Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Apa itu Kanker Kantong Empedu

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi batu empedu. harvard.edu
Ilustrasi batu empedu. harvard.edu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kantong empedu adalah organ kecil seperti kantung yang membentuk bagian dari saluran empedu. Empedu diproduksi di hati kemudian mengalir ke kantong empedu dan disimpan  sampai dilepaskan ke usus kecil.

Kantong empedu berbentuk seperti buah pir di bawah hati. Baik hati dan kantong empedu berada di belakang tulang rusuk kanan bawah. Pada orang dewasa, kantong empedu biasanya memiliki panjang sekitar 3 sampai 4 inci dan biasanya tidak lebih lebar dari satu inci.

Mengutip wcrf.org menyebutkan patogenesis kanker kantong empedu tidak diketahui dengan jelas , sebagian karena sering didiagnosis pada stadium lanjut.

Peradangan yang berkaitan dengan batu empedu dapat menurunkan kecepatan pengosongan empedu dari kantong empedu. Batu empedu juga dapat memiliki efek langsung dengan menghalangi transit empedu atau dengan menyebabkan iritasi mekanis langsung pada permukaan mukosa di sekitarnya. 

Beberapa faktor pemicu kanker kantung empedu diantara yaitu terdapat banyak racun. Baik yang berasal dari makanan, menghirup asap atau sumber lingkungan lainnya yang kemudian diekskresikan dan terkonsentrasi di empedu.

Faktor lain yang bisa dilihat  adalah kegemukan tubuh. Kelebihan massa tubuh  meningkatkan kadar hormon yang beredar dalam tubuh  seperti hormon insulin. faktor kelebihan hormon dapat  mendorong perkembangan atau perkembangan kanker di berbagai organ. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip cancer.org ketika makanan (terutama makanan berlemak) sedang dicerna, kantong empedu meremas dan mengirimkan empedu melalui tabung kecil yang disebut duktus sistikus. Duktus sistikus bergabung dengan duktus hepatik komunis (yang berasal dari hati) untuk membentuk duktus biliaris komunis.

Saluran empedu yang umum bergabung dengan saluran utama dari pankreas (duktus pankreas) untuk mengosongkan ke bagian pertama dari usus kecil (duodenum) di ampula Vater. 

Sel-sel dalam kanker kantong empedu ini disusun dalam proyeksi seperti jari. Secara umum, kanker ini cenderung tidak menyebar ke hati atau kelenjar getah bening di dekatnya. Kanker jenis ini cenderung memiliki prognosis (pandangan) yang lebih baik daripada kebanyakan jenis adenokarsinoma lainnya. 

Sekitar 90-95% kanker kantong empedu adalah adenokarsinoma, sementara hanya sebagian kecil yang merupakan karsinoma sel skuamosa. Adenokarsinoma adalah kanker pada sel mirip kelenjar yang melapisi banyak permukaan tubuh, termasuk bagian dalam sistem pencernaan.

NOVITA ANDRIAN
Baca juga : 4 Cara Cegah Munculnya Batu Empedu, Berusahalah Makan Tepat Waktu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 jam lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

3 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

13 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.