"

Hubungan Kodependen, Bagaimana Tanda dan Penyebabnya?

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Pressfoto
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Pressfoto

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan percintaan ada beragam kondisi, salah satunya  kodependen. Mengutip Verywell Mind, kodependen mengacu pola hubungan yang tidak seimbang. Satu orang memikul tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan orang lain dengan menyampingkan kebutuhan atau perasaannya sendiri.

Hubungan kodependen tak hanya antara pasangan romantis, tapi juga dengan anggota keluarga dan teman. American Psychological Association merumuskan kodependensi sebagai keadaan saling bergantung. Seseorang secara psikologis bergantung atau dikendalikan orang lain.

“Istilah ini awalnya dibuat pada 1950-an, dalam konteks Alcoholics Anonymous," kata psikolog Renee Exelbert. Istilah itu untuk mendukung mitra individu yang menyalahgunakan zat.

Apa itu hubungan kodependen?

Hubungan kodependen terjadi ketika masing-masing pasangan melepaskan tanggung jawab terhadap diri sendiri. Biasanya, satu pihak pasangan bertindak sebagai pengambil, dan yang lain bertugas seperti penjaga. Walaupun peran ini bisa berubah tergantung masalahnya. Tapi, hubungan kodependen tak selalu romantis.

Hubungan ini mungkin tampak berhasil untuk sementara waktu sampai pasangan yang bertindak sebagai penjaga merasa marah, sakit hati, dan lelah. Bisa juga ketika pihak pengambil tak pernah merasa cukup puas dan mencari perhatian di tempat lain. Hubungan kodependen secara umum ini menggabungkan aspek pola gaya keterikatan yang dikembangkan terhadap anak usia dini.

Ciri hubungan kodependen

Pengambil 

  • Merasa sangat bergantung dengan orang lain untuk merasa puas
  • Merasa membutuhkan perhatian dan persetujuan orang lain
  • Merasa kosong dan tidak terpenuhi
  • Mungkin merasa kesal atau sering marah
  • Mungkin merasa berhak atas waktu dan energi orang lain
  • Membandingkan diri sendiri dengan orang lain

Penjaga

  • Perlu dibutuhkan untuk merasa seperti penting
  • Sulit menerima
  • Merasa seperti martir, mengorbankan diri sendiri
  • Merasa terus-menerus cemas tentang memenuhi kebutuhan orang lain
  • Perfeksionis.
  • Terlalu sibuk
  • Jarang menghabiskan waktu untuk diri sendiri

Penyebab hubungan kodependen

Mengutip Mind Body Green, kodependensi dihasilkan dari ketakmampuan sepenuhnya mencintai diri sendiri, terlepas dari perhatian orang lain. Pasangan sering menjadi kodependen,  karena tak bisa mengenali nilai sendiri tanpa merasa diperhatikan atau dibutuhkan oleh orang lain. Kodependensi disebabkan rasa penolakan diri dan pengabaian.

“Dasarnya, ini karena konsep diri dan batasan yang buruk. Itu termasuk ketakmampuan untuk berpendapat atau mengatakan tidak,” kata konselor Mark Mayfield.

Baca: Empty Love, Mengenali Kekosongan Hubungan Percintaan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.








Kriteria Hubungan yang Menyenangkan, Tak Harus Selalu yang Indah

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Kriteria Hubungan yang Menyenangkan, Tak Harus Selalu yang Indah

Kita selalu ingin menunjukkan sikap terbaik dalam hubungan atau bahkan terpuji. Padahal, bukan hal itu yang akan membuat pasangan bahagia.


Jangan Beri Hati Pasangan bila Melakukan 5 Hal Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Jangan Beri Hati Pasangan bila Melakukan 5 Hal Berikut

Ada batasan yang tidak boleh dilanggar oleh Anda dan pasangan. Tetapi jangan tolerir bila pasangan melakukan lima hal ini.


Ciri Attachment Disorder atau Gangguan Hubungan Sosial dan Kiat Mengatasinya

3 hari lalu

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Ciri Attachment Disorder atau Gangguan Hubungan Sosial dan Kiat Mengatasinya

Attachment disorder atau gangguan kelekatan mempengaruhi perilaku kemampuan seseorang untuk membentuk dan mempertahankan hubungan


Pasangan Posesif, Bagaimana Cirinya?

3 hari lalu

Ilustrasi Posesif. es.wikihow.com
Pasangan Posesif, Bagaimana Cirinya?

Sikap posesif bisa muncul akibat kurangnya kepercayaan yang tak lazim terhadap pasangan


Mengenang Kisah Cinta Nani Wijaya dan Ajip Rosidi: Yang Tua yang Bercinta

4 hari lalu

AJIP ROSIDI-NANI WIJAYA Yang Tua yang Bercinta
Mengenang Kisah Cinta Nani Wijaya dan Ajip Rosidi: Yang Tua yang Bercinta

Pernikahan Nani Wijaya dan sastrawan Ajip Rosidi pada 2017 menarik perhatian, karena keduanya telah lanjut usia. Ini kisah cinta mereka.


Alicia Keys Ungkap Rahasia Pernikahannya yang Bahagia dengan Swizz Beatz

7 hari lalu

Alicia Keys. Instagram.com/@aliciakeys
Alicia Keys Ungkap Rahasia Pernikahannya yang Bahagia dengan Swizz Beatz

Alicia Keys dan Swizz Beatz merayakan ulang tahun ke-13 pada 2013.


Cemburu Berlebihan tanpa Bukti, Apakah Dipengaruhi Delusi?

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar/berpisah. Shutterstock
Cemburu Berlebihan tanpa Bukti, Apakah Dipengaruhi Delusi?

Ada banyak jenis gangguan delusi, salah satunya mengarah kecemburuan disebut sebagai delusional jealousy


Menonton Film Bersama Pasangan, Apakah Bermanfaat Menambah Keharmonisan?

9 hari lalu

Ilustrasi menonton film. Pexels/Cottonbro
Menonton Film Bersama Pasangan, Apakah Bermanfaat Menambah Keharmonisan?

Menonton film atau acara televisi bersama salah satu kesenangan yang sederhana bersama pasangan


Friendzone, Sebutan Populer untuk Kondisi Pertemanan seperti Apa?

9 hari lalu

Istilah
Friendzone, Sebutan Populer untuk Kondisi Pertemanan seperti Apa?

Friendzone kondisi dalam pertemanan ketika satu pihak menginginkan hubungan lebih dari sekadar teman


Ciri Pasangan yang Suka Mengatur

10 hari lalu

Ilustrasi suami marah/pasangan bertengkar. Shutterstock
Ciri Pasangan yang Suka Mengatur

Ada beberapa sikap yang menjadi tanda-tanda awal pasangan bakal suka mengatur. Berikut di antaranya.