Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Pilek Sembarang Flu, Kenali 4 Tipe Virus Influenza

image-gnews
Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com
Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan cuaca secara esktrem ini biasanya turut mempengaruhi kesehatan masyarakat Indonesia sebagai penduduk negara tropis. Salah satu penyakit yang sering terjadi adalah flu atau infeksi virus influenza yang ditandai dengan sakit tenggorokan, batuk, maupun pilek.

Belakangan ini, kondisi Indonesia dalam cuaca yang tidak menentu. Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika alias BMKG mengeluarkan peringatan dini perihal cuaca ekstrem di 23 provinsi di Indonesia hingga 3 September 2022

Walaupun sering terjadi, ternyata virus influenza memiliki banyak jenis. Secara medis, virus ini dikategorikan menjadi empat tipe, yaitu Tipe A, B, C, dan D. Berikut adalah penjelasannya sebagaimana dihimpun dari beberapa sumber.

Tipe-Tipe Virus Influenza

Tipe A

Pada umumnya, influenza tipe A bisa menyerang hewan ataupun manusia. Dua jenis influenza tipe A yang menyerang hewan adalah subtipe H5N1 yang menyerang unggas dan subtipe H1N1 yang menyerang babi. Tidak jauh berbeda dengan penyakit flu lainnya, beberapa gejala dari influenza tipe A adalah batuk, sakit tenggorokan, nyeri di badan, demam, dan bersin-bersin.  

Tipe B

Secara medis, influenza tipe B dan tipe A tidak jauh berbeda. Perbedaan utama keduanya terletak bahwa influenza tipe B hanya menyerang manusia, tidak sama dengan tipe A yang bisa menyerang hewan. 

Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, influenza tipe A dan tipe B inilah yang biasanya menyerang masyarakat Indonesia ketika cuaca esktrem. Sementara itu, gejala yang terjadi hampir sama dengan flu lainnya.

Tipe C

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sama halnya dengan tipe B, influenza tipe C juga hanya menyerang manusia. Dikutip dari laman biofarma.co.id, dibandingkan dua tipe di atas, influenza tipe C cenderung lebih ringan dan tidak berbahaya.

Tipe D

Perlu diketahui bahwa mulanya kategorisasi virus influenza hanya sampai tiga jenis saja, yaitu tipe A, B, dan C. Namun, seiring perkembangan medis, Centers for Disease Control atau CDC menemukan tipe baru, yaitu tipe D. Merujuk laman Very Well Health, tipe ini biasanya diasingkan atau dikecualikan dan masuk pada tipe mandiri di luar tipe-tipe sebelumnya. 

Oleh karena itu, belum cukup banyak yang diketahui tentang tipe ini, tetapi para ahli memprediksikan bahwa penularan virus influenza tipe D dari hewan ke manusia memiliki kemungkinan yang sangat kecil.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca: Punya Gejala Mirip Ternyata ini Bedanya Flu Biasa dan Influenza

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

12 jam lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

15 jam lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

22 hari lalu

Karyawan KFC yang bertugas di gerai dan kantor mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dok. KFC Indonesia
Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.


Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

22 hari lalu

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya. Foto: Canva
Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya.


Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

30 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

Spesialis penyakit dalam menyebut pentingnya mewaspadai fase kritis pada pasien demam berdarah dengue (DBD). Perhatikan tiga fase berikut.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

34 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


Benarkah Menaruh Bawang dalam Kaus Kaki saat Tidur Bisa Redakan Flu?

35 hari lalu

Ilustrasi bawang merah. shutterstock.com
Benarkah Menaruh Bawang dalam Kaus Kaki saat Tidur Bisa Redakan Flu?

Benarkah menaruh irisan bawang dalam kaus kaki yang dipakai tidur bisa melawan pilek dan flu? Perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.


90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

35 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun, yaitu sebanyak 90 persen.


Macam-Macam Virus yang Perlu Anda Ketahui

36 hari lalu

Macam-macam Virus. freepik.com
Macam-Macam Virus yang Perlu Anda Ketahui

Virus merupakan organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan infeksi dan mengakibatkan penyakit pada manusia serta makhluk hidup lainnya.