Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Osteomielitis, Infeksi Tulang yang Disebabkan Bakteri

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Osteomielitis adalah infeksi tulang yang disebabkan oleh bakteri atau jamur. Infeksi ini menyebabkan pembengkakan sumsum tulang, yakni jaringan lunak di dalam tulang. Tanpa pengobatan, pembengkakan akibat infeksi tulang ini dapat memotong suplai darah ke tulang sehingga menyebabkan tulang mati. Mengutip Cleveland Clinic, osteomielitis mempengaruhi sekitar 2 sampai 5 dari setiap 10.000 orang.

Bakteri yang bersirkulasi dalam aliran darah lalu menetap hingga berkembang biak di tulang dapat menyebabkan infeksi tulang. Jenis bakteri paling umum yang menyebabkan osteomielitis adalah Staphylococcus aureus

Mengutip Healthline, biasanya gejala pertama yang muncul adalah rasa sakit di area infeksi. Gejala umum lainnya meliputi:

  • Demam dan menggigil,
  • Kemerahan dan drainase nanah di area yang terinfeksi,
  • Merasa tidak enak badan,
  • Pembengkakan di daerah yang terinfeksi,
  • Ketidakmampuan untuk menggerakkan anggota tubuh yang terdampak infeksi.

Mengutip Cleveland Clinic, osteomielitis dapat menimbulkan sejumlah komplikasi yang meliputi:

  • Abses. Infeksi dapat menyebar ke otot dan jaringan lunak yang berpotensi menyebabkan abses. Kantong nanah ini bisa meresap melalui kulit. Orang dengan osteomielitis kronis lebih mungkin mengalami abses berulang. 
  • Tulang mati. Disebut juga osteonekrosis, kematian tulang dapat terjadi jika pembengkakan akibat infeksi memotong aliran darah ke tulang. 
  • Pertumbuhan terhambat. Osteomielitis pada anak yang sedang tumbuh dapat menghambat perkembangan tulang.

Terdapat beberapa opsi yang mungkin dilakukan dokter untuk mengobati osteomielitis, di antaranya adalah pemberian antibiotik yang dirasa perlu. Dokter mungkin memberikan antibiotik melalui saluran intravena atau langsung ke pembuluh darah, jika infeksinya parah. Asupan antibiotik ini diperlukan kira-kira hingga enam minggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika mencapai tingkat tertentu, infeksi tulang juga terkadang memerlukan pembedahan. Jika diperlukan tindak operasi, ahli bedah akan mengangkat tulang dan jaringan mati yang terinfeksi dan mengeringkan abses atau kantong nanah.

Jika terdapat prostesis yang menyebabkan infeksi, dokter dapat melepas dan menggantinya dengan yang baru. Dokter juga akan mengangkat jaringan mati di dekat atau di sekitar area yang terinfeksi.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Ketika si Kecil Mogok Berjalan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

5 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

7 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

9 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

15 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

15 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

20 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

21 hari lalu

Rumoh Geudong. Dok. Museum HAM Lorong Ingatan
Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

22 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

22 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.