Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Sederet Potensi Risiko Jika Melakukan Laser Wajah

image-gnews
Mengenal Perawatan Kulit Wajah dengan Teknologi Laser Rejuvenation. Depositphotos
Mengenal Perawatan Kulit Wajah dengan Teknologi Laser Rejuvenation. Depositphotos
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLaser wajah merupakan salah satu prosedur kecantikan yang bermanfaat meremajakan kulit, memudarkan kerutan halus, bintik-bintik penuaan, bekas jerawat, mengembalikan warna atau tekstur kulit tidak merata, dan memperbaiki kulit yang rusak akibat sinar matahari. Laser berkeja dengan menguapkan lapisan luar kulit, untuk kemudian mendorong pertumbuhan serat kolagen baru.

Mengutip Healthline di laman healthline.com, sejauh ini ada dua jenis prosedur laser wajah yang umum dilakukan. Pertama, laser ablatif termasuk karbon dioksida (CO2) atau Erbium. Perawatan ini digunakan untuk menghilangkan bekas luka, kutil, dan kerutan yang dalam. 

Kedua, laser non-ablatif yang digunakan untuk rosacea, spider veins, dan masalah kulit terkait jerawat.

Risiko Melakukan Perawatan Laser Wajah

Seperti prosedur kecantikan lainnya, laser wajah juga berpotensi menimbulkan beberapa efek samping, di antaranya:

1. Hiperpigmentasi

Mengutip Cleveland Clinic di laman clevelandclinic.org, hiperpigmentasi ataupun hipopigmentasi dapat terjadi pada daerah yang dirawat menggunakan laser. Tetapi, masalah ini  dapat diobati dengan krim pemutih yang bertugas mempercepat pemudaran pigmen. 

2. Pengaktifan virus herpes

Pengaktifan kembali herpes simplex cold sores dapat terjadi setelah laser kulit, terutama virus yang berada di sekitaran mulut. Namun, ini dapat dicegah dengan meminta obat antivirus dari dokter yang dapat diminum sebelum prosedur laser wajah. 

3. Pembengkakan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir Mayoclinic di laman mayoclinic.org, kulit yang dilaser  mungkin membengkak, gatal atau memiliki sensasi terbakar. Kemerahan pada kulit juga bisa berlangsung cukup lama. Pada kasus ini, dokter mungkin akan meresepkan steroid oral.

4. Milia

Milia atau benjolan kecil putih dapat muncul di daerah yang dirawat dengan laser selama masa penyembuhan. Namun bisa dihilangkan menggunakan waslap lembut saat membersihkan wajah.

Lebih lanjut, orang dengan riwayat mengkonsumsi obat jerawat isotretinoin (amnesteem) selama setahun terakhir, memiliki jaringan ikat atau penyakit autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang lemah, memiliki riwayat bekas luka keloid, pernah menjalani terapi radiasi pada wajah, memiliki riwayat pelapisan ulang laser sebelumnya, rentan terhadap luka dingin atau baru terkena virus herpes, sedang hamil atau menyusui, dan memiliki riwayat kelopak mata yang membelok ke luar (ektropion) musti berkonsultasi dan berhati-hati saat ingin melakukan laser wajah.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Laser Wajah Gagal, Wanita Ini Alami Cacat Permanen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

19 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

24 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

42 hari lalu

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.


Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

44 hari lalu

Ilustrasi radang sendi. Bamzum.com
Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus buat rheumatoid arthritis. Perawatan lebih berfokus pada pengurangan gejala. Simak penjelasan pakar.


Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

53 hari lalu

Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev
Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

Orang mungkin sering merasa haus karena beberapa alasan, misalnya cuaca panas. Namun ada juga penyebab lain yang lebih serius terkait kesehatan.


Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

57 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Kendalikan Penyakit Autoimun dengan Mengontrol Stres

23 Februari 2024

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Kendalikan Penyakit Autoimun dengan Mengontrol Stres

Dokter mengatakan untuk mengendalikan kondisi autoimun orang perlu berdamai dengan kondisinya. Salah satunya dengan mengendalikan stres.


Kondisi Celine Dion Memburuk Didera Penyakit Stiff Person Syndrom, Apa Itu?

2 Februari 2024

Celine Dion menceritakan kondisi stiff person syndrome yang dialaminya sehingga dia harus membatalkan dan menunda konser turnya. Instagram.com/@celinedion
Kondisi Celine Dion Memburuk Didera Penyakit Stiff Person Syndrom, Apa Itu?

Diva Celine Dion didiagnosis menderita kelainan neurologis autoimun langka memicu kekakuan otot progresif dan kejang yang menyakitkan sejak 2022.


Tanda Peradangan Mata Terkait Penyakit Autoimun

26 Januari 2024

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
Tanda Peradangan Mata Terkait Penyakit Autoimun

Kenali sejumlah gejala peradangan mata yang mengindikasikan adanya penyakit autoimun dan harus segera ditangani dokter.


Mengenal Fungsi Laser Hair Removal dan Efek Sampingnya

18 Januari 2024

Ilustrasi penghilangan bulu dengan laser atau laser hair removal. Freepik.com/senivpetro
Mengenal Fungsi Laser Hair Removal dan Efek Sampingnya

Dalam praktiknya, ketika menjalani laser hair removal, laser memancarkan cahaya yang diserap oleh pigmen (melanin) di rambut.