TEMPO.CO, Jakarta - Mira, sebut saja begitu, memutuskan untuk bermain saham sendiri setelah setahun memilih instrumen investasi reksadana. Menurut dia, bermain saham sendiri akan lebih menguntungkan karena tidak terikat dengan pihak lain. Ia bisa mengatur uang yang diinvestasikannya sendiri tanpa campur tangan orang lain.
Meski begitu, Mira tak seenaknya menggunakan uang. Ia mengelola uangnya dengan cermat. Lajang ini menggunakan sebagaian uang untuk bermain saham setelah kebutuhan konsumsinya aman hingga setahun mendatang. Jadi, uang yang digunakan untuk bermain saham adalah uang menganggur. “Kalau ada kebutuhan mendadak pun, sudah ada cadangan di luar konsumsi,” ujar dia.
Saat sudah mendaftar menjadi investor di Bursa Efek Indonesia. Mira juga tak langsung bertransaksi. Ia mencermati pergerakan harga saham dan kondisi fundamental emiten saham yang diincarnya.
Ia juga membeli ketika harga saham turun. Setelah yakin, ia bertransaksi. Ia membeli dengan harga murah dan menjualnya pada saat harga naik. Dengan demikian, ia meraih cuan dalam hitungan hari.
*****
Pasar saham dalam laman investopedia mengacu pada bursa yang menjual-beli saham perusahaan publik melalui pertukaran formal di bawah seperangkat peraturan yang ditentukan. Pasar menentukan penemuan harga untuk saham perusahaan dan berfungsi sebagai barometer bagi perekonomian secara keseluruhan.
Perusahaan menjual sebagian dari saham kepada publik dengan harga per saham. Investor akan memiliki saham perusahaan dengan harapan nilai saham akan naik atau mereka akan menerima pembayaran dividen atau keduanya.
Saat orang menyebut pasar saham sedang naik atau turun, umumnya mereka mengacu pada salah satu indeks pasar utama. Indeks pasar melacak kinerja sekelompok saham yang mewakili pasar secara keseluruhan atau sektor pasar tertentu. Investor menggunakan indeks untuk membandingkan kinerja portofolio dan memutuskan keputusan perdagangan saham mereka.
Jangan Abaikan Ini
Pasar saham menjanjikan keuntungan mudah, sekaligus risiko besar.
Ada beberapa prinsip yang harus diketahui dan dipegang teguh sebelum terjun ke pasar saham menurut laman financialexpress:
- Jangan asal memasuki pasar saham setelah mendengar keuntungan tanpa memahami konsekuensinya.
- Pasar saham bukan mesin penghasil uang cuma-cuma
- Pelajari dasar-dasar tentang pasar saham dan sekuritas individual yang menyusun pasar
- Investasikan hanya saat kelebihan dana
- Hindari penggunaan uang pinjaman untuk transaksi saham
- Hindari diversifikasi berlebihan
- Tentukan target yang realistis saat memmbeli dan mengoleksi saham.
BALQIS PRIMASARI
Baca juga: Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup di Zona Merah, Sejalan dengan Pasar Asia Lainnya