TEMPO.CO, Jakarta - Daun kelor mengandung beragam manfaat kesehatan dan dipercaya mengandung sejumlah vitamin dan zat yang baik untuk menjaga kesehatan organ tubuh. Kadar vitamin C dan A yang merupakan antioksidan membantu melindungi dari kerusakan sel yang disebabkan oleh bahan kimia dalam tubuh, yang dikenal sebagai radikal bebas, dan dapat berperan dalam perkembangan kanker.
Daun kelor juga mengandung asam amino yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Meski demikian, tetap ada sejumpah pantangan yang harus dihindari jika ingin mengonsumsi daun kelor.
-Hindari memakan akar pohon kelor karena mengandung alkaloid spirosin yang merupakan racun neuro-paralitik potensial dan dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
-Daun kelor memiliki efek pencahar. Ketika dimakan dalam jumlah besar dapat menyebabkan sakit perut, jantung panas, distensi gas, dan diare.
-Daun kelor bila diminum langsung dengan air atau mentah dapat menyebabkan luka di hati.
-Bahan kimia yang ditemukan di akar, bunga, dan kulit kayu dapat menyebabkan kontraksi rahim pada wanita hamil dan dapat meningkatkan risiko keguguran sehingga ibu hamil tak disarankan mengonsumsinya.
-Tidak disarankan mengonsumsi daun kelor ketika menyusui karena bahan kimianya mungkin tidak cocok untuk bayi.
-Jangan makan daun kelor jika sedang minum obat pengencer darah seperti warfarin.
-Penelitian menunjukkan daun kelor juga dapat menyebabkan gangguan seperti gusi berdarah dan pembuluh darah pecah.
Baca juga: Pakar Ungkap Manfaat Daun Kelor bagi Pasien Hipertensi