TEMPO.CO, Jakarta - Non-biner atau gender netral merupakan istilah bagi seseorang yang meyakini dirinya sebagai bukan laki-laki ataupun perempuan. Istilah ini merupakan salah satu spektrum identitas gender yang berdasar perasaan dan pengalaman ketubuhan manusia. Meski kerap disamakan, non-biner memiliki perbedaan yang mendasar dengan transgender.
Dilansir dari Medical News Today, seorang non-biner kerap pula menyebut diri mereka dengan istilah lain yang sepadan seperti gender netral, bigender, dan gender fluid. Meskipun berbeda detailnya, mereka secara umum tetap keluar dari biner gender.
Sari L. Reisner, peneliti gender dari Universitas Harvard, menyatakan bahwa konsep non-biner sendiri berakar pada gagasan bahwa identitas gender berada pada spektrum daripada menjadi oposisi biner. Sedangkan bineritas gender yang menjadi pandangan umum menyatakan bahwa identitas gender hanya berdasar kondisi jenis kelamin biologis.
Gender berbeda dengan jenis kelamin dan orientasi seksual. Sementara seks mengacu pada kondisi biologi seseorang, gender adalah identitas diri yang terbentuk secara kultural, sosial, dan politis. Sedangkan orientasi seksual mengacu pada minat seseorang pada orang-orang dengan jenis kelamin tertentu, baik sama maupun berbeda.
Dengan demikian, setiap hal di atas berdiri sendiri. Identitas gender seseorang tidak berkaitan dengan jenis kelamin biologisnya. Sehingga orang dari jenis kelamin apa pun dapat memiliki identitas gender serta orientasi seksual apa pun.
Perbedaan antara non-biner dan transgender
Non-biner adalah istilah umum untuk menggambarkan identitas gender yang tidak eksklusif laki-laki atau perempuan. Sementara itu, transgender merupakan istilah yang merujuk pada orang yang tidak mengidentifikasi diri dengan jenis kelamin mereka.
Beberapa orang non-biner mengidentifikasi sebagai transgender dengan kata ganti dan sapaan yang netral seperti "kakak", "dia", dan "kalian" dalam bahasa Indonesia atau they/them dalam bahasa Inggris. Tetapi beberapa yang lain memilih kata ganti dan sapaan yang sesuai dengan jenis kelamin mereka, baik laki-laki atau perempuan.
Hal ini tidak berlaku sebaliknya, melansir dari Trans Equality, seorang transgender biasanya bukan seorang non-biner. Beberapa non-biner pun melakukan operasi medis untuk mengganti jenis kelamin. Biasanya orang non-biner terlahir bukan sebagai intersex, melainkan lahir dengan kondisi biologis berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
Pramodana
Baca juga: Demi Lovato Ungkap Perjalanannya Jadi Seorang Non-biner
