Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Generasi Muda Indonesia Terlibat Membangun Masa Depan Berkelanjutan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi anak muda dan gadget. Shutterstock
Ilustrasi anak muda dan gadget. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penting sekali generasi muda untuk meningkatkan kesadaran dan memungkinkan partisipasi aktif dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Presiden Direktur BASF Indonesia, Agus Ciputra mengatakan, satu dari lima orang Indonesia berasal dari generasi muda, berusia antara 15-24 tahun. BASF mencoba terus mendorong generasi muda Indonesia untuk menyuarakan gagasan dan memainkan peran sentral dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. "Dengan memfasilitasi keterlibatan generasi muda dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, kami percaya ini akan menjadi landasan yang akan memberi mereka kesempatan, sumber daya, dan kepercayaan diri untuk berkontribusi pada komunitas dan dunia yang lebih baik di masa depan,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 15 Agustus 2022.

Sebelumnya, BASF Indonesia (BASF) bermitra dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI) membuat kompetisi ide bertajuk Young Voices for a Sustainable Future – Innovation Challenge for a Just Transition. Kegiatan ini berlangsung secara daring sejak bulan Mei 2022. Sebanyak 323 pelajar dari 35 SMA/SMK dan 3 perguruan tinggi di 20 kota/kabupaten di Indonesia ditantang untuk mengembangkan solusi inovatif yang berpotensi membantu mengatasi beberapa masalah global saat ini, khususnya yang disebabkan oleh perubahan iklim dan transisi yang adil menuju ekonomi dan masyarakat yang berkelanjutan. Inisiatif ini merupakan bagian dari proyek keterlibatan masyarakat global BASF, dan diadakan di delapan negara termasuk Indonesia, Uganda, Nigeria, Yunani, Hongaria, Vietnam, Brasil, dan Meksiko dalam kemitraan dengan Junior Achievement, sebuah LSM global.

Penasihat Akademik dan Operasional Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner mengapresiasi dukungan BASF. Menurutnya inisiatif ini merupakan salah satu langkah penting dalam mempersiapkan para pelajar menjadi generasi pemimpin dan pembuat keputusan masa depan yang inovatif dan kreatif sekaligus mengedepankan prinsip keadilan dan keberlanjutan. Generasi muda harus menjadi bagian, bahkan aktor utama, untuk menciptakan solusi masa depan, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim. "Kami berterima kasih kepada BASF atas komitmennya terhadap inisiatif ini dan telah memainkan peran aktif dengan mendengarkan, terlibat dengan para peserta dalam membantu menemukan solusi, dan memberi mereka kesempatan untuk berkontribusi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Robert Gardiner.

Dari total 29 ide yang terkumpul, Tim Covarsi dari SMAN 81 Jakarta dinobatkan sebagai pemenang serta memperoleh hadiah pendanaan sebesar USD 3 ribu atau sekitar Rp 44,2 juta. Mereka pun akan mendapat bimbingan intensif selama enam bulan untuk merealisasikan solusi yang diciptakan. Tim yang beranggotakan enam pelajar ini menghadirkan Covarsi, usaha kecil rintisan mereka yang menjual kreasi paket menyulam dan tas jinjing yang terbuat dari serat kain hasil daur ulang limbah daun nanas. Melalui ide tersebut, Covarsi bertujuan untuk menangani isu masifnya limbah daun nanas di wilayah Desa Cijoged, Subang, sekaligus memberikan dampak ekonomi dengan memberdayakan masyarakat setempat sebagai pengrajin produk mereka. Dewan juri, yang terdiri dari manajemen BASF Indonesia, akademisi dan konsultan di bidang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan ekonomi hijau, menilai ide mereka mampu berkontribusi secara efektif terhadap penanganan perubahan iklim sekaligus menerapkan konsep ekonomi berkelanjutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Davina Andari Putri, salah satu anggota Tim Covarsi dari SMAN 81 Jakarta menyampaikan, penghargaan ini memotivasinya untuk terus melanjutkan upaya kami dan bahkan melipatgandakan dampak dari gagasan yang telah timnya jalankan sejak tahun lalu. "Kami berharap semakin banyak anak muda yang terinspirasi dan berani mewujudkan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan bersama-sama. Kami berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami ini,” katanya.

Selanjutnya, Tim Covarsi dari SMAN 81 Jakarta juga akan fokus mempersiapkan diri untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Global Virtual Exchange yang diadakan oleh BASF bersama Junior Achievement Worldwide (induk organisasi Prestasi Junior Indonesia) pada bulan November mendatang. Mereka akan berhadapan dengan tim dari tujuh negara lainnya, meliputi Uganda, Nigeria, Yunani, Hungaria, Vietnam, Brazil, dan Meksiko. Selama periode program, sukarelawan dari BASF terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan pendampingan untuk berbagi pengalaman dan inspirasi kepada para peserta.

Baca: Kewirausahaan Bisa Jadi Sarana Generasi Muda Ciptakan Peluang Ekonomi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

12 jam lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

6 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

7 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

7 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

12 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

18 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

21 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

25 hari lalu

Billy Joe Armstrong dari Green Day tampil membawakan lagu
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

30 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.