, sulfur dioksida, hingga nitrogen dioksida. Paru-paru popcorn adalah gangguan yang jarang terjadi, tetapi dapat menimpa siapa saja karena disebabkan oleh infeksi atau paparan zat tertentu, bukan genetik.

Paru-paru popcorn juga dapat terjadi tanpa paparan khusus pada orang yang pernah menjalani transplantasi paru-paru. Sekitar 50% orang yang menjalani transplantasi paru-paru akan mengembangkan paru-paru popcorn dalam waktu lima tahun setelah prosedur transplantasi mereka. Sekitar 10% dari penerima sumsum donor juga mengembangkan paru-paru dalam waktu lima tahun.

Mengutip healthline, gejala paru-paru popcorn sering terjadi 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia berbahaya, partikel, atau asap beracun. Gejala umum termasuk kesulitan bernapas dan batuk terus-menerus, progresif, dan kering. Gejala yang muncul sering terjadi secara teratur, tidak episodik seperti misalnya gejala asma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga saat ini belum ada obat untuk paru-paru popcorn, penanganan yang dapat dilakukan hanyalah untuk membantu meringankan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.

Salah satu pilihan untuk pengobatan adalah kortikosteroid resep. Dokter mungkin juga merekomendasikan terapi imunosupresan untuk menurunkan respons kekebalan tubuh .

Tergantung pada gejala, dokter mungkin juga meresepkan:

  • penekan batuk
  • bronkodilator (obat yang membantu membuka saluran udara)
  • suplementasi oksigen, jika diperlukan

Sejumlah orang yang hidup dengan paru-paru popcorn yang parah berpotensi mesti melakukan transplantasi paru-paru. Namun, paru-paru popcorn juga dapat berkembang sebagai komplikasi dari transplantasi.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Paru-paru Basah, Cek Penyebab dan Gejala

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

1 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.


Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

14 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.


Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

28 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

Selain perokok, kelompok-kelompok lain yang memiliki risiko terkena TBC adalah orang yang positif HIV karena imunnya rendah, serta balita dan lansia.


Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

37 hari lalu

Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com
Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.


Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

45 hari lalu

Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

Gejala penyakit popcorn lung sering terjadi 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia berbahaya.


6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

55 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

Kasus TBC sudah ada sejak abad ke-8. Pernah mencapai 969.000 kasus setahun.


Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

57 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

Putri mendiang Glenn Fredly, Gewa pernah jalani perawatan intensif di rumah sakit akibat pneumonia atau radang paru-paru. Apa sebenarnya penyakit ini?


Efek Fatal Vape pada Anak-anak

58 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Efek Fatal Vape pada Anak-anak

Kebanyakan pakar sependapat mengisap vape tak jauh berbeda bahayanya dengan rokok biasa, termasuk dampaknya pada anak-anak.


Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

16 Januari 2024

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

Batuk sebenarnya wajar saja tapi bila gejala semakin parah atau terjadi lama, akibatnya bisa mengiritasi paru-paru. Kapan perlu ke dokter?


Kajian dan Studi Klinis: Rokok Elektronik Bisa Sebabkan Paru Bocor

9 Januari 2024

Pekerja menata botol berisi cairan rokok elektronik (vape) di Bandung, 7 November 2017. Cukai untuk cairan rokok elektronik (vape) sebesar 57 persen dari harga jual eceran (HJE). ANTARA/M Agung Rajasa
Kajian dan Studi Klinis: Rokok Elektronik Bisa Sebabkan Paru Bocor

Paru bocor bisa disebabkan rokok elektronik dan ini ditangani dengan meminta pasien berhenti merokok tanpa perlu memberinya obat.