Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Flu Tomat Mulai Merebak, Apa Perbedaan Flu Tomat dengan Cacar Monyet?

image-gnews
Anak-anak di India sedang diperiksa suhu tubuh untuk memasuki area sekolah, untuk mencegah terjangkitnya wabah flu tomat
Anak-anak di India sedang diperiksa suhu tubuh untuk memasuki area sekolah, untuk mencegah terjangkitnya wabah flu tomat
Iklan

TEMPO.CO, New Delhi -Beberapa waktu lalu dunia dihebohkan dengan kemunculan penyakit menular bernama flu tomat.

Mengutip The Lancet Respiratory Medicine, flu tomat telah menyerang sedikitnya 82 anak berusia di bawah 5 tahun. Infeksi ini disebut baru teridentifikasi pada 6 Mei 2022 lalu di di Kollam, Kerala, India. 

Sebelum flu tomat, penyakit menular lainnya yakni cacar monyet telah lebih dahulu memperoleh perhatian dunia. Lantas apa perbedaan antara flu tomat dan cacar monyet? berikut penjelasannya seperti dikutip dari Times of India.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis virus yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Mengutip Mayo Clinic, penyakit ini biasanya menyerang primata dan hewan pengerat. Namun belakangan diketahui penyakit ini juga bisa berdampak pada manusia. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan infeksi cacar monyet telah ditemukan pada orang-orang di sejumlah negara Afrika tengah dan barat.

Sementara itu, flu tomat adalah penyakit langka yang menyebabkan munculnya erupsi lepuh merah yang secara bertahap membesar hingga seukuran tomat. Penyakit ini mirip dengan infeksi Hand Foot and Mouth Disease. Flu tomat lebih umum ditemui pada anak-anak dan sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab penyakit tersebut.

Gejala cacar monyet biasanya mulai terasa dalam 3 minggu setelah terpapar virus dan dapat berlangsung kira-kira 2-4 minggu. Sejumah gejala umum meliputi demam, kedinginan, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, nyeri otot dan sakit punggung, sakit kepala, gejala pernapasan, dan ruam. Flu tomat juga menunjukan gejala seperti demam, nyeri sendi, nyeri tubuh, dan kelelahan, yang juga dapat diikuti dengan munculnya ruam. 

Terdapat perbedaan gejala antara flu tomat dan cacar monyet jika dilihat dari kemunculan ruam. Gejala ruam pada cacar monyet melewati beberapa tahap, termasuk keropeng, sebelum sembuh. Awalnya dapat terlihat seperti jerawat atau lecet yang terasa menyakitkan atau gatal dan dapat terjadi 1-4 hari setelah timbulnya gejala seperti flu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip India Today, Dr Rajeev Jayadevan, anggota Indian Medical Association (IMA) mengatakan cacar monyet menghasilkan bintik-bintik merah kecil 4-6 mm pada kulit yang kemudian menjadi membesar karena adanya cairan di dalamnya. 

Meski demikian, para ahli percaya bahwa cacar monyet dan flu tomat bukanlah kondisi yang mengancam jiwa dan gejalanya dapat dikelola secara mandiri. Untuk cacar monyet, durasi pemulihan dan penyembuhan bisa memakan waktu 2-4 minggu. Dalam kasus flu tomat, pengobatannya mirip dengan infeksi virus lainnya, yang melibatkan isolasi tepat waktu, minum banyak cairan, makan sehat dan minum obat sesuai resep dokter.

Sesuai anjuran kesehatan, parasetamol yang mendukung untuk demam dan nyeri tubuh serta perawatan simtomatik lainnya diperlukan dalam pengobatan. Namun, penting untuk memprioritaskan pencegahan. Pertahankan kebersihan yang baik, jaga kebersihan sekitar dan hindari kontak dengan orang yang menunjukkan gejala flu tomat.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Apa Gejala dan Penyebab Flu Tomat?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

6 jam lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

1 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

1 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

1 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

2 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

6 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

6 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

9 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

11 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.