TEMPO.CO, Jakarta -Mengasuh anak merupakan pekerjaan yang tidak pernah usai bagi para orang tua dan salah satu tindakan anak yang kerap membuat jengkel orang tua adalah perilaku berbohong.
Tidak jarang beberapa orang tua memberikan reaksi berlebihan hingga pengancaman ketika memergoki anaknya berbohong. Namun, perlu diingat bahwa berbohong merupakan bagian alami dari perkembangan anak.
Mengapa Anak Berbohong?
Mengutip laman Very Well Family, orang tua harus memahami bahwa banyak alasan bagi anak untuk berbohong, salah satunya adalah faktor usia dan psikologis. Bagi anak-anak dengan usia kurang dari enam tahun sering kali antara kenyataan dan fantasi masih berbenturan.
Oleh karena itu, besar kemungkinan apa yang disebut berbohong oleh orang tua sebenarnya adalah fantasi yang dikembangkan dalam pikiran anak.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa anak-anak berbohong untuk menghindari masalah dan mendapatkan apa yang diinginkan.
Alasan Berbohong
Secara spesifik, beberapa alasan lain seorang anak berbohong adalah sebagai berikut.
- Kebohongan sebagai hasil dari permainan imajinasi atau angan-angan
- Anak takut pada hukuman yang akan didapat
- Berbohong agar membuat teman lain terkesan
- Menghindari sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dilakukan
- Berkeinginan agar tidak mengecewakan orang tua dengan ekspektasi terlalu tinggi
- Berbohong untuk mendapatkan perhatian di sekitar.
6 Cara Mendidik Anak agar Tidak Mudah Berbohong
Setelah menyadari bahwa banyak faktor seorang anak berbohong, orang tua perlu mendidik anak agar tidak berulang kali berbohong dan menjadikannya sebagai perlindungan diri.
Dikutip dari situs Very Well Family...