TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit orang merasa mengantuk setelah makan siang. Sejumlah hal menjadi penyebab, salah satunya lonjakan kadar gula darah. Begitu kata pakar gizi dengan latar belakang mikrobiologi, Claire Shortt.
“Makan makanan tinggi gula bisa menyebabkan gula darah naik lalu turun dengan cepat. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan tiba-tiba," ujarnya, seperti dikutip dari Livescience.
Selain itu, hormon tubuh juga berperan. Setelah makan, terkadang ada lonjakan produksi dan pelepasan serotonin yang bisa memiliki efek mengantuk.
"Peningkatan kadar hormon dapat membuat kita merasa sedikit ngantuk. Serotonin berperan dalam suasana hati dan siklus tidur dan ketika kadarnya meningkat setelah makan, itu bisa membuat mengantuk," kata Shortt.
Sebuah tinjauan studi dalam jurnal Sports Medicine menyatakan serotonin dikaitkan dengan kelelahan karena efeknya pada kantuk dan kehilangan motivasi. Shortt mengatakan beberapa makanan lebih mungkin menyebabkan kantuk daripada yang lain, misalnya makanan kaya asam amino yang disebut triptofan.
"Karena makanan ini terlibat dalam produksi serotonin. Triptofan ditemukan dalam banyak makanan kaya protein seperti keju, telur, kalkun, dan tahu," jelasnya.
Menurut Shortt, sementara ini penelitian belum memberikan jawaban akhir mengapa orang terkadang merasa mengantuk setelah makan. Dia menyarankan beberapa langkah yang dapat dilakukan demi meningkatkan produktivitas sore, salah satunya memasukkan makanan berserat tinggi dalam pola makan.
"Makanan berserat tinggi dapat membantu menstabilkan kadar gula darah. Cobalah makan teratur dan hindari makan dalam porsi yang sangat besar karena bisa membebani sistem pencernaan sehingga Anda merasa lelah dan lesu," pesan Shortt.
