TEMPO.CO, Jakarta - Brisk walking atau jalan cepat diartikan aktivitas bergerak 100 langkah permenit untuk orang dewasa. Aktivitas jalan cepat bisa jadi alternatif pilihan untuk meningkatkan aktivitas tubuh, karena mudah dilakukan dan minim risiko cedera.
Mengutip Verywell Fit, sebelum jalan cepat pemanasan awal selama lima menit atau jalan santai. Setelah itu dilanjutkan teknik berjalan cepat selama 10 menit perhari. Saat tubuh sudah bisa berjalan cepat selama 15 menit hingga 30 menit perhari, disarankan melanjutkan tahap berjalan cepat intensitas sedang selama 150 menit tiap pekan.
Manfaat jalan cepat
Laporan dalam Journal of General Internal Medicine, orang lanjut usia lanjut mengalami peningkatan kebugaran tubuh saat rutin berlatih jalan cepat.
Mengutip Medical News Today, jalan cepat 10 menit setiap hari mendukung penurunan berat badan. Tapi, perlu diimbangi dengan pilihan diet sehat dan rendah kalori.
Mengutip Livestrong, American Heart Association menjelaskan olahraga sedang, seperti jalan cepat selama 150 menit tiap pekan membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular, mengendalikan tekanan darah, dan kolesterol.
Jalan cepat secara teratur meningkatkan fungsi kognitif orang dewasa berusia lanjut. Merujuk laporan dalam Journal of Rehabilitation Medicine, program rehabilitasi berbasis brisk walking atau jalan cepat di alam meringankan risiko depresi dan stres.
Teknik jalan cepat
Mengutip Healthline, untuk memaksimalkan jalan cepat dan menghindari cedera.
1. Menegakkan kepala, melihat ke depan
2. Relaksasi leher, bahu, dan punggung, tak membungkuk atau condong ke depan
3. Posisi punggung terjaga tetap lurus
4. Berjalan secara stabil, memutar kaki dari tumit ke ujung kaki
5. Mengayun lengan setiap langkah
Baca: Seri Olahraga Simpel: Perbedaan Antara Jalan Cepat dan Lari
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.