TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan percintaan diasumsikan perasaan yang saling melengkapi. Jika tak saling melengkapi hubungan dianggap mengalami kekosongan atau empty love. Mengutip Good Men Project, psikiater Robert J. Sternberg, psikiater menjelaskan, empty love atau cinta kosong komitmen tanpa keintiman atau gairah dalam hubungan.
Robert menganggap hubungan percintaan yang ideal, biasanya dua orang yang secara positif mendorong untuk yang terbaik. Masing-masing akan merasakan manfaat dari hubungan kebutuhan emosional. Empty love akan membuat satu pasangan tidak lagi memiliki kebutuhan emosional. Risiko hubungannya akan menjadi hampa dan tidak terarah.
Ciri hubungan empty love
1. Hubungan didasari keharusan bukan keinginan
Menurut psikolog Erik Erikson, kedekatan merupakan faktor utama yang dicari dan dipelajari semasa muda. Jika kedekatan yang sehat terbentuk sejak dini, maka hubungan akan lebih konsisten.
2. Canggung terhadap pasangan
Seseorang dalam hubungan akan merasa cemas atau tidak nyaman saat mengatakan atau mendengar sesuatu dari pasangannya.
3. Menghindari pertengkaran
Beberapa hal bisa terasa tegang jika pasangan berusaha menghindari pertengkaran. Berusaha menghindari komunikasi atau terlalu keras untuk menjalin hubungan.
4. Merasa bosan dan tidak peduli
Pasangan akan menunjukkan bentuk tidak minat saat merespons percakapan. Contohnya merespons dengan cara mengangkat bahu. Hal ini akan menimbulkan rasa bosan dalam hubungan.
Mengutip Psychology Today, kondisi ini membuat hormon stres yang menyebabkan efek fisik seperti sulit tidur, kewaspadaan berlebihan, mudah tersinggung, dan biasanya merasa tertekan secara internal
Baca: 3 Ciri Toxic Relationship, Apa Itu Hubungan Percintaan yang Tak Sehat?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.