TEMPO.CO, Jakarta -Jamu sebagai obat herbal merupakan obat rumahan yang kerap dijadikan pilihan masyarakat Indonesia.
Mengutip cnalifestyle Ahad, 21 Agustus 2022, mulai dari bentuk jamu serbuk hingga jamu gendong sering dijajakan dan banyak peminatnya. Terdapat banyak khasiat yang ditawarkan ramuan tradisional obat herbal ini. Salah satunya yaitu jamu berfungsi untuk menjaga kebugaran tubuh dan mencegah dari penyakit.
Jamu biasanya dibuat menggunakan bahan alami yang tumbuh di sekitar. Misalnya kunyit, kencur, jahe, rimpang dan sebagainya. Oleh karenanya jamu seringkali jadi alternatif obat yang bisa dikonsumsi ketika sakit.
Ramuan dan Manfaat Jamu Tradisional
- Jahe
Sejak dulu jahe dikenal untuk menghangatkan tubuh. Selain itu jahe juga bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan, mencegah mual serta dapat membantu meringankan reumatisme. Jahe yang ditumbuk berkhasiat untuk merinngankan rasa gatal. Ada pula jahe yang dicampur dengan garam dapat digunakan untuk penangkal racun dari gigitan ular
- Kunyit
Selain sebagai bahan memasak, kunyit rupanya sudah dijadikan sebagai pewarna alami sejak dulu. Bahan alami ini menyimpan kandungan antibakteri, antijamur serta antivirus. Olahan kunyit yang terkenal yaitu ramuan kunyit, asam dan gula jawa. Jamu kunyit asam dapat dikonsumsi perempuan saat masa mestruasi sebab kandungan curcumin pada kunyit membantu meredakan nyeri
- Kencur
Ramuan yang terdiri atas kencur, serai dan garam berkhasiat untuk mengobati bengkak. Sedangkan ramuan yang terdiri atas kencur, beras, gula, garam dan buah asam atau biasa disebut beras kencur menyimpan manfaat untuk menambah nafsu makan.
- Lengkuas
Olahan lengkuas dalam bentuk jamu disebut kudu laos. Jamu ini dapat mengatasi permasalahan lambung, masuk angin dan meningkatkan nafsu makan. Resep kudu laos terdiri atas bawang putih, mengkudu, merica putih, buah asam, gula pasir, gula jawa dan garam. Orang yang memiliki masalah kulit seperti herpes sangat dianjurkan mengonsumsi resep ajaib ini
- Biji Pala
Myristicin yang terkandung dalam biji pala dapat memperbaiki daya ingat. Cara kerjanya yaitu merangsang saraf di dalam otak. Ada pula kandungan antibakteri yang bisa membantu membunuh bakteri berbahaya. Misalnya kesehatan gigi dan mulut. Ramuan yang cocok adalah parutan biji pala yang dicampur dengan minyak oregano. Resep ini mampu menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Obat Herbal dari Buah
Selain jamu, ada pula obat herbal dari jenis tanaman buah. Selain buahnya yang lezat terkadang batangnya pun juga memberikan khasiat. Beberapa obat herbal dari jenis tanaman buah seperti dilansir pada laman Kemenkes RI.
Pertama, buah alpukat. Olahan alpukat sering dijumpai dalam bentuk jus. Selain itu juga bisa jadi teman makan oat bagi mereka yang sedang menjalani program diet. Kandungan baik yang disimpan alpukat yaitu Vitamin B, zat besi, kalsium, fosfor dan lemak baik.
Adapun khasiatnya dapat menyehatkan jantung, sebagai nutrisi tambahan selama kehamilan dan mampu menurunkan berat badan. Hanya saja, dalam penyajiannya disarankan tidak menambah campuran garam atau gula agar mencapai manfaat yang maksimal.
Kedua, buah pepaya. Tanaman satu ini dikenal sebagai pohon obat sebab seluruh bagiannya bisa dimanfaatkan. Pepaya bisa dikonsumsi sebagai buah atau bahkan olahan makanan. Mengutip Badan Bahasa Kemendikbud Ristek khasiat papaya yaitu dapat membentu mengeluarkan gas dalam perut sebab papaya menyimpan kandungan enzim papain.
Enzim ini bekerja untuk membantu proses pencernaan. Daun pepaya yang direbus sering dimanfaatkan ibu menyusui untuk memperlancar asi. Dalam sajian lain yaitu air hasil tumbukan daun pepaya dijadikan sebagai jamu.
Ketiga, jeruk nipis. Walaupun terasa kecut, jeruk nipis menyimpan kandungan yang baik bagi tubuh. Terdapat antioksidan, mineral serta makronutrien. Salah satu resep turun temurun obat herbal yang terkenal ialah campuran jeruk nipis dengan kecap dapat meredakan radang tenggorokan dan batuk.
NOVITA
Baca juga : Sarang Semut, Buah Tangan dari Tanah Papua yang Menyehatkan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.