Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Penting Diperhatikan Orang Tua sebelum Daftarkan Anak Sekolah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Prima Mulia
Ilustrasi anak siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua memasukkan anak ke sekolah formal sejak usia dini. Namun, sebelum memutuskan ada beberapa hal yang penting untuk dipertimbangkan.

Damar Wijayanti, Montessori & Certified Positive Discipline Parents Educator, mengatakan penting bagi para orang tua untuk memahami kondisi anak sebelum mendaftar sekolah. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenalkan berbagai macam kegiatan kepada anak agar menemukan minatnya.

"Kita perlu mengenalkan segala macam kegiatan ke anak jadi enggak cuma itu-itu saja. Perlu juga ada variasi karena setiap orang cara belajarnya beda-beda, dengan variasi itu yang dia serap lebih optimal," ujar Damar.

Ia menjelaskan keinginan anak untuk sekolah sebaiknya datang dari diri sendiri sehingga memiliki dorongan yang kuat dalam belajar. Orang tua juga perlu menyiapkan stimulus seperti sensorik dan motorik sebelum anak memasuki sekolah.

Mempersiapkan anak masuk sekolah tidak hanya soal mencari tempat dengan akreditas bagus. Orang tua harus melakukan persiapan secara menyeluruh seperti menentukan jarak antara rumah dan sekolah, kualitas dan kuantitas pengajar, peraturan, hingga kurikulum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau anak enggak siap masuk sekolah, dia akan kewalahan. Bukannya senang saat pulang sekolah tapi malah stres, akhirnya waktu mainnya berkurang karena dia harus mengelola stresnya, waktu belajarnya juga bisa berkurang," jelas Damar.

Anak juga perlu merasa aman saat di sekolah sebab perasaan terancam dapat menghambat kemampuan belajar. Damar mengatakan setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda sehingga tidak bisa disamakan dengan anak lain. Penting bagi para orang tua untuk memasukkan anak ke sekolah yang sesuai dengan karakternya. Selain itu, menurut Damar, anak yang sudah mampu mengelola emosi berarti sudah siap untuk bersekolah.

"Kalau dia sudah mampu sedikit-sedikit bisa mengelola emosinya, ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa dia siap sekolah," katanya.

Baca juga: Pentingnya Orang Tua Perhatikan Kesehatan Mental Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

3 jam lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

1 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

4 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

6 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

11 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

13 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.