TEMPO.CO, Jakarta - Pola tidur bisa disesuaikan kebutuhan beraktivitas. Pola tidur bifasik misalnya, membagi dua jatah dalam sehari. Pembagian lama waktu tidur malam dan siang.
Merujuk Pulmonary, Critical Care and Sleep Disorders Institute of South Florida, orang dengan pola tidur bifasik akan terlelap selama lima sampai enam jam saat malam. Setelah itu tidur lagi saat siang atau sore hari dengan durasi 60 menit sampai 90 menit.
Pembagian waktu tidur bifasik
Tidur bifasik ketika seseorang membagi tidurnya menjadi dua kali dalam satu hari. Bisa saja tidur lebih lama pada malam. Setelah itu tidur siang hari. Bisa juga membagi tidur malam menjadi dua segmen.
Mengutip Medical News Today, sangat penting untuk kesehatan manusia. Adapun waktu tidur yang dibutuhkan juga berubah seiring bertambah usia. Orang yang tidur siang secara teratur bertujuan mendapat manfaat kesehatan sesuai kebutuhan aktivitasnya.
Jadwal tidur bifasik memungkinkan seseorang untuk mendapatkan manfaat tidur siang termasuk peningkatan memori dan kemampuan belajar, peningkatan kewaspadaan, dan suasana hati yang lebih baik.
Baca juga:
Mengutip Sleep Foundation, variasi umum pembagian tidur bifasik, yaitu:
1. Di Spanyol dan Italia, penduduk tidur siang selama 60 menit hingga 90 menit. Biasanya waktu tidur sudah mendekati sore hari. Jatah tidur kedua saat malam selama enam jam.
2. Tidur bifasik yang waktunya pendek, cukup 30 menit pada siang. Saat malam, tidur lebih lama selama tujuh jam.
3. Jatah waktu tidur malam dibagi dua. Misalnya tidur jam 9 malam, kemudian bangun dini hari selam satu jam atau dua jam. Setelah itu tidur lagi. Pola tidur bifasik memungkinkan orang tetap mendapat waktu tidur keseluruhan selama 24 jam.
Manfaat tidur bifasik
Mengutip Healthline, tidur bifasik dimaksud aktivitas istirahat yang terbagi. Sebagian besar populasi orang tidur satu kali dalam sehari, biasanya saat malam saja. Sebagian orang secara aktif menerapkan gaya hidup tidur bifasik. Tidur siang membantu merasa lebih waspada untuk menyelesaikan banyak kegiatan.
Mengutip SleepScore, para ahli menyarankan tidur tujuh jam atau lebih dalam sehari untuk mendukung kesehatan yang optimal. Itu bermanfaat mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, jantung, depresi, stroke.
Baca: Membagi Dua Jatah Waktu Tertidur, Apa Itu Tidur Bifasik?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.