Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal HDL dan LDL, Kisah Tentang Kolesterol Baik dan Jahat

image-gnews
Kolesterol tinggi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Kolesterol tinggi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika kolesterol dalam tubuh kadarnya sudah terlalu tinggi bisa membahayakan kesehatan. Tubuh manusia memproduksi kolesterol dari produk hewani seperti ayam, daging sapi, telur, atau produk susu. Nantinya kolestrol yang baik dibutuhkan hati.

Di dalam tubuh terdapat kolesterol yang bergerak melalui darah pada protein atau disebut lipoprotein. Selanjutnya lipoprotein dibagi kembali menjadi dua tipe, yaitu low-density lipoprotein dan high-density lipoprotein. Lantas apa itu? Untuk lebih paham, berikut penjelasannya lengkapnya.

High-density Lipoprotein (HDL)

Melansir p2ptm.kemkes.go.id, kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) berguna untuk mencegah terjadinya penyempitan pembulah darah yang disebabkan karena lemak. HDL juga berperan menyerap kolesterol untuk dibawa kembali ke dalam hati. Selanjutnya hati mampu melepaskannya ke luar tubuh,

Dengan demikian, HDL membantu untuk membersihkan tubuh dari kelebihan kolestrol sehingga tidak menumpuk dan berakhir di arteri seseorang. Selain itu, jumlah HDL yang tinggi, kolesterol ini berfungsi sebagai penurun risiko penyakit jantung dan stroke.

Low-density Lipoprotein (LDL)

Sebaliknya, ada pula yang dinamakan kolesterol jahat atau low Density Lipoprotein (LDL). Melansir cdc.gov, LDL merupakan wadah dalam membentuk sebagian kolesterol di dalam tubuh, Perlu dikenali jika pembentuk LDL dalam tubuh meningkat terlalu banyak, maka LDL akan menumpuk pada dinding pembuluh darah seseorang. Penumpukan ini biasanya disebut dengan ‘plak’.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu jika plak semakin kian memenuhi pembuluh darah, maka seiring waktu berjalan bagian dalam pembuluh pun akan semakin menyempit pula. Nantinya akan menghalangi aliran darah ke dan dari jantung beserta organ lainnya dalam tubuh.

Sementara aliran darah yang tidak teratur dan tersumbat akan membuat gumpalan darah pecah. Hal ini membuat oksigen dan aliran darah sulit untuk mengalir ke organ utama. Lebih buruknya berpotensi menyebabkan penyakit ginjal atau penyakit arteri perifer, selain serangan jantung atau stroke.

FATHUR RACHMAN 

Baca: Perbedaan Kolesterol HDL dan LDL, Efeknya Bagi Tubuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

5 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

5 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

5 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

7 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kadar kolesterol dalam tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama perayaan Lebaran.


Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

9 hari lalu

Hidangan Lebaran Prilly Latuconsina (Instagram/@prillylatuconsina96)
Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

12 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

13 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.