Apa Gejala dan Penyebab Flu Tomat?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

Anak-anak di India sedang diperiksa suhu tubuh untuk memasuki area sekolah, untuk mencegah terjangkitnya wabah flu tomat
Anak-anak di India sedang diperiksa suhu tubuh untuk memasuki area sekolah, untuk mencegah terjangkitnya wabah flu tomat

TEMPO.CO, Jakarta - Flu tomat telah mempengaruhi lebih dari 100 anak di India, tepatnya dii Distrik Kolllam Kerala, pada 6 Mei 2022, dilansir Healthline. Merujuk publikasi Manipal Hospital berjudul Tomato Flu and Its Causes, Symptoms, Prevention and Treatment, flu tomat penyakit tersebab virus langka yang mengakibatkan iritasi kulit, dehidrasi, dan ruam yang menyerang anak-anak, terutama di bawah usia 5 tahun.

Laporan penelitian menunjukkan, flu tomat bisa menjadi varian baru dari penyakit virus menular umum sebagian besar anak-anak berusia 1 tahun hingga 5 tahun. Orang dewasa yang mengalami masalah gangguan kekebalan juga berkemungkinan terinfeksi flu tomat.

Apa itu flu tomat?

Para peneliti dan ahli medis masih terus mendalami untuk mengetahui virus penyebab flu tomat. Konsultan penyakit menular pediatrik, Archana M. menjelaskan, nama medis untuk flu tomat adalah penyakit mulut kaki tangan. “Ini tersebab virus dari genus enterovirus, paling sering coxsackievirus. Biasanya di antara anak-anak di bawah lima tahun,” katanya.

Menurut Archana, flu tomat infeksi yang sangat menular menyebar melalui kontak dekat dan udara. Anak-anak rentan tertular virus jika menyentuh permukaan yang kotor terkontaminasi dan memasukkan benda ke dalam mulut.

Tidak ada obat khusus untuk mengobati flu tomat. Gejala flu tomat mirip dengan demam berdarah atau chikungunya. Cara mengobatinya juga mirip. Pengobatan flu tomat termasuk isolasi, istirahat, banyak minum air, dan menggunakan spons air hangat untuk menghilangkan iritasi dan ruam.

Gejala flu tomat

Mengutip artikel Doctor NDTV, Tomato Flu: Symptoms, Causes And Everything We Know So Far gejala yang tercatat sejauh ini dianggap mirip  chikungunya.

  • Lepuh merah seperti tomat
  • Ruam
  • Demam tinggi
  • Pembengkakan persendian
  • Sakit badan
  • Dehidrasi
  • Lesu

Pencegahan flu tomat

Cara sederhana menjaga anak-anak agar tak terinfeksi flu tomat secara menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi secara teratur. Jika orang tua memperhatikan anaknya mengalami gejala, disarankan segera berkonsultasi dengan ahli medis. Semua gejala bisa diobati, dan tidak menggaruk lepuh karena akan memperburuk kondisi.

Perhatian medis darurat penting untuk mencegah dampak jangka panjang dari demam. Anak-anak yang terinfeksi harus tetap terjaga asupan cairan, minum banyak air. Saling berkomunikasi untuk menghindari kontak dekat dengan anak-anak yang mengalami flu tomat.

Baca: Penyakit Anak Biasa Mungkin di Balik Heboh Flu Tomat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.








Muncul Demam Marburg yang Mematikan di Afrika, Belum Ada Obatnya

6 jam lalu

Petugas Organisasi Kesehatan Dunia memeriksa rumah seorang korban virus Marburg di kota Uige, Angola utara [File: Reuters]
Muncul Demam Marburg yang Mematikan di Afrika, Belum Ada Obatnya

Penyakit virus Marburg menyebabkan demam dan muntah berdarah yang dapat memiliki tingkat kematian hingga 88%, menurut WHO.


Rusia dan India Bahas Perluasan Rute Pelayaran Melalui Laut Kutub Utara

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Hyderabad House di New Delhi, India, 6 Desember 2021. [REUTERS/Adnan Abidi]
Rusia dan India Bahas Perluasan Rute Pelayaran Melalui Laut Kutub Utara

India, yang tidak secara gamblang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, menjadi pembeli terbesar minyak bumi Rusia setelah China pada 2022


Indonesia Impor Gula dari 7 Negara Ini, Mana Saja?

2 hari lalu

Bulog Akan Impor 267 Ribu Ton Gula Mentah
Indonesia Impor Gula dari 7 Negara Ini, Mana Saja?

Indonesia masih mengandalkan impor gula dari negara lain untuk cukupi kebutuhan gula dalam negeri. Negara mana saja?


Waspada, Kulit Bayi yang Sensitif Rentan Ruam Bila Tidak Dirawat dengan Benar

2 hari lalu

Ilustrasi kebersamaan ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Ana Tablas
Waspada, Kulit Bayi yang Sensitif Rentan Ruam Bila Tidak Dirawat dengan Benar

Orang tua kerap kali tidak menyadari bahwa kulit bayi yang sensitif rentan menimbulkan penyakit apabila tidak dirawat dengan benar.


Nikhat Zareen, Kisah Nekat Petinju Wanita India yang Berjaya di Women's World Boxing

2 hari lalu

Petinju India, Nikhat Zareen. FOTO/Instagram/zareennikhat
Nikhat Zareen, Kisah Nekat Petinju Wanita India yang Berjaya di Women's World Boxing

Nikhat Zareen adalah petinju wanita asal India mempertahankan gelarnya pada Ahad, 26 Maret 2023, ia menjadi wanita India kedua raih prestasi ini.


5 Gejala TBC pada Anak yang Perlu Diwaspadai

3 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
5 Gejala TBC pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Fenomena TBC pada anak tidak boleh dibiarkan begitu saja, sebab setiap tahun angkanya semakin meningkat.


Profil Zakir Naik, Pendakwah Kontroversial yang Diburu Polisi India

3 hari lalu

Zakir Naik, ulama asal India. Sumber: malaysiakini.com
Profil Zakir Naik, Pendakwah Kontroversial yang Diburu Polisi India

Pendakwah kontroversial Zakir Naik diburu polisi India. Siapa sebenarnya Zakir Naik dan mengapa ia menjadi buronan?


Jadi Buron India, Ini Dua Agenda Zakir Naik di Oman

3 hari lalu

Penceramah asal India, Zakir Naik, menjawab pertanyaan sejumlah peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Saat sesi tanya jawab sebanyak 7 peserta non muslim langsung diislamkan ditempat tersebut setelah mendengarkan ceramah Zakir Naik. TEMPO/Iqbal Lubis
Jadi Buron India, Ini Dua Agenda Zakir Naik di Oman

Penceramah Zakir Naik, yang menjadi buron Kepolisian India dan sempat dikabarkan ditangkap, menggelar dua ceramah di Oman di awal Ramadan ini.


Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

3 hari lalu

Penceramah asal India, Zakir Naik, menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan ribuan para peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Agenda Zakir Naik di Makassar merupakan agenda terakhir dalam safari dakwahnya di Indonesia. TEMPO/Iqbal Lubis
Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

Pengkhotbah Zakir Naik, yang menjadi buron Kepolisian India, akan kembali ke Malaysia setelah menghadiri beberapa program keagamaan di Oman


Roket India Luncurkan 36 Satelit Terakhir untuk Konstelasi Broadband OneWeb

3 hari lalu

Roket LVM3 India meluncurkan 36 satelit terakhir untuk konstelasi broadband generasi pertama OneWeb dari Satish Dhawan Space Center pada 26 Maret 2023. (Kredit gambar: ISRO)
Roket India Luncurkan 36 Satelit Terakhir untuk Konstelasi Broadband OneWeb

Roket LVM3 memiliki ketinggian 43,5 meter dan menjadi roket paling kuat di India.